Sayonara TV Analog, 1.813 STB Banper Didistribusikan di Kecamatan Petang

Badung

Sayonara TV Analog, 1.813 STB Banper Didistribusikan di Kecamatan Petang

Agus Eka Purna Negara - detikBali
Jumat, 31 Mar 2023 16:34 WIB
Petugas melayani warga untuk mendapatkan set top box gratis di Posko Respon Cepat Penanganan bantuan STB di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, Kamis (3/11/2022). Posko ini didirikan untuk membantu warga yang kurang mampu membeli set top box untuk siaran digital.
Ilustrasi - Kominfo memastikan siaran TV analog di Bali dan Palembang berakhir pada 31 Maret 2023. Sebanyak 1.813 unit STB didistribusikan di Kecamatan Petang, Badung. (Foto: Pradita Utama)
Badung - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memastikan siaran TV analog di Bali dan Palembang berakhir pada 31 Maret 2023. Warga yang masih memiliki TV analog diimbau untuk beralih ke siaran digital.

Pendistribusian perangkat pendukung TV analog seperti set top box (STB) sudah dilakukan sejak beberapa bulan lalu. Jatah STB bantuan pemerintah (Banper) sebanyak 1.813 unit untuk Kabupaten Badung hanya didistribusikan di Kecamatan Petang.

Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik (PIP) Diskominfo Badung I Made Adi Parwata menjelaskan STB yang diberikan pemerintah pusat ditentukan berdasarkan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang dikantongi Kementerian Kominfo. Pemerintah pusat juga menentukan kuota STB yang didapat tiap daerah.

"Dari yang dulu kami di Badung mengajukan sesuai data yang kami punya, ternyata yang akhirnya dipakai acuan adalah data P3KE pusat. Jadi kami di daerah menerima saja sesuai data yang ditentukan itu. Sebagian besar ada di Kecamatan Petang," ungkap Adi Parwata, Jumat (31/3/2023).

Berdasarkan data Kementerian Kominfo, STB yang sudah diserahkan ke masyarakat Badung mencapai 1.712 unit per 31 Maret 2023. Sisanya 101 unit belum tersalurkan. Menurutnya, data itu bersifat dinamis karena distribusi ke warga terus berjalan.

"Kendala di tiap daerah itu sama, seperti cuaca, ke lapangan mencari lokasi rumah warga, itu biasa. Artinya Badung sudah mencapai 94,4 persen untuk STB Banper," tegas Parwata.

Ia menambahkan penyaluran tetap dilakukan hingga semua penerima mendapat STB meski siaran analog sudah disuntik mati. Pihak vendor swasta, kata dia, sudah memegang data dari pemerintah pusat.

"Masing-masing swasta beda-beda. Ada yang kuota 928 STB, ada 146 unit, ada juga sampai 1.700 lebih STB, mereka siapkan. Totalnya 4.791 unit untuk Petang termasuk dari swasta. Sedangkan sudah diserahkan ke penerima bantuan 4.660 unit," tukasnya.

Di sisi lain, penjualan STB di sejumlah toko elektronik ternyata masih lesu. Padahal, Kementerian Kominfo memastikan ketersediaan STB tidak langka di pasaran. Harganya juga tidak sampai naik meski siaran analog jelang kiamat.

Pemilik toko elektronik, Via Anggreni (40) di kawasan Dalung, Kuta Utara, Badung mengakui penjualan STB tidak seramai akhir tahun lalu. Waktu itu pun paling banyak terjual hanya lima unit sebulan. "Kalau sekarang nunggu tiga bulan belum tentu laku satu," kata Via.

Sementara itu, Made Krisna (37) juga mengatakan sudah tidak ada lagi orang yang menanyakan ketersediaan STB di tokonya sejak Februari lalu. "Makanya saya nggak berani ambil (beli) barang lagi di luar. Saya punya lagi dua belum laku. Saya jual Rp 200 ribu," pungkasnya.


(iws/BIR)

Hide Ads