Umat Islam di Bali akan melaksanakan salat tarawih di rumah masing-masing pada 22 Maret 2023 nanti. Pasalnya, pada tanggal tersebut juga bertepatan dengan perayaan Hari Raya Nyepi.
Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana mengatakan hal itu diputuskan ketika rapat persiapan menyambut Hari Raya Nyepi dan pelaksanaan Ramadhan.
"Kami mengimbau masyarakat menjaga toleransi antar umat saat perayaan Hari Raya Nyepi yang bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, sehingga Kabupaten Jembrana dapat tetap kondusif dan aman," ungkapnya kepada detikBali, Jumat (10/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gde Juliana juga menjelaskan rapat tersebut menyepakati umat Islam tetap dapat melaksanakan salat tarawih di tempat ibadah masing-masing, namun tanpa pengeras suara.
"Jadi, kita saling menjaga. Bagaimana nantinya seluruh prosesi hari raya (Nyepi maupun Ramadhan) berjalan dengan lancar," terang dia.
Disinggung terkait pengamanan rangkaian Hari Raya Nyepi yang dimulai dengan pelaksanaan Melasti pada 19 Maret 2023 dan lomba ogoh-ogoh pada saat Tawur Agung, kepolisian akan menerjunkan 250 personel dan masih menyusun jumlah personel tambahan.
"Kami juga mengundang ASDP Pelabuhan Gilimanuk untuk mengingatkan bahwa pelabuhan akan ditutup pada pukul 24.00 Wita saat pengerupukan agar tidak ada penyeberangan lagi sampai pukul 06.00 Wita saat Hari Raya Nyepi," tandas Gde Juliana.
(BIR/irb)