I Wayan Redita (50) ditemukan warga dalam kondisi tak bernyawa di batu karang Pantai Suluban, Uluwatu, Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Minggu (26/3/2023) sekitar pukul 07.05 Wita. Redita sebelumnya dilaporkan hilang akibat boat yang dinaikinya dihantam ombak di perairan Labuan Sait, Uluwatu.
"Korban ditemukan oleh warga di batu karang dalam kondisi sudah dalam keadaan meninggal dunia, kebetulan air laut saat ini surut," kata Kepala Seksi (Kasi) Operasi SAR dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) I Wayan Suwena, Minggu (26/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suwena menjelaskan Redita ditemukan jarak 0.3 Nm (nanometer) di arah timur dari posisi terakhir. Tim SAR gabungan kemudian mengevakuasi jenazah ke rumah duka. Operasi SAR melibatkan tim rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Balawista Pantai Padang-Padang, dan warga setempat.
Diberitakan sebelumnya, Redita dilaporkan hilang setelah fiber boat yang digunakannya dihantam ombak di perairan Labuan Sait, Pecatu. Ia pergi memancing bersama I Wayan Arsana Arnawa yang selamat dari musibah tersebut.
Direktur Pol Air Polda Bali Kombes Pol Soelistijono menjelaskan kronologi hilangnya Redita. Menurutnya, nelayan asal Banjar Pecatu Tengah, Pecatu, itu pergi melaut pada Jumat (24/3/2023) sekitar pukul 20.00 Wita.
"Mereka kembali dari mancing hari ini, Sabtu (25/3/2023) sekira pukul 04.30 Wita, berada di Pantai Suluban, namun boat yang dipakai mancing ikan tiba-tiba dihantam ombak dan boat terbalik," katanya.
Redita diduga tidak mampu menyelamatkan diri saat boat fiber-nya pecah dihantam gelombang. Rekannya, Arsana, berhasil menyelamatkan diri dengan berenang mengingat air saat itu surut.
(iws/hsa)