Bali Sepekan: Peresmian Besakih-Tersendatnya Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi

Terpopuler Sepekan

Bali Sepekan: Peresmian Besakih-Tersendatnya Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi

Tim detikBali - detikBali
Minggu, 19 Mar 2023 09:26 WIB
Masyarakat saat antre untuk berfoto di depan mobil Presiden Jokowi saat melakukan peresmian kawasan suci Pura Agung Besakih Senin (13/3/2023).
Masyarakat antusias menyambut kehadiran Presiden Jokowi saat peresmian fasilitas kawasan suci Pura Agung Besakih, Senin (13/3/2023). (Foto: I Wayan Selamat Juniasa/detikBali)
Denpasar -

Sejumlah peristiwa di Bali menjadi sorotan pembaca detikBali sepekan terakhir. Mulai dari Presiden Joko Widodo meresmikan fasilitas kawasan suci Pura Agung Besakih.

Ada juga wacana pelarangan turis asing untuk menyewa dan mengendarai sepeda motor di Bali. Rencana Gubernur Bali Wayan Koster tersebut berujung kekecewaan pemilik rental sepeda motor di Pulau Dewata.

Berikutnya, proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi tersendat sejak sebulan terakhir. Alat berat yang digunakan untuk menata lahan jalan tol itu dikirim ke luar Bali. Padahal, peletakan batu pertama (groundbreaking) telah dilakukan 10 September 2022, dan proyek tersebut ditargetkan selesai 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak rangkuman berita Bali terpopuler sepekan ini, seperti dirangkum detikBali.

Presiden Jokowi Resmikan Fasilitas Pura Agung Besakih

Presiden Joko Widodo bersama para penari Tari Baris Bandana Manggala Yudha saat peresmian fasilitas kawasan suci Pura Agung Besakih, Senin (13/3/2023).Presiden Joko Widodo bersama para penari Tari Baris Bandana Manggala Yudha saat peresmian fasilitas kawasan suci Pura Agung Besakih, Senin (13/3/2023). (Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo meresmikan fasilitas kawasan suci Pura Agung Besakih, Senin (13/3/2023). Kehadiran Jokowi di pura yang terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali, itu disambut antusias warga setempat.

ADVERTISEMENT

Acara peresmian dibuka Tari Baris Bandana Manggala Yudha, tarian massal yang menceritakan tentang ketangguhan prajurit perang. Jokowi mengaku sangat bahagia bisa berada di kawasan pura terbesar di Bali itu.

"Dengan dilakukannya penataan kawasan suci Pura Agung Besakih, saya berharap umat Hindu yang datang untuk melakukan persembahyangan bisa merasa nyaman," kata Jokowi dalam sambutannya.

Jokowi berharap kawasan suci Pura Agung Besakih dikelola dengan profesional. Ia meminta warga setempat turut berkontribusi mengelola kawasan pura tersebut. "Saya ingin masyarakat lokal diberi kesempatan untuk ikut berkontribusi dalam pengelolaan kawasan suci Pura Agung Besakih," kata Jokowi.

Penataan kawasan suci Pura Agung Besakih mulai dilakukan sejak Agustus 2021. Anggaran yang dihabiskan untuk proyek penataan tersebut mencapai Rp 770 miliar. Revitalisasi ini meliputi pengembangan tempat suci, penataan lahan parkir, wantilan, hingga pembangunan ruang audio visual.

"Saya ingin titip fasilitas yang ada di kawasan suci Pura Agung Besakih agar dijaga dengan baik sehingga bisa bermanfaat untuk masyarakat banyak dalam jangka waktu yang lama, terutama pada saat ada upacara besar," kata Jokowi.

Larangan Turis Asing Sewa Motor Berujung Kekecewaan Rental Motor

Pelarangan motor bagi turis asing di Bali menjadi perbincangan karena dinilai kurang pantas. Hal ini akan berdampak kepada bisnis rental motor di Bali.Ilustrasi bisnis rental motor di Bali. Foto: Nyimas Laula/Getty Images

Gubernur Bali Wayan Koster geram dengan tingkah nyeleneh sejumlah warga negara asing (WNA) di Bali. Beberapa turis asing itu kerap ugal-ugalan ketika berkendara di jalanan Bali. Koster bakal melarang wisatawan mancanegara menyewa maupun mengendarai motor saat pelesiran di Bali.

"Jadi, para wisatawan harus bepergian, jalan menggunakan mobil-mobil dari travel. Tidak dibolehkan lagi menggunakan sepeda motor yang bukan dari travel agent," kata Koster saat konferensi pers di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Minggu (12/3/2023)

Aturan tersebut akan tercantum dalam Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Tata Kelola Kepariwisataan Bali. "Jadi meminjam atau nyewa itu tidak diperbolehkan lagi. Itu memang diterapkan mulai 2023 ini," imbuh gubernur asal Buleleng tersebut.

Rencana pelarangan sewa motor untuk turis asing itu berujung kekecewaan para pemilik usaha rental motor di Bali. Salah satu pemilik rental motor di Desa Canggu, Ketut Suparwana mengaku keberatan dengan wacana larangan menyewa motor terhadap turis asing di Bali.

Menurut Suparwana, pemerintah seharusnya fokus pada penertiban turis yang melanggar lalu lintas (lalin). Ia meminta rencana penerapan aturan tersebut dipertimbangkan kembali karena berpotensi menghancurkan usaha warga lokal (warlok).

"Karena yang sewa lebih banyak bule. Bisa dilihat motor banyak di rumah karena sepi. Soal aturan sudah kami ketat ke penyewa. Kami menerapkan security deposit agar ada jaminan karena kami tidak punya kewenangan menahan paspor untuk jaminan," ungkap Suparwana, Senin (13/3/2023)i.

Hal serupa disampaikan pemilik rental motor lainnya Kadek Doni Permana Putra. Pemilik rental motor di Desa Tibubeneng itu heran karena turis yang melanggar lalin, tetapi pengusaha rental motor yang dikorbankan.

"Kok bisa rental yang ditutup gara-gara ada bule yang ganti DK (pelat) dan langgar aturan lalu lintas. Kenapa tidak tukang DK yang disosialisasikan agar tidak menerima buat DK palsu atau sosialisasi agar turis bisa taat berkendara," keluh Doni.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bali Tjok Bagus Pemayun menyebut Pemerintah Bali hanya menginginkan pariwisata berkualitas dan bermartabat. Selain itu, Pergub 28 Tahun 2020 bertujuan menjaga keselamatan wisatawan.

"Pariwisata yang seperti itu dari hulunya sudah disiapkan Pak Gubernur lewat Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 5 Tahun 2020 dan Pergub Bali Nomor 28 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Pariwisata Bali," kata Pemayun, Selasa (14/3/2023).

Tersendat Proyek Jalan Bebas Hambatan Gilimanuk-Mengwi

Situasi lahan Tol Gilimanuk-Mengwi sepi aktivitas pekerja di Banjar Sumbermis, Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Bali, Selasa (14/3/2023).Situasi lahan Tol Gilimanuk-Mengwi sepi aktivitas pekerja di Banjar Sumbermis, Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Bali, Selasa (14/3/2023). Foto: I Putu Adi Budiastrawan/detikBali

Proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi tersendat sejak sebulan terakhir. Padahal, peletakan batu pertama (groundbreaking) telah dilakukan 10 September 2022, dan proyek tersebut ditargetkan selesai 2025.

Salah seorang kepala teknisi yang enggan disebutkan namanya membenarkan seluruh pengerjaan lahan tol sudah dihentikan. Bahkan, alat berat yang digunakan untuk penataan lahan tol itu telah dikirim ke luar Bali lantaran pembayaran yang macet.

"Demi menggarap proyek lain, lebih baik unit kami kirim ke proyek lain saja. Jika sudah dibayar, maka pengerjaan pasti akan dilanjutkan. Meskipun targetnya adalah tahun 2025, jika pembayaran macet pasti dihentikan," ujarnya kepada detikBali, Sabtu (11/3/2023).

Ia berharap pembayaran dapat segera diselesaikan agar pengerjaan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi dapat dilanjutkan sesuai dengan rencana. Ia menuturkan pengerjaan lahan tol menggunakan alat berat itu melibatkan dua kontraktor.

"Kami hanya mengikuti perintah dari atasan. Jika diperintahkan untuk mengangkut ya kami angkut. Namun, saat ini kami masih mempersiapkan unit yang rusak sebelum dikirim ke daerah lain," jelasnya.

Untuk diketahui, perataan lahan jalan tol itu baru sebatas di lokasi groundbreaking, tepatnya di lahan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Kerta Bali Saguna (KBS) Banjar Sumbermis, Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan. Warga setempat Nengah Nutya (69) mengungkapkan pekerja lokal sudah dirumahkan dan kembali bekerja di kebun atau mencari pekerjaan lain.

"Sudah berhenti sejak bulan Februari lalu. Semua pekerja lokal sudah tidak bekerja. Sekarang lahan karet sudah tidak ada, masyarakat bingung kerja di mana," kata Nutya.

Selain itu, warga setempat I Ketut Kariasa (52) mempertanyakan alasan eks karyawan Perumda Bali yang tinggal di mes untuk segera mengosongkan rumah. Sementara proyek justru mangkrak.

"Memang diberikan dana tali kasih Rp 17 juta, namun pengerjaan tol juga tidak jelas. Kenapa warga tidak diberikan waktu untuk mencari lahan tinggal dulu. Kami orang susah, tidak segampang itu cari tempat tinggal," ujar Kariasa.

Sebagai informasi, Tol Gilimanuk-Mengwi dibangun untuk menghubungkan kawasan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana dengan wilayah Mengwi di Kabupaten Badung. Jalan bebas hambatan ini dikerjakan dalam tiga tahap, dengan nilai investasi Rp 24,6 triliun.

Adapun tahap I pembangunan jalur Tol Gilimanuk-Pekutatan sepanjang 53,6 kilometer, tahap II Pekutatan-Soka sepanjang 24,3 kilometer, dan tahap III Soka-Mengwi sepanjang 18,9 kilometer.




(iws/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads