Operasional Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, akan menutup penyeberangan selama 24 jam. Penutupan penyeberangan kapal di Selat Bali dilakukan pada 21-23 Maret 2023.
General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Muhammad Yasin mengatakan aktivitas di Selat Bali dihentikan untuk menghargai umat Hindu yang merayakan Nyepi. Selama penutupan juga akan dilakukan rekayasa lalu lintas.
"Seperti sebelumnya, setiap hari raya Nyepi akan ada penutupan sementara Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk," ungkap Muhammad Yasin kepada detikBali, Jumat (17/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muhammad Yasin menjelaskan penutupan Pelabuhan Ketapang dimulai Selasa (21/3/2023) pukul 23.00 Wita, sedangkan penyeberangan terakhir dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang pada Rabu (22/3/2023) pukul 06.00 Wita. Pelabuhan akan dibuka kembali pada Kamis (23/3/2023) pagi sekitar pukul 06.00 Wita.
"Pelabuhan Ketapang akan memberangkatkan kapal pertama pada pukul 03.00 Wita, sehingga pukul 06.00 Wita sudah sampai di Pelabuhan Gilimanuk untuk bongkar muat kendaraan," papar Muhammad Yasin.
Ia mengatakan kendaraan yang sudah terlanjur tiba di Bali dan tidak dapat melanjutkan perjalanan akan ditampung di kantong-kantong parkir. Seperti di lahan parkir Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Cekik serta Terminal Kargo Gilimanuk.
"Kantong-kantong parkir yang disiapkan sangat cukup untuk menampung kendaraan, dan kapasitas mencapai 3.000 unit. Jadi tidak ada kendala, dan diharapkan berjalan sesuai rencana," tandasnya.
(irb/irb)











































