WNA Buka Praktik Kesehatan Ilegal di Bali, Diskes Minta Segera Ditindak

WNA Buka Praktik Kesehatan Ilegal di Bali, Diskes Minta Segera Ditindak

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Sabtu, 11 Mar 2023 19:18 WIB
Doctor sitting at desk and writing a prescription for her patient
Ilustrasi dokter (Foto: Getty Images/iStockphoto/demaerre)
Denpasar -

Maraknya warga negara asing (WNA) yang bekerja ilegal di Pulau Dewata menjadi sorotan. Terbaru, mencuat dugaan praktik kesehatan ilegal yang dilakukan oleh WNA di Bali.

"Ini sudah jelas melanggar aturan dan melanggar UU (Undang-Undang) Praktik Kedokteran. Sudah saya perintahkan Kadiskes Badung untuk menelusuri dan menindak karena informasinya praktik di wilayah Badung," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Nyoman Gede Anom, Sabtu (11/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anom belum dapat memastikan lokasi pasti praktik kesehatan ilegal WNA tersebut. Ia meminta masyarakat untuk melapor jika mendapatkan informasi terkait kasus itu.

"Bisa laporkan ke Dinkes Provinsi Bali atau kabupaten/kota supaya kami bisa bertindak sesuai aturan yang berlaku," imbuhnya.

Anom juga meminta agar masyarakat berhati-hati saat mencari layanan kesehatan. Ia menganjurkan untuk mendatangi fasilitas kesehatan yang telah memiliki izin resmi dari pemerintah.

"Untuk WNA yang mau buka klinik atau praktik, silakan menghubungi kami. Supaya kami bisa menjelaskan aturan-aturan yang harus dipenuhi dalam membuka layanan kesehatan, baik klinik, RS, atau praktik mandiri," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Prof Wimpie Pangkahila membeberkan dugaan praktik kesehatan ilegal yang dilakukan oleh WNA di Bali. Pria yang juga sebagai klinisi itu mengungkap praktik kesehatan WNA tersebut dilakukan di kawasan Canggu dan Ubud.

Adapun pelayanan kesehatan yang ditawarkan, yakni pengobatan terapi ozon, kecantikan, hingga stem cell. "Stem cell ini sangat beresiko, kok mereka (WNA) nekat untuk buat iklan seperti itu di sosial media. Saya pikir kalau terjadi apa-apa di Bali, paling tidak nanti nama Bali sebagai daerah pariwisata bisa tercemar," kata Wimpie, Kamis (9/3/2023).

Wimpie berharap para WNA yang berulah di Pulau Dewata segera ditindak. Menurutnya, keberadaan mereka bisa mengancam kesempatan bekerja penduduk lokal. "Saya melihat nama negara dan nama Bali jadi kacau (karena aksi WNA). Paling tidak WNA ini kan cerita di teman-teman negaranya kalau mereka enak dan berkesempatan mencari duit di Bali," tandasnya.




(iws/efr)

Hide Ads