Konsul Kehormatan Rusia Minta Koster Jangan Buru-buru Cabut VoA

Denpasar

Konsul Kehormatan Rusia Minta Koster Jangan Buru-buru Cabut VoA

Tim detikBali - detikBali
Kamis, 23 Mar 2023 14:26 WIB
Petugas ImigrasiΒ Ngurah Rai meringkus dua orang WN Rusia berinisial AG dan RKΒ lantaran melanggar izin tinggal dan melakukan aktivitas ilegal di Bali, Jumat (10/3/2023). (Foto:Β Aryo Mahendro/detikBali)
Petugas ImigrasiΒ Ngurah Rai meringkus dua orang WN Rusia berinisial AG dan RKΒ lantaran melanggar izin tinggal dan melakukan aktivitas ilegal di Bali, Jumat (10/3/2023). Foto:Β Aryo Mahendro/detikBali
Denpasar -

Konsul Kehormatan Rusia di Bali Gede Dharma Wijaya tidak setuju dengan rencana Gubernur Bali Wayan Koster yang ingin menghapus Visa on Arrival (VoA) bagi warga negara (WN) Rusia dan Ukraina. Ia meminta Koster untuk memikirkan kembali rencana tersebut.

Dharma Wijaya mengeklaim warga atau turis Rusia yang melanggar aturan jumlahnya lebih sedikit dibandingkan yang tertib. "Perlu dikaji yang lebih detail lagi dan jangan buru-buru dicabut (VoA)," tuturnya kepada detikBali, Kamis (23/3/2023).

Menurut Dharma Wijaya, daripada mencabut VoA untuk WN Rusia dan Ukraina, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali bisa menggalakkan kembali polisi turis. "Saran dari kami agar mengaktifkan tourist police secara continue memberikan edukasi," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dharma Wijaya setuju jika turis Rusia yang melanggar aturan diberikan hukuman setimpal. "Bagi yang melanggar agar diambil tindakan tegas, bila perlu deportasi agar ada efek jera," tegasnya.

Sebelumnya, Koster mengkaji kemungkinan penghapusan VoA bagi WN Rusia dan Ukraina. Sebab, marak bule Rusia dan Ukraina yang berulah di Pulau Dewata.

ADVERTISEMENT

"Saya juga sudah bersurat kepada Bapak Kemenkumham dengan tembusan kepada Menlu untuk mencabut Visa on Arrival bagi warga Rusia dan Ukraina yang ingin ke Bali," katanya Minggu (12/3/2023).




(gsp/bir)

Hide Ads