.webp)
Hak adalah kekuasaan untuk berbuat sesuatu. Tidak hanya di lingkungan hukum, hak juga berlaku dalam kehidupan sehari-hari, bahkan di rumah. Hak juga dimiliki oleh semua orang, termasuk anak. Beberapa contoh hak anak di rumah antara lain adalah hak untuk mendapat perlindungan, pendidikan, dan lain-lain.
Untuk kamu yang penasaran, mari belajar bersama-sama mengenai hak di rumah, mulai dari contoh hingga tujuan pemenuhan hak di rumah berikut ini.
Apa itu Hak?
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan hak? Menurut KBBI, hak memiliki beberapa arti sebagai berikut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Kekuasaan untuk berbuat sesuatu karena telah ditentukan oleh undang-undang, aturan, dan sebagainya. Contohnya, pemuda berusia di atas 18 tahun memiliki hak untuk dipilih dan memilih dalam pemilihan umum.
- Kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu.
- Wewenang menurut hukum.
Mengutip buku Etika Keperawatan karya Mimin Emi Suhaemi, hak adalah tuntutan terhadap sesuatu yang seseorang berhak, seperti kekuasaan atau hak istimewa.
Selain hak, ada pula yang namanya kewajiban. Kalau hak adalah kekuasaan atas sesuatu yang harus didapatkan, maka kewajiban adalah tuntutan atau paksaan untuk berbuat sesuatu.
Hak harus selalu dibarengi dengan kewajiban. Hak tanpa adanya kewajiban akan membuat hidup tidak lagi teratur dan semuanya menjadi terlalu bebas. Hak seseorang sejatinya dikekang oleh kewajiban untuk menghormati hak milik orang lain.
Contoh Hak Anak di Rumah
Menurut UNICEF, anak-anak adalah mereka yang berusia di bawah 18 tahun. Setiap anak memiliki hak yang harus dipenuhi, di mana pun mereka berada.
Di Indonesia sendiri, hak untuk anak-anak telah diatur dalam Undang-undang Perlindungan Anak Nomor 23 tahun 2002 mengenai Perlindungan Anak. Untuk lebih jelasnya, ini dia hak di rumah bagi anak-anak yang harus terpenuhi.
1. Hak Memperoleh Pendidikan
Salah satu contoh hak di rumah yang harus dipenuhi orang tua terhadap anaknya adalah hak untuk memperoleh pendidikan. Hal ini secara spesifik disebutkan dalam pasal 9 Undang-undang Nomor 23 tahun 2002.
Di dalamnya disebutkan bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya, sesuai dengan minat dan bakatnya. Anak disabilitas dan kebutuhan khusus juga memiliki hal yang sama.
2. Hak Mendapat Perlindungan
Hak di rumah berikutnya adalah hak untuk mendapatkan perlindungan. Setiap anak berhak untuk memperoleh rasa aman selama berada di lingkungan keluarganya.
3. Hak untuk Mengenal Orang Tuanya
Hak anak-anak di rumah berikutnya adalah hak untuk mengenal orang tuanya. Pada pasal 7, disebutkan bahwa anak berhak mengetahui siapa orang tuanya dan mendapatkan pengasuhan serta kasih sayang darinya.
4. Hak Atas Kesehatan
Hak atas kesehatan adalah salah satu hak di rumah yang perlu dipenuhi orang tua. Dalam pasal 8, dituliskan bahwa anak-anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual, dan sosial.
5. Hak untuk Bermain
Tahukah kamu bahwa bermain adalah salah satu hak di rumah bagi anak-anak? Orang tua ternyata wajib mendukung dan memenuhi hak anak untuk bermain. Salah satunya adalah dengan membelikannya mainan edukatif yang menarik.
6. Hak Memperoleh Kesejahteraan
Contoh hak di rumah untuk anak-anak lainnya adalah hak untuk memperoleh kesejahteraan. Hal ini disebutkan dalam pasal 11, bahwa setiap anak berhak beristirahat dan memiliki waktu luang untuk berinteraksi dengan anak sebayanya.
Selain itu, anak-anak juga berhak untuk berkerasi sesuai dengan minat, kesukaan, bakat, dan tingkat kecerdasannya guna mengembangkan diri.
7. Hak Atas Identitas
Hal sederhana seperti identitas merupakan hak di rumah bagi anak-anak. Setiap anak berhak untuk memperoleh identitas, mengenal siapa dirinya melalui akta dan surat khusus. Pemerintah harus membantu anak-anak memperoleh dan mempertahankan identitas mereka.
8. Hak Atas Kebebasan
Hak di rumah berikutnya adalah hak atas kebebasan. Anak-anak, tak peduli berapa usianya, diberikan hak untuk bisa bebas berpendapat, berpikir, dan mengutarakan perasaannya. Tidak boleh ada yang menghalangi hak atas kebebasan ini, kecuali hak orang lain.
Seiring bertambahnya usia, orang tua harus mampu mengajarkan buah hatinya bagaimana menggunakan hak atas kebebasannya ini dengan penuh tanggung jawab. Jangan sampai haknya ini malah merugikan orang lain.
9. Hak Atas Privasi
Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga berhak mendapatkan privasi di rumahnya. Orang tua harus dapat melindungi privasi si kecil dari gangguan apa pun.
10. Hak Atas Kasih Sayang
Hak di rumah terakhir yang harus diperoleh anak-anak adalah hak atas kasih sayang. Setiap anak berhak memperoleh kasih sayang dan tumbuh dalam lingkungan keluarga yang harmonis. Mereka harus disayang dengan adil dan tidak boleh dibeda-bedakan dengan anak lainnya.
Tujuan Pemenuhan Hak Anak di Rumah
Rumah merupakan lingkungan pertama dan utama di mana anak-anak bertumbuh dan berkembang. Untuk itu, hak anak-anak di rumah haruslah terpenuhi. Mengutip laman Kemenko, ini dia beberapa tujuan pemenuhan hak anak di rumah.
- Sebagai fondasi dan modal bagi anak-anak untuk menumbuhkembangkan potensi yang mereka miliki.
- Mencegah terjadinya isu-isu anak seperti stunting, putus sekolah, dan perkawinan anak.
- Membangun sumber daya manusia untuk generasi mendatang yang lebih baik lagi.
- Menghindarkan si kecil dari perilaku buruk, terutama ketika berinteraksi dengan sesamanya.
- Meningkatkan toleransi buah hati dan membuang sikap diskriminasi.
Contoh Kewajiban Anak di Rumah
Selain hak, anak-anak juga memiliki kewajiban yang harus dipenuhi di rumah. Kewajiban ini diberikan untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam diri si kecil. Berikut beberapa contoh kewajiban anak di rumah.
- Belajar dengan rajin
- Membantu mengerjakan pekerjaan rumah, seperti mencuci piring dan menyapu.
- Menyayangi anggota keluarga lainnya.
- Taat terhadap ucapan orang tua.
- Membereskan kamarnya sendiri
- Membantu orang tua, terutama ketika dimintai tolong.
- Menghormati orang tua.
Itulah dia beberapa contoh hak di rumah yang harus dipenuhi orang tua terhadap anak-anaknya. Setiap hak yang diperoleh harus diimbangi dengan kewajiban yang dikerjakan. Penuhi hak anak-anak di rumah dan latih buah hati rasa tanggung jawab dengan memberikannya kewajiban yang harus dipenuhi.
(des/des)
