Basarnas Bali kembali mengerahkan tim untuk mencari 10 anak buah kapal (ABK) korban kapal pencari ikan yang terbalik dan tenggelam di Samudera Hindia. Namun, pencarian masih belum membuahkan hasil.
Basarnas Bali menggunakan KN SAR Arjuna 229. Pencarian hari ketiga diberangkatkan dari Pelabuhan Benoa ke lokasi diduga tenggelamnya KM Linggar Petak 89 itu, Kamis (2/3/2023).
KN SAR Arjuna 229 memiliki panjang 40 meter dengan lebar kurang lebih 7 meter itu akan bergabung bersama petugas gabungan terdiri dari Baharkam Mabes Polri, Polair Polda Bali, TNI AL, serta sejumlah relawan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka menuju titik koordinat 09°21'S - 115°03'T. Titik ini tersebut diduga lokasi tenggelamnya kapal pada Selasa (28/2/2023).
"Kami tadi berangkatkan kapal KN SAR Arjuna 229 untuk melakukan pencarian ke area onboard position tenggelamnya kapal, di mana jarak dari titik lokasi ke Pelabuhan Benoa itu sekitar 32 NM (Nautical Mile)," kata Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada, Kamis (2/3/2023).
Kapal yang dikomandoi Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar I Wayan Suwena menuturkan hari ini pencarian sudah bergerak dari posisi titik sebelumnya. Har ini berangkat sejak pukul 07.17 wita hingga pukul 09.55 masih nihil penemuan.
"Saat ini, KN SAR Arjuna 229 di area diduga lokasi tenggelamnya kapal, namun hasil masih nihil," terang Darmada yang juga melakukan pemantauan di ruang monitor Kantor Basarnas Bali di Pecatu, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali.
(BIR/iws)