Hipertrofi adalah kondisi ketika sel-sel otot mengalami pertumbuhan. Sebagian orang rutin melakukan latihan angkat beban untuk mendapatkan bentuk otot yang besar dan kencang.
Hipertrofi ini dipengaruhi oleh latihan yang dilakukan seseorang sehingga terjadi pertumbuhan sel pada otot. Kondisi ini juga bisa dipengaruhi faktor genetik yang dimiliki seseorang.
Nah, di dalam artikel ini, kita akan mengetahui apa itu hipertrofi dan bagaimana cara melatih otot agar berada di dalam kondisi hipertrofi. Untuk mendapatkan informasi seutuhnya mengenai hipertrofi, mari kita simak pembahasannya di bawah ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Hipertrofi
Hipertrofi adalah kondisi peningkatan dan pertumbuhan sel otot yang mengacu pada peningkatan otot di bagian tubuh tertentu. Hipertrofi mengacu pada peningkatan volume organ atau jaringan akibat pembesaran komponen sel.
Dilansir dari laman Medical News Today, hipertrofi otot terdiri dari dua jenis. Dua jenis tersebut adalah hipertrofi miofibril dan hipertrofi sarkoplasma.
Hipertrofi miofibril adalah peningkatan jumlah miofibril adalah peningkatan jumlah miofibril yang membuat otot menjadi lebih kuat serta lebih padat. Miofibril sendiri berupa serabut yang membuat jaringan otot bisa melakukan kontraksi.
Hipertrofi sarkoplasma adalah peningkatan cairan sarkoplasma. Kondisi ini membuat otot menjadi lebih besar, namun tidak bertambah kuat.
Dalam hal ini, angkat beban merupakan cara paling umum untuk membuat seseorang berada dalam kondisi hipertrofi. Melalui latihan beban yang dilakukan secara rutin, sel-sel otot akan membuat bentuk otot menjadi lebih besar dan besar kuat.
Tidak hanya otot, hipertrofi juga bisa memberikan berbagai manfaat pada bagian organ tubuh lainnya. Latihan hipertrofi bisa merangsang untuk pertumbuhan dan meningkatkan kekuatan tulang, sendi, dan tendon yang lebih kuat.
Penyebab Hipertrofi
Hipertrofi bisa terjadi karena adanya pembesaran jaringan atau organ akibat peningkatan ukuran sel suatu jaringan atau organ. Hipertrofi disebabkan oleh peningkatan ukuran dari serat otot.
Dilansir dari Medical News Today, peningkatan ukuran serat otot menyebabkan kerusakan pada serat otot tersebut. Pada kondisi tersebut, tubuh akan secara otomatis memperbaiki sel otot yang rusak dengan sel otot yang baru.
Kondisi kerusakan yang dialami oleh otot tersebut disebabkan oleh kerja yang keras terhadap otot. Seseorang yang rutin melakukan latihan beban akan melatih ototnya sehingga sel otot tersebut rusak dan diganti dengan sel baru yang lebih besar dan lebih kuat.
Karena proses pergantian sel ini terjadi pada saat seseorang tertidur, maka kamu perlu memastikan untuk memenuhi kebutuhan tidur. Karena itulah sangat penting bagi tubuh untuk mendapatkan tidur yang cukup sebanyak 7-9 jam setiap hari untuk bisa memperbaiki jaringan otot yang rusak.
Akan tetapi, proses ini bisa jadi berbeda pada setiap orang. Kondisi susunan genetik otot setiap orang berbeda dan bisa menyebabkan adanya perbedaan pertumbuhan otot, meskipun sudah melakukan latihan dengan intensitas yang sama.
Selain faktor genetik, faktor nutrisi dari makanan sehari-hari juga akan mempengaruhi pertumbuhan otot seseorang. Makanan yang mengandung protein adalah jenis makanan yang paling baik untuk perkembangan otot.
Manfaat Hipertrofi
Hipertrofi merupakan pertumbuhan sel otot yang dimiliki oleh seseorang yang disebabkan oleh berbagai penyebab seperti sering melatih otot dan nutrisi yang masuk ke tubuh. Dikutip dari laman Very Well Health, hipertrofi dapat memberikan dampak baik bagi tubuh secara keseluruhan.
Hipertrofi menandakan bahwa otot bisa tumbuh secara normal dan berhasil memberikan respon terhadap rangsangan yang diberikan. Hipertrofi juga bisa membuat seseorang menjadi lebih kuat dan memiliki bentuk tubuh yang bagus.
Hipertrofi yang terjadi juga dapat memberikan berbagai manfaat bagi tubuh. Manfaat yang akan diberikan adalah bisa meningkatkan laju metabolisme, mengurangi lemak tubuh, serta meningkatkan kesehatan mental seseorang.
Cara Membentuk Hipertrofi
Dilansir dari laman Medical News Today, cara paling efektif untuk membentuk hipertrofi adalah melalui olahraga angkat beban. Latihan kekuatan otot dengan intensitas tinggi bisa menyebabkan kerusakan pada sel otot yang memicu pelepasan hormon anabolik yang membentuk hipertrofi.
Ada berbagai cara yang bisa kamu lakukan untuk bisa melatih otot untuk membentuk hipertrofi, di antaranya:
- Latihan beban di pusat kebugaran atau gym dengan melatih kekuatan dada, punggung, perut, kaki, lengan, dan berbagai bagian tubuh lainnya.
- Latihan dengan menggunakan resistance bands.
- Latihan dengan berat badan tubuh sendiri seperti push up, sit up, squat, dan berbagai gerakan lainnya.
Tips Latihan Hipertrofi
Supaya ototmu bisa berkembang sesuai dengan yang kamu harapkan, tentu kamu perlu melakukan latihan dengan cara yang benar. Berikut ini adalah tips untuk latihan hipertrofi:
- Latihan kekuatan otot secara rutin.
- Progressive overload atau meningkatkan beban angkatan setiap latihan. Misalnya, jika minggu ini kamu mengangkat beban seberat 15 kg, maka di minggu berikutnya bisa naik menjadi 20 kg.
- Meningkatkan jumlah repetisi dan set saat latihan.
- Melakukan variasi latihan dengan jenis yang berbeda.
- Makan dengan sehat, yaitu dengan meningkatkan asupan protein.
- Cukupi kebutuhan tidur.
Dilansir dari Very Well Health, hipertrofi otot pada umumnya merupakan hal yang baik karena menandakan bahwa otot tumbuh secara normal. Namun, hipertrofi juga ternyata bisa berbahaya, terutama pada penyakit jaringan otot jantung.
Pada dasarnya, berolahraga memang baik bagi tubuh dan pertumbuhan otot. Namun, jika dilakukan secara berlebihan dapat menyebabkan hipertrofi yang bisa menimbulkan dampak buruk bagi tubuh.
Nah, itulah dia pembahasan lengkap mengenai hipertrofi, mulai dari pengertian, penyebab, hingga cara latihan untuk hipertrofi. Latihan beban secara rutin dapat menyebabkan hipertrofi yang membuat otot menjadi lebih besar dan kuat.
(khq/khq)