Jelang Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1945, sejumlah desa adat di Bali akan menggelar pawai ogoh-ogoh pada hari Pengerupukan, Selasa (21/3/2023) petang. Momen itu bisa detikers manfaatkan selama mengisi waktu liburan di Bali, dengan menyaksikan serunya pawai ogoh-ogoh.
Detikers bisa mengintip serunya pawai ogoh-ogoh di beberapa desa atau ke kawasan wisata di Kabupaten Badung yang dimulai pukul 19.00 Wita. Sejumlah sekaa teruna atau kelompok pemuda dari berbagai dusun bakal menampilkan karya terbaik mereka.
Bahkan ogoh-ogoh terbaik hasil lomba yang digelar Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung Tahun 2023 ini bakal ditampilkan, tersebar di beberapa desa. Nah bagi Detikers yang tertarik bisa datang ke sejumlah desa berikut ini:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Desa Adat Kuta
Mustahil rasanya kalau tidak mengenal destinasi wisata yang satu ini. Sebagai kawasan pariwisata dunia, Kuta jadi jujukan para turis untuk habiskan waktu liburan. Jelang Nyepi ini, pelancong bisa menyaksikan pawai ogoh-ogoh yang digelar di catus pata Pura Desa Adat Kuta, tepatnya di simpang tiga Pasar Kuta.
Bendesa Adat Kuta Wayan Wasista mengatakan pawai digelar mulai pukul 19.00 Wita sampai selesai. Sejumlah ogoh-ogoh sudah dipajang di pinggir jalan. Para turis bisa melihat-lihat langsung mulai pukul 17.00 Wita. "Nanti akan ada pertunjukan seni juga di lokasi," kata Wasista.
2. Desa Adat Ungasan
Desa Adat Ungasan di Kecamatan Kuta Selatan bisa jadi salah satu lokasi yang dituju untuk menyaksikan pawai ogoh-ogoh. Berdasarkan informasi resmi Desa Adat Ungasan, pawai ogoh-ogoh di desa ini akan digelar di tiga titik.
Di antaranya simpang empat Nirmala menuju Jalan Raya Pecatu, kemudian di simpang tiga Pura Desa Ungasan, serta simpang empat Jalan Raya Bali Cliff. Lokasi ini juga merupakan kawasan wisata, menuju daerah Pecatu dan Nusa Dua. Jadi Detikers juga bisa menonton ogoh-ogoh di Desa Pecatu, Desa Kutuh, dan Nusa Dua.
3. Nusa Dua
Pawai ogoh-ogoh juga digelar di simpang empat pintu masuk Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua. Salah satu desa penyangga, yakni Desa Adat Bualu, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, akan menampilkan sejumlah karyanya di lokasi ini. Sejumlah pertunjukan seni kreasi juga memeriahkan acara Selasa malam ini.
Bendesa Adat Bualu Wayan Mudita menjelaskan, pawai ogoh-ogoh diikuti delapan Banjar adat dan sejumlah Banjar dinas setempat. "Peserta sudah kumpul di sepanjang By Pass Ngurah Rai Benoa pukul 16.00 Wita. Jadi wisatawan asing atau lokasi bisa datang sebelumnya," ujar Mudita.
4. Desa Adat Kerobokan
Beberapa Banjar di Desa Adat Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara juga ikut serta dalam lomba ogoh-ogoh yang diadakan Dinas Kebudayaan Badung. Bahkan beberapa di antaranya dikategorikan sebagai Ogoh-ogoh terbaik dalam zona 5 se Kecamatan Kuta Utara. Yakni Banjar Basangkasa, Banjar Kesambi, serta Banjar Tegeh Sari.
Pawai ogoh-ogoh di Desa Adat Kerobokan dimulai pukul 19.00 Wita di catus pata Desa Adat Kerobokan, yakni jalur Tanah Lot-Denpasar. Lebih dari 30 banjar adat ada di desa adat ini. "Jadi kami pastikan pawai dimulai malam nanti dan prosesi sudah jalan sejak sore," kata Bendesa Adat Kerobokan Anak Agung Putu Sutarja.
5. Desa Adat Munggu
Pawai di desa adat yang satu ini selalu seru dari tahun ke tahun. Bahkan ogoh-ogoh di desa adat ini jadi salah satu rujukan. Pawai di desa adat ini juga selalu dimeriahkan oleh penampilan sendratari.
Desa Munggu juga berada di sekitar kawasan pariwisata, di antaranya Canggu dan Tanah Lot. Jadi pelancong bisa datang ke desa ini karena pawai akan digelar di simpang Jalan Kerobokan-Tanah Lot Desa Munggu. "Pementasan ogoh-ogoh kita mulai sekitar pukul 19.00 Wita. Silakan kalau mau datang, lokasinya di traffic light By Pass Kerobokan-Tanah Lot," kata Bendesa Munggu I Made Rai Sujana.
(hsa/nor)