Kalimat Penjelas Adalah: Definisi, Fungsi, Jenis, dan Contohnya

Kalimat Penjelas Adalah: Definisi, Fungsi, Jenis, dan Contohnya

Bayu Ardi Isnanto - detikBali
Jumat, 03 Mar 2023 14:13 WIB
Ilustrasi kalimat penjelas.
Foto: Aaron Burden/Unsplash
-

Kalimat penjelas memiliki peran penting dalam sebuah paragraf. Tanpa kalimat penjelas, sebuah paragraf tidak akan lengkap dan tidak akan dipahami secara utuh. Apa itu kalimat penjelas? Berikut ini definisi, fungsi, jenis dan contoh-contoh dari kalimat penjelas.

Definisi Kalimat Penjelas

Dilansir dari penelitian di Universitas Quality, kalimat penjelas adalah kalimat yang menguraikan penjelasan dari kalimat utama. Kalimat penjelas juga disebut dengan kalimat pendukung. Kalimat ini mengandung gagasan-gagasan penjelas dari gagasan utama.

Sebelum membuat kalimat penjelas, Anda harus terlebih dahulu menentukan gagasan utama atau ide pokok atau kalimat utama. Unsur ini merupakan bagian inti yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah ide pokok ditentukan, baru Anda bisa membuat kalimat penjelas. Kalimat penjelas ini harus selaras dengan kalimat pokok sehingga membentuk sebuah paragraf yang lengkap. Kalimat penjelas akan memberikan penjelasan lebih detail atau lebih rinci daripada kalimat pokok..

Fungsi Kalimat Penjelas

Fungsi kalimat penjelas tentu untuk menjelaskan cerita dalam paragraf. Selain itu masih ada banyak fungsi kalimat penjelas dalam paragraf. Berikut ini fungsi-fungsi kalimat penjelas yang dilansir dari buku English for Teacher Education Program yang disusun Herlina Usman dan Nidya Chandra Muji Utami,

ADVERTISEMENT

Menguatkan atau mendukung gagasan utama yang ada pada kalimat utama dengan cara memberikan data berupa fakta, contoh, opini, dan hal lain yang relevan

  • Membuktikan kalimat topik, bisa berupa kutipan atau penjabaran data statistik.
  • Memberikan gambaran dan atau memberikan ilustrasi dari kalimat pokok.
  • Menggambarkan detail untuk membantu pembaca menemukan alur cerita.
  • Membantu pembaca untuk memahami ide pokok.
  • Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul akibat adanya ide pokok. Jawaban ini meliputi apa, siapa, kapan, di mana, mengapa atau bagaimana.

Jenis-jenis Kalimat Penjelas

Dikutip dari artikel Raoda muttikarajaa di Academia.edu, ada dua jenis kalimat penjelas, yatu kalimat penjelas mayor dan kalimat penjelas minor. Berikut ini penjelasan beserta contohnya.

Kalimat Penjelas Mayor

Kalimat penjelas mayor atau biasa disebut kalimat mayor adalah kalimat pendukung yang secara langsung memberikan penjelasan dari kalimat topik atau memberikan informasi lebih jelas tentang bahasan di dalam kalimat topik.

Kalimat Penjelas Minor

Kalimat penjelas minor atau yang disebut kalimat minor adalah kalimat yang merinci atau memperjelas kalimat mayor. Sebab terkadang kalimat mayor masih membutuhkan penjelasan lebih detail agar pembaca semakin memahami isi paragraf. Apabila kalimat minor masih membutuhkan penjelasan lagi, maka kalimat penjelasnya disebut kalimat subminor.

Contoh 1

Dilansir dari laman uny.ac.id, berikut ini contoh paragraf yang berisi tiga kalimat. Carilah kalimat utama dan kalimat penjelasnya.

(1)Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. (2)Bahasa adalah alat komunikasi verbal yang dimiliki manusia dan merupakan sarana perhubungan rohani yang sangat penting dalam hidup bersama. (3)Dengan kemampuan berbahasa, seseorang akan mampu berkomunikasi dengan lainnya.

Pembahasan:

  • Gagasan pokok atau ide topik di atas adalah bahasa penting dalam kehidupan.
  • Gagasan pokok dituangkan dalam kalimat utama, yaitu kalimat ke-1 yang berbunyi Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia.
  • Kalimat ke-2 dan ke-3 adalah kalimat penjelas yang merinci kalimat utama.

Contoh 2

Berikut ini contoh sebuah paragraf yang terdiri dari lima kalimat. Carilah kalimat penjelas mayor dan kalimat penjelas minornya.

(1) Citra sebuah perusahaan ritell dipengaruhi oleh dua faktor. (2) Yang pertama, citra dibentuk dan dipengaruhi oleh komunikasi melalui media. (3) Komunikasi ini mampu membentuk citra karena dapat mempengaruhi persepsi konsumen tentang bauran pemasaran suatu perusahaan.(4) Faktor kedua adalah pengalaman konsumen, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam berhubungan dengan penyedia produk atau jasa. (5) Jika konsumen mendapatkan produk atau jasa, harga, dan kualitas yang memuaskan, maka konsumen cenderung mempunyai persepsi yang positif terhadap organisasi tersebut.

Pembahasan:

  • Gagasan pokok atau ide topik di atas adalah faktor yang mempengaruhi citra perusahaan ritel.
  • Gagasan pokok dituangkan dalam kalimat utama, yaitu kalimat ke-1 yang berbunyi Citra sebuah perusahaan ritel dipengaruhi oleh dua faktor.
  • Kalimat ke-2 hingga ke-5 adalah kalimat penjelas yang merinci kalimat utama.
  • Kalimat ke-2 dan ke-4 adalah kalimat penjelas mayor.
  • Kalimat ke-3 dan ke-5 adalah kalimat penjelas minor.

Ciri-Ciri Kalimat Penjelas

Untuk membedakan mana kalimat utama dan kalimat penjelas, Anda bisa dengan mudah mengetahuinya. Berikut ini beberapa ciri yang dilansir dari buku BPSC Modul Bahasa Indonesia SD/MI Kelas V yang disusun Agus Sasono.

  1. Kalimat penjelas tidak dapat berdiri sendiri sebagai sebuah kalimat.
  2. Maksud kalimat akan jelas terlihat setelah dihubungkan dengan kalimat lain dalam satu paragraf.
  3. Kalimat penjelas membutuhkan bantuan kata sambung atau frasa penghubung atau kalimat transisi.
  4. Isi berupa rincian, fakta, bukti, keterangan, contoh, dan data lain yang bersifat mendukung kalimat utama.

Nah itulah tadi telah kita ketahui bahwa kalimat penjelas adalah kalimat yang mendukung kalimat utama sehingga sebuah paragraf bisa diketahui maknanya secara mendetail atau lengkap. Sekarang detikers sudah paham kan?




(bai/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads