Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menyebutkan soal kekurangan tenaga pendidik masih menjadi pekerjaan rumah di bawah kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan. Hal tersebut disampaikan dalam pidato dua tahun kepemimpinan Jaya-Wira.
"Ini PR (pekerjaan rumah) bagi kami," kata Sanjaya di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Senin (27/2/2023).
Sanjaya menyebutkan usaha untuk mencukupi jumlah tenaga pendidik terus dilakukan melalui celah rekrutmen yang disediakan pemerintah pusat. Selain itu, secara aktif berkoordinasi dengan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) untuk menyikapi keperluan jumlah guru yang setiap tahunnya mengalami pengurangan.
Meski menurutnya, rekrutmen tenaga pendidik tidak serta merta bisa dilaksanakan karena adanya kesepakatan di sejumlah kementerian.
"Di satu pihak, di Tabanan tiap tahunnya, tiap bulannya, ada saja (tenaga pendidik) yang pensiun," sebutnya.
Sanjaya menyebutkan persoalan yang ia sebut masih menjadi pekerjaan rumahnya ini telah ia sampaikan ke gubernur. "Saya sudah sampaikan ini ke gubernur. Bagaimana cara mengatasi persoalan ini. Termasuk jumlah tenaga medis," ujarnya.
Di kesempatan yang hampir bersamaan, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tabanan I Made Kristiadi Putra mengatakan sejauh ini kebutuhan jumlah tenaga pendidik pada 2023 sebanyak 1.157 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebutuhan (tenaga pendidik) ada, tapi formasi atas kebutuhan yang akan diajukan baru bisa dilegalkan sekitar Mei atau Juni 2023 nanti," sebutnya.
Selain tenaga pendidik, ia menyebutkan Tabanan juga masih memerlukan tenaga medis untuk menunjang pelayanan kesehatan. Gambaran umum kebutuhan tenaga medis di tahun ini sebanyak 1.072 orang.
"Formasi atas kebutuhan yang akan diajukan baru bisa dilegalkan nanti, antara Mei atau Juni," pungkasnya.
(nor/gsp)