Apa Itu Vaginismus? Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Apa Itu Vaginismus? Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Maura Rosita Hafizha - detikBali
Rabu, 08 Mar 2023 18:30 WIB
Ilustrasi vaginismus.
Foto: Deon Black/Unsplash
-

Vaginismus merupakan kondisi medis di mana wanita mengalami pengencangan otot di sekitar vagina tanpa disadari. Kekakuan otot vagina terjadi karena rasa takut atau trauma yang dirasakan pada semua atau beberapa jenis penetrasi.

Bagi wanita yang memiliki kondisi medis ini, ada beberapa cara untuk mengetahui penyebab, gejala, dan juga cara mengobatinya. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai vaginismus.

Apa itu Vaginismus?

Menurut buku Sweetheart oleh Menyayang, vaginismus adalah disfungsi seksual yang mana otot vagina mengencang dengan sendirinya saat melakukan penetrasi. Akibatnya, timbul rasa sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vaginismus sendiri memiliki lima derajat keparahan. Derajat satu adalah yang paling ringan, sedangkan derajat lima adalah yang paling berat.

Dikutip dari repository.um-surabaya.ac.id, kejang otot di sekitar vagina ini, terjadi setiap kali ada upaya untuk memasukkan benda apapun termasuk penis, jari, spekulum, atau tampon menstruasi ke dalam vagina. Sederhananya, vaginismus adalah gangguan seksual yang mengganggu masuknya penis ke dalam vagina sehingga penetrasi sulit dilakukan.

ADVERTISEMENT

Penyebab Vaginismus

Vaginismus adalah kondisi medis yang disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya yaitu dari faktor emosional. Berikut adalah penyebab-penyebab dari vaginismus.

1. Ketakutan dan Kecemasan yang Sangat Mendalam

Rasa takut dan cemas merupakan salah satu penyebab dari vaginismus atau kekakuan otot vagina saat hubungan seksual terjadi. Memiliki emosi negatif lainnya tentang hubungan seksual juga dapat memicu tegangnya otot di sekitar vagina.

2. Memiliki Trauma Fisik atau Mental

Trauma fisik atau mental yang berat seperti pernah mendapatkan pelecehan seksual dapat menimbulkan kondisi vaginismus. Ketika pikiran dan tubuh menolak karena adanya trauma, saat itu juga akan terjadinya penegangan otot vagina.

3. Ketakutan Terhadap Kehamilan dan Persalinan

Kondisi ketika wanita mengalami ketakutan terhadap kehamilan dan persalinan merupakan hal yang tidak wajar. Namun, bagi sebagian wanita, ada yang memiliki rasa takut yang berlebihan sehingga tidak berhubungan seksual dan memiliki anak.

4. Nyeri Karena Masalah Fisik

Beberapa wanita mengalami rasa nyeri yang disebabkan oleh masalah fisik atau sedang mengidap penyakit tertentu. Contohnya yaitu vagina pendek, memiliki kelainan di mana selaput dara tertutup (Hymen Imperforata), tumor, nyeri kambuhan pada vulva, atau cedera genitalia.

5. Minimnya Edukasi Tentang Hubungan Seksual

Kasus vaginismus rentan terjadi kepada wanita yang tidak memiliki edukasi tentang hubungan seksual. Terlebih lagi jika tumbuh di keluarga dengan pola pikir tertentu, akibatnya muncul rasa takut untuk disentuh atau berhubungan seksual meskipun sudah memiliki status menikah.

Ketahui Gejala Vaginismus

Melansir dari laman WebMD, seks yang menyakitkan (dispareunia) sering kali merupakan gejala pertama vaginismus. Rasa sakit biasanya terjadi saat penetrasi, dan hilang setelah penarikan, tetapi beberapa wanita dengan kondisi kejang otot yang parah akan tetap merasakan sakit.

Gejala-gejala vaginismus, antara lain:

1. Sulit Melakukan Penetrasi

Kesulitan saat melakukan penetrasi pada lubang vagina merupakan salah satu gejala yang bisa dilihat ketika wanita memiliki kondisi vaginismus. Hal lainnya meliputi selaput dara yang terlalu kecil mengakibatkan susahnya penetrasi seksual.

2. Nyeri di Bagian Vulva

Vulva adalah bagian luar vagina yang meliputi bibir vagina, klitoris, dan labia. Gejala yang berhubungan dengan keluhan nyeri pada vulva (tanpa ada infeksi yang terjadi) dan kesulitan ketika melakukan penetrasi vagina saat berhubungan seks bisa terjadi karena adanya kontraksi otot di area vulva.

3. Kehilangan Hasrat Seksual

Menurunnya hasrat seksual pada wanita merupakan gejala lain yang berhubungan dengan vaginismus. Hal ini tentunya akan membuat wanita merasa tidak nyaman, tegang pada bagian paha dan vagina, nyeri, juga dan sakit.

Cara Diagnosis Vaginismus

Mengutip dari laman Hope and Her, wanita sering menyadari bahwa mereka memiliki kondisi medis vaginismus terlihat dari gejalanya. Hampir semua kasus di mana penetrasi tidak bisa dilakukan, maka kemungkinan adanya kondisi vaginismus.

Demikian pula, nyeri yang berkelanjutan saat atau setelah berhubungan seks, sakit di area panggul, pernah melakukan operasi di area vagina, pernah melahirkan tetapi masih ada rasa nyeri, hal tersebut biasanya mengindikasikan vaginismus. Cara yang tepat untuk mendiagnosis vaginismus yaitu dengan menemui dokter.

Diagnosis vaginismus biasanya ditentukan melalui riwayat pasien dan deskripsi masalah/nyeri, pemeriksaan ginekologi, dan melihat gejala yang dialami pasien. Perlu diperhatikan bahwa tidak ada tes secara langsung dan definitif untuk mendiagnosis vaginismus, dan dokter terkadang kurang mendapat informasi mengenai kondisi ini.

Cara Mengobati Vaginismus

Saat ini tidak ada cara untuk mengobati vaginismus, tetapi para wanita dapat melakukan latihan di rumah dengan belajar mengendalikan dan mengendurkan otot-otot di sekitar vagina mereka. Hal ini disebut dengan desensitisasi progresif, dan idenya berfungsi untuk membiasakan diri dengan penetrasi.

Pertama, lakukan latihan Kegel dengan menahan otot yang kamu gunakan untuk menghentikan aliran saat buang air kecil:

  • Kencangkan otot
  • Tahan selama 2 hingga 10 detik
  • Rilekskan otot
  • Lakukan sekitar 20 kali atau lebih setiap harinya agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Cara Mencegah Vaginismus

Disfungsi seksual atau kurangnya hasrat saat berhubungan seksual dapat merusak hubungan pernikahan. Menjadi proaktif dan mendapatkan perawat semaksimal mungkin menjadi hal yang penting untuk menyelamatkan pernikahan atau hubungan kamu.

Hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah vaginismus yaitu dengan mendatangi dokter spesialis atau terapis. Menjadwalkan sesi perawatan dengan dokter/terapis dapat membantu hubungan seksual menjadi lebih nyaman.

Kesimpulannya, vaginismus merupakan kondisi ketika wanita mengalami kejang otot di area vagina sehingga penetrasi pada vagina melalui penis sulit untuk dilakukan.




(khq/fds)

Hide Ads