7.293 Pelanggan Nunggak Pembayaran, PDAM Ancam Putus Layanan Air

Karangasem

7.293 Pelanggan Nunggak Pembayaran, PDAM Ancam Putus Layanan Air

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Sabtu, 11 Mar 2023 14:26 WIB
Direktur Utama Perumda Tirta Tohlangkir atau PDAM Karangasem I Komang Haryadi Parwatha.
Direktur Utama Perumda Tirta Tohlangkir atau PDAM Karangasem I Komang Haryadi Parwatha. Foto: I Wayan Selamat Juniasa/detikBali
Karangasem -

Perumda Tirta Tohlangkir atau PDAM Karangasem akan menyegel meteran atau memutus layanan air milik pelanggan yang selama ini nunggak pembayaran air bersih. Sampai akhir 2022, terdapat 7.293 pelanggan yang nunggak pembayaran di seluruh kecamatan di Karangasem.

Direktur Utama (Dirut) PDAM Karangasem I Komang Haryadi Parwatha mengatakan dari 7.293 pelanggan yang nunggak pembayaran air bersih, tunggakannya mencapai Rp 2 miliar lebih. Pelanggan yang menunggak tersebut didominasi rumah tangga.

"Dari 7.293 pelanggan ada yang nunggak satu sampai enam bulan, ada juga yang sudah nunggak lebih dari dua tahun," kata Parwatha, Sabtu (11/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Parwatha mengatakan penyegelan dilakukan untuk memberikan efek jera kepada para pelanggan yang nunggak pembayaran air bersih. Sebab, jika hal tersebut tidak dilakukan, maka jumlah pelanggan yang nunggak setiap tahun terus meningkat.

Tapi, hal tersebut baru bisa diterapkan pada Agustus 2023. Karena saat ini, PDAM Karangasem masih melakukan sosialisasi kepada seluruh pelanggan supaya nanti tidak ada yang protes jika aturan diterapkan dan meteran disegel.

ADVERTISEMENT

"Mulai Agustus nanti, jika ada pelanggan yang nunggak pembayaran selama tiga kali akan kami berikan surat peringatan. Jika pada bulan keempat juga tetap tidak bayar, terpaksa kami segel meterannya," kata Parwatha.

Ia mengatakan ribuan pelanggan selama ini nunggak pembayaran air karena beberapa faktor. Salah satunya denda Rp 5 ribu per bulan, sehingga pelanggan akhirnya ogah bayar karena dendanya sedikit.

"Nanti denda bagi pelanggan yang nunggak juga akan ditingkatkan setiap bulannya. Supaya setidaknya mereka mau bayar air tepat waktu," kata Parwatha.

Ribuan pelanggan yang selama ini nunggak pembayaran air bersih akan didekati secara kekeluargaan dengan mendatangi rumah masing-masing supaya mereka mau membayar tunggakannya.

"Saya harap tunggakan air bersih yang mencapai Rp 2 miliar lebih tersebut sedikit demi sedikit bisa dipulihkan dengan melakukan pendekatan kepada pelanggan yang nunggak supaya mau bayar," kata Parwatha.




(irb/sur)

Hide Ads