Jokowi Sebut Pemindahan IKN ke Kalimantan Timur agar Tidak Jawa Sentris

Jokowi Sebut Pemindahan IKN ke Kalimantan Timur agar Tidak Jawa Sentris

- detikBali
Jumat, 17 Mar 2023 10:30 WIB
-

Presiden Jokowi mengatakan tujuan pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur adalah untuk mengubah mindset dalam bersaing dengan negara lain. Ia menekankan menghadapi persaingan tidak mudah untuk dimenangkan sehingga perlu cara kerja baru dan pola pikir baru.

"Kalau kita tidak memunculkan cara-cara baru dalam bekerja, tidak memunculkan pola pikir baru dalam kita berkompetisi, ya kita akan kalah dan terus hanya menjadi negara berkembang," ucapnya. Dijelaskannya, banyak negara di Amerika Latin dan Asia yang tetap menjadi negara berkembang selama 50 hingga 70 tahun.

"Karena tidak berani mengubah dirinya, mengubah SDM-nya," terang mantan Gubernur DKI Jakarta ini. Persaingan antar negara bisa terjadi dalam hal investasi, maupun traffic atau lalin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu, Jokowi berharap pemindahan Ibu Kota ini bisa menjadi awal yang baik. "Terima kasih pada seluruh masyarakat Melayu Banjar atas dukungan pembangunan IKN Nusantara yang sudah kita mulai dengan membangun infrastruktur, membangun istananya membangun gedung kementeriannya. Tetapi yang ingin kita pindahkan itu bukan fisiknya sebetulnya, kita ingin membangun sebuah cara-cara kerja yang baru," kata Jokowi, Jumat (17/3/2023), sebagaimana dikutip dari detikNews.

Jokowi menyampaikan cara kerja baru yang dimaksud yakni melayani masyarakat dengan cepat dan baik. Dengan dibangunnya cara kerja dan pola pikir baru, lanjutnya, maka akan ada perubahan.

ADVERTISEMENT

Dia berharap muda-mudi Indonesia mau berubah dan bersaing dengan negara lain. "Karena saudara-saudara semuanya nanti akan bersaing dengan SDM-SDM dari negara-negara lain," kata Jokowi.

Jokowi menambahkan pemindahan Ibu Kota juga agar tidak Jawa sentris. Dia ingin mendorong pertumbuhan ekonomi di luar Jawa.

"Perputaran uang itu 58 persen ada di Pulau Jawa, terus 17 pulau yang lain dapat apa, oleh sebab itu perlu yang namanya pemerataan bukan Jawa sentris tapi Indonesia sentris. Kenapa infrastruktur itu dibangun banyak sekali di luar Jawa, ya karena untuk pemerataan, untuk mendorong agar PDB ekonomi itu bisa keluar dari Pulau Jawa, ini untuk mewujudkan yang namanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Jokowi.

Jokowi juga menyebut gagasan pemindahan Ibu Kota sudah dimulai sejak 1960-an. Kala itu, kata Jokowi, Sukarno sudah merancang namun tak kunjung terealisasi.

"Sekarang kita eksekusi dan sudah dimulai, insyallah mungkin dalam 10 atau 15 tahun akan selesai dan ibu kota akan kita di Nusantara," kata Jokowi.

(Tim detikBali/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads