21 Desa Adat Tidak Gelar Bulan Bahasa Bali, Koster Perintahkan Interograsi

21 Desa Adat Tidak Gelar Bulan Bahasa Bali, Koster Perintahkan Interograsi

Nuranda Indrajaya - detikBali
Rabu, 01 Mar 2023 08:29 WIB
Wayan Koster menguraikan 44 capaian program sebagai Gubernur Bali, di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Klungkung, Selasa (7/2/2023). (IST)
Gubernur Bali I Wayan Koster. (IST)
Denpasar -

Gubernur Bali I Wayan Koster resmi menutup Bulan Bahasa Bali V di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Art Centre Denpasar, Selasa (28/2/2023). Koster mengatakan hampir seluruh desa adat di Bali menggelar rangkaian Bulan Bahasa Bali di masing-masing wilayahnya.

"Kita punya desa adat di Bali 1.493, 1.451 atau 97 persen sudah melaksanakan (Bulan Bahasa Bali). Per hari ini selesai, penutupan, berarti tinggal 21 desa adat lagi yang tidak melaksanakan," kata Koster dalam sambutannya.

Koster meminta Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali untuk memanggil desa adat yang tidak melaksanakan Bulan Bahasa Bali. Menurutnya, desa adat yang tidak menggelar agenda tahunan untuk pelestarian aksara, bahasa, dan sastra Bali itu perlu diinterogasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti Kadis PMA panggil desa adatnya ini. Coba didata 21 desa adat ini di mana dan dari kabupaten/kota mana. Pak Kadis panggil, interograsi langsung kenapa tidak melaksanakan Bulan Bahasa Bali," imbuh Koster.

Gubernur asal Buleleng itu juga membeberkan 99 persen desa dinas di Bali ikut melaksanakan Bulan Bahasa Bali. Menurutnya, hanya lima desa dinas yang tidak melaksanakan Bulan Bahasa Bali tahun ini.

ADVERTISEMENT

Koster pun menginstruksikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Bali untuk memanggil desa yang tidak melaksanakan Bulan Bahasa Bali V. "Nanti Pak Kadis panggil juga," kata Koster.

Untuk diketahui, rangkaian Bulan Bahasa Bali V berlangsung sebulan penuh atau sepanjang Februari 2023. Pembukaan Bulan Bahasa Bali V ditandai dengan peletakan benawa sekar oleh Gubernur Bali I Wayan Koster di Gedung Ksirarnawa, pada 1 Februari 2023.

Bulan Bahasa Bali merupakan salah satu program tahunan yang dicetuskan Koster sejak awal kepemimpinannya. Tahun ini, Bulan Bahasa Bali mengusung tema "Segara Kerthi: Campuhan Urip Sarwa Prani". Tema tersebut dimaknai sebagai altar pemuliaan bahasa, aksara, dan sastra Bali untuk memaknai laut sebagai awal dan akhir kehidupan segenap makhluk.

Pelaksanaan Bulan Bahasa Bali di level provinsi menyajikan enam kegiatan pokok, yaitu Kriyaloka (Workshop), Widya Tula (Seminar), Wimbakara (Lomba), Sesolahan (Pergelaran), Reka Aksara (Pameran), dan Penganugerahan Bali Kerthi Nugraha Mahottama. Pemprov Bali juga meminta Bulan Bahasa Bali dirayakan pada level lebih kecil seperti desa adat, desa dinas, lembaga pendidikan dari PAUD hingga perguruan tinggi, lembaga swasta, dan lainnya.




(iws/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads