SAR Hadapi Gelombang Samudera Hindia Cari 10 ABK KM Linggar Petak 89

SAR Hadapi Gelombang Samudera Hindia Cari 10 ABK KM Linggar Petak 89

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Rabu, 01 Mar 2023 17:11 WIB
Kapten KN SAR Arjuna-229 Arief Yulianto saat ditemui wartawan di kapalnya usai melakukan pencarian ABK KM Linggar Petak-89, Rabu (1/3/2023).
Foto: Kapten KN SAR Arjuna-229 Arief Yulianto saat ditemui wartawan di kapalnya usai melakukan pencarian ABK KM Linggar Petak-89, Rabu (1/3/2023). (I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)
Denpasar -

Basarnas menggunakan Kapal Negara (KN) SAR Arjuna 229 terus mencari 10 anak buah kapal (ABK) KM Linggar Petak 89 yang belum ditemukan akibat kapalnya tenggelam. Pencarian hari kedua dilakukan selama satu jam di Samudera Hindia. Gelombang tinggi menjadi salah satu kendala.

"Pencarian korban hari kedua kami sudah laksanakan tadi pagi berangkat jam 07.30, kemudian kami sampai di lokasi pencarian, kami melaksanakan pencarian selama satu jam," kata Kapten KN SAR Arjuna-229 Arief Yulianto kepada wartawan, Rabu (1/3/2023).

Menurut Arief, tim SAR tidak menemukan tanda-tanda tenggelamnya kapal tersebut. Pencarian juga terkendala kondisi perairan Samudera Hindia yang mengalami gelombang tinggi antara tiga sampai empat meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, Arief bersyukur bahwa pencarian masih didukung dengan cuaca yang cerah dengan jarak pandang mencapai 15 kilometer. Sementara pergerakan angin mencapai 20 knot.

"Alunan (gelombang) memang sudah biasa di sana memang tinggi, tiga sampai empat meter. Cuma kami didukung dengan feasibility jarak pandang masih kita bisa 15 kilometer. Jadi di hamparan laut itu tidak ada tanda-tanda kami temukan tadi," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

"Kami sudah berupaya melakukan pencarian di searching area, namun masih belum mendapatkan hasil. Dan rencana besok pagi kami akan melaksanakan pergerakan pencarian terhadap kapal tenggelam," ungkap Arief.

Arief mengatakan, SAR akan melakukan pencarian pada hari ketiga pada Kamis (2/3/2023). Lokasi pencarian hingga kini belum diketahui. Sebab masih menunggu rencana operasi (renops) dari Kantor Basarnas.

"Kami masih menunggu renops rencana operasi dari kantor. Disesuaikan dengan cuaca arus di mana pergerakan itu kantor yang memutuskan. Kami hanya pelaksana pencarian," ungkapnya.




(hsa/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads