.webp)
Kepolisian bakal melakukan pengamanan Piala Dunia U-20 setara dengan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT G20). Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan pengamanan bakal dilakukan secara terpusat.
"Iya, jadi kegiatan pengamanan Piala Dunia U-20 nanti seperti KTT G20 itu, tetapi terpusat. Ya memang seperti pengamanan KTT G20, itu terpusat. Kegiatan pengamanan itu juga terpusat," kata Satake Bayu kepada wartawan di kantornya, Rabu (29/3/2023).
Satake Bayu menegaskan rencana kegiatan pengamanan oleh Polda Bali sudah siap. Terlebih, rencana pengamanan sudah diasistensi oleh Mabes Polri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kegiatan pengamanan sudah siap, karena sudah diasistensi juga dari Mabes Polri dan sudah siap dengan operasi tingkat terpusat. Operasi nanti akan diambil alih oleh pusat seperti G20," ungkapnya.
Adapun fokus pengamanan Piala Dunia U-20 di Bali akan dilakukan di beberapa lokasi. Berbagai lokasi tersebut, di antaranya stadion, tempat latihan, hingga lokasi menginap pemain.
"Iya (fokus) pengamanan di venue di lokasi kegiatan dan tempat latihan pemain, serta tempat menginap para pemain. Penginapan mereka juga dilakukan pengamanan," tegas Satake Bayu.
Sebelumnya, Satake Bayu menegaskan siap melakukan pengamanan Piala Dunia U-20 di Pulau Dewata. Kesiapan Polda Bali dalam melakukan pengamanan tak terpengaruh meski drawing.
"Semua sudah siap. Tapi terkait penundaan ataupun batal (drawing), itu bukan bagian dari urusan kami. Yang jelas secara rencana kegiatan pelaksanaan kami sudah siap," kata Satake Bayu.
Berdasarkan data yang diberikan Satake Bayu kepada detikBali, jumlah personel yang bakal melakukan pengamanan Piala Dunia U-20 di Bali sebanyak 3.679 orang. Jumlah itu terdiri atas unsur Polri 2.752, TNI 93, pemerintah daerah 284, pecalang 50, dan steward 500 orang.
(irb/bir)
