Vitamin asam folat berperan penting bagi kesehatan ibu hamil dan janin. Namun, sebagian orang belum tahu bahwa kebutuhan asam folat bahkan harus terpenuhi sebelum memasuki masa hamil.
Konsumsi asam folat setiap hari secara rutin sekitar 400 mcg memberi banyak dampak positif untuk wanita yang sedang hamil dan bayinya. Apa saja? Tanpa basa basi langsung simak artikel di bawah ini.
Apa Itu Asam Folat?
Mengutip dari situs repository.upi.edu, asam folat atau folic acid adalah salah satu vitamin B kompleks yang berjenis vitamin B9. Vitamin satu ini tidak dapat diproduksi oleh tubuh secara alami. Maka kamu perlu memperoleh asupan asam folat dari luar tubuh, misalnya dalam bentuk suplemen ataupun makanan yang mengandung asam folat.
Beberapa makanan yang mengandung asam folat di antaranya adalah sebagai berikut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Sayuran hijau; brokoli, kol, asparagus, bayam
- Jeruk
- Alpukat
- Pisang
- Nangka
- Salak
- Buah naga
- Kacang-kacangan
- Telur
- Ikan salmon
- Sereal
Asam folat juga berperan penting dalam membentuk sel darah merah dan mendukung daya tahan tubuh seseorang. Hal tersebut membuat nutrisi ini sangat dibutuhkan saat menjalankan program hamil.
Manfaat Asam Folat bagi Ibu Hamil
Nutrisi asam folat menawarkan banyak manfaat di masa kehamilan. Dilansir situs umsida.ac.id, berikut adalah manfaat asam folat bagi ibu hamil.
1. Melindungi Saraf
Manfaat dari asam folat yang pertama adalah melindungi saluran saraf yang akan membentuk tulang belakang dan akar saraf, sehingga dapat menutup dengan sempurna. Nutrisi ini juga akan memastikan perkembangan otak dan akar saraf tetap normal.
2. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung Bawaan
Suplemen asam folat juga diketahui dapat mengurangi risiko cacat jantung bawaan secara signifikan. Menurut American Heart Association (AHA), cacat jantung bawaan terjadi ketika jantung atau pembuluh darah tidak berkembang secara normal sebelum lahir.
3. Mencegah Anemia
Salah satu jenis anemia yang dapat dialami selama hamil adalah anemia defisiensi folat. Jenis anemia ini disebabkan karena tubuh tidak mendapat asupan asam folat yang cukup dari makanan sehingga tubuh tidak bisa memproduksi cukup sel darah merah.
Pada akhirnya, anemia defisiensi folat dapat memicu terjadinya cacat tabung saraf atau spina bifida pada janin. Maka dari itu, mengonsumsi asam folat ditambah dengan vitamin B12 dapat mengatasi kondisi ini.
4. Menurunkan Risiko Keguguran
Selain itu, asam folat juga dikaitkan dapat menurunkan risiko keguguran di awal kehamilan. Diketahui sekitar 50 persen risiko keguguran dini disebabkan oleh kurangnya asam folat dalam tubuh.
5. Mencegah Preeklamsia
Salah satu penyebab tertinggi kasus kematian ibu hamil di Indonesia adalah preeklamsia. Hal ini disebabkan karena tekanan darah yang meningkat, sekitar 140/90 mmHg. Asam folat sendiri dapat menurunkan risiko preeklamsia bahkan sebelum hamil dengan dosis 400 mcg setiap harinya.
6. Mencegah Spina Bifida
Dikutip dari laman Mayo Clinic, spina bifida adalah kondisi cacat lahir yang terjadi ketika tulang belakang dan sumsum tulang belakang tidak terbentuk dengan baik. Kondisi ini terjadi di awal pertumbuhan janin dan disebabkan oleh kekurangan asam folat. Konsumsi asam folat secara rutin setiap hari dapat mencegah kondisi spina bifida.
Kapan Harus Memulai Konsumsi Asam Folat saat Promil?
Secara umum, cacat lahir terjadi dalam 3-4 minggu pertama masa kehamilan. Mengutip dari situs WebMD, waktu terbaik untuk mengonsumsi asam folat saat promil adalah setidaknya satu bulan sebelum hamil.
Ibu hamil juga mungkin disarankan untuk tetap mengonsumsi asam folat selama kehamilan, terutama apabila berisiko mengalami anemia. Kamu dapat mengonsumsi dalam bentuk suplemen ataupun makanan. Waktu konsumsi asam folat juga fleksibel, mulai dari pagi, siang, ataupun malam hari.
Dosis Asam Folat saat Promil
Dosis asam folat saat promil yang dikutip dari situs umsida.ac.id adalah sekitar 400 mcg minimal 1 bulan sebelum hamil dan 600 mcg selama proses kehamilan. Sementara bagi ibu hamil yang sebelumnya pernah melahirkan bayi dengan spina bifida disarankan untuk mengonsumsi asam folat sebanyak 5 mg setiap hari.
Kebutuhan asam folat tentu meningkat selama kehamilan, mual dari trimester pertama hingga menyusui. Jadi, sebaiknya ibu hamil mengonsumsi tambahan asam folat sebesar 0,4 mg setiap hari.
Efek Samping Konsumsi Asam Folat
Dilansir laman Healthline, konsumsi asam folat sejauh ini diketahui aman dan tidak ada efek samping. Beberapa gejala yang mungkin muncul adalah reaksi hipersensitivitas, gejala saluran cerna, hingga mual. Namun, hal ini wajar terjadi saat kehamilan.
Itulah manfaat dan efek samping dari nutrisi asam folat bagi ibu hamil. Semoga informasi ini bermanfaat ya, detikers!
(des/des)