- Pengertian Uterus
- Fungsi Uterus pada Sistem Reproduksi Wanita 1. Terjadinya Siklus Menstruasi 2. Tempat Implantasi 3. Tempat Terjadinya Kehamilan 4. Mendukung Proses Persalinan
- Bagian-bagian Uterus 1. Fundus 2. Corpus 3. Ovary atau Ovarium 4. Tuba Falopi 5. Serviks 6. Vagina
- Ciri-ciri Uterus yang Sehat
- Jenis Penyakit yang Mengganggu Uterus
- Makanan untuk Menjaga Kesehatan Uterus
Uterus adalah organ dalam sistem reproduksi wanita yang terletak di dalam pelvis. Fungsi dari uterus adalah sebagai tempat penampungan sel telur yang telah dibuahi hingga membentuk janin yang siap untuk dilahirkan.
Rahim atau uterus ini memiliki bentuk seperti kantong dan sekilas dapat terlihat seperti buah pir terbalik dengan panjang sekitar 6 cm. Uterus merupakan salah satu organ penting pada wanita yang menjadi awal mula tempat janin tumbuh, menerima nutrisi, dan menjadi bayi yang siap untuk dilahirkan.
Oleh karena itu, penting bagi kita khususnya wanita untuk memahami uterus beserta fungsinya pada sistem reproduksi. Dalam artikel ini, detikBali akan membahas definisi dari uterus adalah serta fungsi dan jenis penyakit yang bisa menyerang area uterus pada wanita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Uterus
Mengutip Rika Andriyani kawan-kawan dalam Buku Ajar Biologi Reproduksi dan Perkembangan, uterus adalah organ tebal berotot, berbentuk seperti buah pir yang terdapat di area pelvis, tepatnya di daerah panggul dan kandung kemih. Uterus dilengkapi oleh otot, ligamen, dan jaringan fibrosa yang berfungsi untuk melindungi rahim.
Uterus terdiri atas lapisan luar (perimetrium) dan lapisan terdalam (endometrium). Lapisan terdalam di rahim (endometrium) berfungsi sebagai tempat pertumbuhan embrio dari sel telur yang berhasil dibuahi.
Namun, jika sel telur tidak berhasil dibuahi, maka lapisan sel telur tersebut akan meluruh setiap bulannya. Peristiwa ini dikenal juga dengan istilah menstruasi. Kemudian bagian dasar dari uterus berbentuk seperti saluran yang mengecil dikenal dengan istilah serviks atau leher rahim. Serviks atau leher rahim ini menghubungkan langsung uterus dengan vagina.
Fungsi Uterus pada Sistem Reproduksi Wanita
Dikutip dari situs Very Well Health, fungsi uterus pada sistem reproduksi wanita di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Terjadinya Siklus Menstruasi
Siklus menstruasi umumnya berlangsung setiap bulan di mana dinding rahim akan menebal untuk mempersiapkan kehamilan. Siklus ini adalah mekanisme alami tubuh untuk berjaga-jaga jika ada sel telur yang berhasil dibuahi. Jika sel telur yang terdapat di dalam uterus atau rahim tidak berhasil dibuahi, maka sel telur tersebut akan meluruh dalam bentuk menstruasi.
2. Tempat Implantasi
Fungsi dari rahim atau uterus selanjutnya adalah sebagai tempat implantasi. Proses implantasi terjadi apabila sel telur yang berhasil dibuahi menempel pada dinding rahim. Proses ini merupakan tahap awal dari kehamilan.
3. Tempat Terjadinya Kehamilan
Jika proses implantasi terjadi, artinya sel telur yang berhasil dibuahi tersebut akan berkembang di dalam rahim menjadi janin. Janin akan mendapatkan nutrisi melalui pembuluh darah yang tersambung pada sang ibu. Dalam masa kehamilan ini, biasanya rahim dapat membesar hingga 1 cm per minggu, guna memberi ruang bagi tumbuh kembang bayi hingga siap untuk dilahirkan.
4. Mendukung Proses Persalinan
Selama masa kehamilan, lapisan otot rahim akan berkontraksi secara terus menerus. Kontraksi ini berguna untuk membantu melebarkan serviks serta mempermudah proses persalinan. Kontraksi yang terjadi pada rahim ini umumnya seperti kram pada saat menstruasi.
Kontraksi rahim akan terjadi semakin kuat menjelang proses persalinan untuk mendorong bayi keluar dari rahim. Namun, kosntraksi ini tidak hanya berhenti ketika bayi lahir. Bahkan, hingga beberapa minggu setelah kelahiran, rahim akan terus berkontraksi untuk mengembalikan rahim ke ukuran normalnya serta menghentikan pendarahan yang terjadi setelah melahirkan.
Bagian-bagian Uterus
![]() |
Uterus atau rahim memiliki ukuran sekitar sekepalan tangan. Bentuk rahim sering digambarkan menyerupai buah pir yang terbalik. Secara umum, rahim memiliki dua organ seperti tanduk di bagian atas (saluran tuba) yang terhubung ke leher rahim bagian bawah.
Untuk membantu pemahaman mengenai uterus dan organ-organ yang terdapat di dalamnya, berikut ini akan dibahas bagian-bagian apa saja yang terdapat di dalam uterus.
1. Fundus
Fundus merupakan bagian paling atas dan terluas dari uterus yang terhubung ke saluran tuba. Pada bagian ini, tuba falopi akan masuk ke uterus selama proses kehamilan. Selain itu, ukuran dari fundus ini dapat membantu untuk memperkirakan usia kehamilan.
2. Corpus
Bagian utama dari uterus atau disebut juga corpus uteri merupakan bagian yang akan membesar selama masa kehamilan. Dengan kata lain, bagain ini berfungsi sebagai tempat berkembangnya janin hingga siap untuk dilahirkan.
3. Ovary atau Ovarium
Ovarium adalah kelenjar berbentuk seperti biji buah kenari yang terletak di kanan dan kiri uterus. Ovarium berisi sejumlah besar sel telur atau ovum yang belum matang. Setiap sel telur ini dikelilingi oleh sekelompok sel folikel pemberi makanan. Ovarium memiliki tiga fungsi, yaitu untuk memproduksi hormon estrogen, progesterone, dan sel telur.
4. Tuba Falopi
Tuba falopi atau saluran telur berada di sebelah kiri dan kanan dari uterus. Panjangnya kira-kira 10 cm. Fungsi dari tuba falopi adalah untuk mengantarkan ovum atau sel telur dari ovarium menuju ke uterus.
5. Serviks
Serviks merupakan bagian di ujung rahim yang menyempit dan mengarah pada vagina dalam sistem reproduksi wanita. Panjang serviks berkisar antara 2,5 - 3,5 cm. Fungsinya adalah sebagai tempat lewatnya sperma ketika berhubungan intim dan tempat keluarnya darah ketika menstruasi.
6. Vagina
Vagina terletak di bagian paling bawah dari rahim. Salah satu fungsi dari vagina adalah sebagai tempat keluarnya janin ketika proses melahirkan. Vagina merupakan saluran yang memiliki tabung berotot yang menghubungkan leher rahim dengan bagian luar tubuh.
Ciri-ciri Uterus yang Sehat
Meski tidak memiliki ciri tertentu, namun ada beberapa tanda yang bisa menjadi petunjuk apakah uterus dalam keadaan sehat atau bermasalah. Adapun, ciri-ciri dari uterus yang sehat adalah sebagai berikut.
- Siklus menstruasi lancar.
- Keputihan normal.
- Tidak merasakan sakit yang berlebihan selama periode menstruasi.
- Memiliki berat badan yang ideal.
Jenis Penyakit yang Mengganggu Uterus
Dijelaskan dalam situs Cleveland Clinic, terdapat beberapa kondisi kesehatan yang dikaitkan dengan kondisi uterus. Adapun jenis penyakit yang dapat mengganggu uterus di antaranya adalah sebagai berikut.
- Fibroid rahim: tumor kecil non kanker yang terdapat pada rahim.
- Polip rahim: pertumbuhan daging di lapisan endometrium atau rahim.
- Kanker rahim: munculnya sel penyebab kanker pada bagian rahim.
- Endometriosis: kondisi ketika lapisan rahim tumbuh di luar dinding rahim.
- Penyakit radang panggul: infeksi pada organ reproduksi.
- Infertilitas: ketidakmampuan untuk hamil.
Makanan untuk Menjaga Kesehatan Uterus
Agar terhindar dari berbagai penyakit yang mengganggu kondisi rahim, maka wanita dianjurkan untuk menjaga pola makan yang sehat. Berikut ini daftar makanan sehat yang baik untuk menjaga kesehatan uterus, yakni sebagai berikut.
- Makanan kaya serat, seperti kacang-kacangan atau sayuran hijau dapat membantu menghilangkan racun di tubuh.
- Mengkonsumsi produk susu, seperti yoghurt, keju, dan mentega untuk menjaga kesehatan rahim.
- Makanan yang mengandung banyak vitamin C, seperti lemon dapat membantu untuk meningkatkan kekebalan rahim.
- Buahan-buahan yang memiliki kandungan bioflavonoid tinggi, seperti anggur, apel dan buah-buahan lainnya dapat mmebantu mencegah pembentukan fibroid di dalam rahim.
Nah, itulah penjelasan mengenai pengertian uterus adalah, bagian-bagian di dalam rahim, serta makanan yang baik untuk menjaga kesehatan rahim. Pastikan untuk memperhatikan pola makan dan kondisi kesehatan rahim agar rahim dapat berfungsi dengan optimal dan terhindar dari berbagai penyakit.
(des/des)