Mangku Pastika-Gede Suardana Tampil 'Mesra' dalam Diskusi Kebangsaan

Mangku Pastika-Gede Suardana Tampil 'Mesra' dalam Diskusi Kebangsaan

Hakim Dwi Saputra - detikBali
Selasa, 21 Feb 2023 22:37 WIB
Balon DPD Dr. Gede Suardana (kiri) dan anggota DPD Made Mangku Pastika dalam diskusi kebangsaan, Selasa (21/2/2023).
Foto: Balon DPD Dr. Gede Suardana (kiri) dan anggota DPD Made Mangku Pastika dalam diskusi kebangsaan, Selasa (21/2/2023). (istimewa)
Denpasar -

Bakal calon DPD Dr. Gede Suardana bersama anggota DPD Dr. Made Mangku Pastika tampil bersama dalam diskusi sosialisasi empat pilar kebangsaan. Diskusi bertema "Mengawal Empat Konsesus Bangsa Demi Tegaknya Pemilu Serentak 2024 yang Bebas Politik Identitas" itu berlangsung di RAH The House of Legal Experts, Denpasar, Selasa (21/2/2023).

Hadir juga akademisi Unud Prof. Dr. Gede Yusa dan sebagai moderator Drs. Nyoman Wiratmaja.

Dalam diskusi yang dihadiri kaum milenial itu keduanya tampil 'mesra.' Mereka kerap bercakap-cakap dan tersenyum lepas. Terkadang juga saling memberikan respons atas materi yang diberikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gede Suardana yang Ketua KPU Buleleng 2023 merupakan salah satu balon DPD RI. Tokoh muda asal Buleleng ini tengah mengikuti proses pencalonan di KPU Bali bersama 17 orang lainnya.

Sementara Mangku Pastika yang Gubernur Bali dua periode adalah tokoh senior yang telah berpengalaman dalam politik di Bali. Ia memutuskan tidak melanjutkan karier politiknya di DPD pada Pemilu 2024.

ADVERTISEMENT

Tokoh senior dan tokoh muda ini sama-sama berasal dari Buleleng. Bahkan satu kecamatan, yaitu Seririt. Suardana lahir di Seririt dan Pastika asal Desa Patemon.

Kemesraan Mangku Pastika dan Suardana cukup mengejutkan. Pasalnya, selama beberapa waktu belakangan, justru beberapa tokoh senior balon DPD yang merapat sowan ke Mangku Pastika.

Ketika ditanya apakah kehadiran mereka di publik bersama-sama akan berlanjut hingga pemilu 2024, Suardana hanya tersenyum.

"Sebuah kehormatan dipercaya untuk menjadi pemateri dalam sosilisasi empat pilar bangsa yang digelar oleh Bapak Made Mangku Pastika selaku DPD RI, tokoh senior yang banyak berjasa untuk Bali dan saya kagumi seperti tokoh-tokoh senior di Bali lainnya. Waktunya untuk belajar banyak dari beliau," ujar mantan jurnalis ini tersenyum.

Sementara, dalam diskusi tersebut Pastika berharap para kandidat tidak menggunakan cara-cara politik identitas karena berpotensi memecah belah rakyat.

"Politik identitas arahnya radikalisme, itu berbahaya," kata Pastika.

Mantan Kapolda Bali ini menyatakan bahwa politik identitas 2024 harus ditangkal oleh generasi milenial.

Politik identitas merupakan upaya yang dilakukan para kontestan dengan mengkapitalisasi suku, agama, ras untuk kepentingan elektoral tanpa memperhatikan dampaknya kepada masyarakat.

"Politik identitas sengaja dibuat untuk lebih mudah menggiring orang. Ancamannya akan muncul radikalisme," katanya.

Untuk menangkal politik identitas, ia mengajak generasi milenial aktif berperan serta dalam politik.

Selanjutnya memilih dengan cara-cara rasional dengan mengenali jejak rekam kandidat.

"Pemilih yang baru menentukan. Jangan kita pakai emosional. Harus rasional, track record-nya bagus, omongan bisa dipercaya apa nggak, pendidikan cukup apa nggak," ujarnya mengingatkan.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads