- Penyebab Batuk Kering 1. Infeksi Virus 2. Penyakit GERD 3. Tetesan Lendir 4. Infeksi Saluran Pernapasan 5. Alergi 6. COVID-19 1. Iritasi Lingkungan 2. Penghambat ACE 3. Pertusis 4. Paru-paru Kolaps 5. Kanker Paru-paru 6. Gagal jantung
- Gejala Batuk Kering
- Cara Mengobati Batuk Kering
- Perbedaan Batuk Kering dan Batuk Berdahak 1. Lendir 2. Penyebab Utama 3. Penyebab Lain 4. Gejala 5. Durasi
Batuk kering adalah salah satu jenis batuk yang biasa terjadi pada manusia. Batuk secara umum adalah sebuah refleks dari tubuh untuk membersihkan saluran napas dari iritasi dan lendir.
Dilansir dari Healthline, batuk bisa dibedakan menjadi dua, yaitu produktif dan nonproduktif. Batuk produktif menghasilkan dahak atau lendir. Sedangkan batuk nonproduktif tidak menghasilkan dahak atau lendir, inilah yang disebut sebagai batuk kering.
Penyebab batuk bisa bermacam-macam, mulai dari yang tidak jelas hingga karena virus. Hal yang jelas batuk apa pun biasanya dapat mengganggu aktivitas manusia. Penanganan di rumah biasanya sudah cukup untuk mengurangi gejala batuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyebab Batuk Kering
Penyebab batuk kering ada bermacam-macam. Berikut ini penyebab umum terjadinya batuk kering.
1. Infeksi Virus
Penyebab infeksi virus ini umum terjadi setelah tertular dari orang lain yang mengalami flu biasa. Gejala batuk ini bisa sembuh kurang dari seminggu, tetapi banyak pula yang bertahan hingga beberapa bulan dengan gejala lain seperti pilek.
Setelah gejala lain sembuh, mungkin Anda masih mengalami batuk kering. Hal ini disebabkan iritasi saluran pernapasan akibat terlalu sensitif setelah terpapar virus. Cobalah menggunakan permen pelega tenggorokan dan cairan hangat untuk mengurangi gejala batuk yang bisa mengganggu aktivitas.
2. Penyakit GERD
Gastroesophageal reflux disease atau GERD adalah jenis refluks asam kronis yang terjadi ketika asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan. Saat asam lambung masuk ke kerongkongan, ini bisa membuat iritasi dan memicu refleks batuk Anda .
3. Tetesan Lendir
Saat pilek atau alergi, selaput hidung memproduksi lendir lebih banyak yang encer. Lendir ini bisa menetes ke belakang tenggorokan sehingga membuat saraf belakang tenggorokan terasa gatal yang akhirnya membuat Anda ingin batuk.
4. Infeksi Saluran Pernapasan
Infeksi saluran pernapasan atas akut (ISPA) adalah infeksi virus atau bakteri yang menyerang hidung, tenggorokan, faring, laring, dan bronkus.
5. Alergi
Alergi menyebabkan sistem kekebalan tubuh bereaksi karena mengira ada zat asing masuk, meskipun tidak berbahaya, misalnya serbuk sari, debu, bedak. Salah satu bentuk reaksi sistem kekebalan tubuh adalah batuk, dan mungkin disertai mata gatal, berair, atau hidung meler.
6. COVID-19
Batuk kering menjadi gejala paling umum infeksi virus Corona (COVID-19). Batuk biasanya tidak segera sembuh dan disertai gejala lain, seperti demam, hilangnya indra penciuman dan perasa.
Selain penyebab di atas, ada juga penyebab yang kurang umum yang bisa membuat batuk.
1. Iritasi Lingkungan
Benda-benda mikro di sekitar kita dapat membuat iritasi pada saluran pernapasan, seperti debu, asap, polusi, jamur dan serbuk sari. Partikel kimia, seperti sulfur dioksida atau oksida nitrat, juga mungkin berpengaruh. Selain itu, udara terlalu kering atau terlalu dingin bisa membuat batuk. Pakailah humidifier di rumah Anda agar rumah menjadi agak lembap.
2. Penghambat ACE
Penghambat Angiotensin-converting enzyme (ACE) biasa diberikan untuk hipertensi pada pasien diabetes dan jantung. Penghambat ACE ini, seperti enalapril dan lisinopril. Salah satu efek samping mengkonsumsinya adalah batuk kering kronis.
3. Pertusis
Pertusis adalah kondisi yang sangat menular yang menyebabkan batuk kering yang parah diikuti dengan suara bernada tinggi saat Anda menarik napas. Pada tahap awal, penyakit ini mungkin dianggap flu biasa, tetapi ini bisa menyebabkan batuk yang tidak terkendali.
4. Paru-paru Kolaps
Paru-paru kolaps atau pneumotoraks terjadi ketika paru-paru tiba-tiba mengempis, bisa karena cedera dada atau mengempis dengan sendirinya. Kondisi ini sering menyebabkan batuk kering, nyeri dada mendadak dan sesak napas.
5. Kanker Paru-paru
Ketika batuk tak kunjung mereda, mungkin saja itu disebabkan kanker paru-paru. Kanker pada paru-paru menyebabkan batuk kering yang mungkin tidak bisa hilang atau mungkin berubah menjadi menyakitkan.
6. Gagal jantung
Selain kanker, gagal jantung juga bisa membuat batuk kering yang tak kunjung sembuh. Gagal jantung terjadi ketika otot jantung tidak memompa darah sebagaimana mestinya.
Gejala Batuk Kering
Batuk kering ditandai dengan beberapa gejala. Berikut tanda dan gejala batuk kering yang dilansir dari laman buoyhealth.com danhealthgrades.com.
- Rasa geli yang menggelitik di tenggorokan
- Tidak muncul lendir
- Batuk terdengar tanpa lendir
- Menyebabkan kurang tidur
- Tanpa mengi
- Suara serak
- Sakit tenggorokan
- Hidung tersumbat
- Sesak napas
- Mual
- Gejala seperti flu
Cara Mengobati Batuk Kering
Batuk kering bisa diobati dengan beberapa cara dan bisa berbeda tergantung penyebabnya. Beberapa bisa disembuhkan dengan pengobatan rumahan atau mengonsumsi obat resep dokter maupun obat tanpa resep di apotek. Berikut ini cara mengobati batuk kering yang dirangkum dari Healthline dan Medical News Today.
- Mengisap pelega tenggorokan untuk melembabkan dan menenangkan jaringan tenggorokan yang mengalami iritasi.
- Beli obat di apotek, seperti dextromethorphan untuk menekan refleks batuk.
- Minum air hangat, tambahkan madu.
- Cara alami seperti minum jahe, kunyit, madu, mentol, atau berkumur air garam.
- Jika dipicu iritasi lingkungan atau alergi, hilangkanlah alergen atau penyebab iritasi.
- Minum banyak air agar tetap terhidrasi dan mengencerkan lendir.
- Meninggikan tempat tidur pada bagian tubuh bagian atas hingga 6-8 inci.
- Mandi air hangat dan mandi uap dapat meredakan kekeringan dan iritasi tenggorokan.
Perbedaan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
Ketika membeli obat di apotek, Anda akan diminta memilih obat batuk kering atau berdahak. Untuk itu Anda harus tahu perbedaan batuk berdahak dan batuk kering. Berikut beberapa perbedaan yang dilansir dari byjus.com dan unacademy.com.
1. Lendir
Batuk berdahak hampir selalu memproduksi lendir. Sedangkan batuk kering tidak mengeluarkan lendir.
2. Penyebab Utama
Batuk basah biasanya disebabkan oleh flu. Sedangkan batuk kering biasanya merupakan refleks atau akibat peradangan atau iritasi pada saluran pernapasan.
3. Penyebab Lain
Kondisi lain yang dapat menyebabkan batuk berdahak yaitu pneumonia, PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis), asma, dan bronkitis akut. Sedangkan penyebab lain dari batuk kering yaitu refluks asam, polutan dan iritan yang terbawa udara, sakit tenggorokan, tonsilitis, croup, sinusitis, alergi, dan GERD.
4. Gejala
Gejala batuk berdahak sering disertai dengan gejala pilek, hidung tersumbat, atau kelelahan. Gejala batuk kering bisa berbeda tergantung kondisi yang mendasarinya, misal batuk kering bisa menjadi COVID-19.
5. Durasi
Batuk berdahak akut dapat berlangsung sekitar 2-3 minggu. Batuk berdahak kronis bisa bertahan lebih lama dari 8 minggu pada orang dewasa, atau 4 mingguan pada anak-anak. Sementara Batuk kering biasanya berlangsung selama beberapa minggu setelah sembuh dari pilek atau flu. Jika penyebabnya iritasi atau peradangan, mungkin akan sembuh setelah saluran pernapasan bersih.
Itulah tadi penjelasan lengkap mengenai batuk kering. Telah kita ketahui berbagai penyebab batuk kering dan gejalanya. Anda pun telah mengetahui perbedaannya dengan batuk berdahak. Biasanya batuk kering bisa sembuh dengan pengobatan di rumah. Semoga bermanfaat.
(bai/fds)