Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengaku mengalami kliyengan atau pusing ketika ditanya jadi atau tidaknya bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Saya ini habis vaksin (booster kedua), lagi kliyengan. Jawabnya besok saja ya?" katanya kepada awak media, Kamis (23/2/2023).
Pengakuan tersebut kembali ia utarakan ketika ditanya mengenai izin dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto soal ia bergabung ke PPP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kliyengan banget ini. Saya belum pernah kliyengan seperti ini. Politik saja enggak bikin saya kleyengan begini," akunya ketika ditemui di Haris Hotel & Residence Riverview Kuta, Jalan Raya Kuta No. 62A Badung, Bali.
Sebelumnya, Plt Ketua Umum PPP Mardiono melakukan upaya agar Sandiaga bergabung dengan PPP. Ia menyebut bahwa Prabowo Subianto belum memberikan restu terang-terangan kepada Sandiaga untuk bergabung dengan PPP. Tapi katanya tidak ada larangan Sandiaga menghadiri undangan PPP.
"Kalau di semua kegiatan PPP mengundang Pak Sandi, itu kan nggak ada yang dilarang Pak Prabowo. Kemarin juga Prabowo hadir (di harlah), Pak Sandi juga hadir, kemarin di Malino juga hadir, kita ngundang Pak Sandi kan nggak dilarang," kata Mardiono pada Sabtu (18/2) seperti dikutip dari detikNews.
Sandi pun hingga kini belum menegaskan soal isu dirinya bergabung ke partai berlambang Kakbah itu. Dia beberapa kali menyebut harus meminta restu Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Sandi berada di Bali sejak Kamis pagi dalam agenda kunjungan kerja (kunker) Kemenparekraf. Di antaranya meninjau pabrik pie susu di Tuban, Kuta dan menghadiri World Tourism Network di Kuta, Badung.
(hsa/gsp)