Sejumlah peristiwa terjadi di Bali selama sepekan ini menjadi sorotan pembaca detikBali. Mulai dari kecelakaan maut truk vs truk di Buleleng, sampah kiriman kayu raksasa di Pantai Samigita, hingga heboh video penggerebekan pasangan di hotel.
Simak berita terpopuler Bali sepekan yang dirangkum detikBali berikut ini.
Kecelakaan Maut Truk vs Truk di Buleleng
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kecelakaan maut menewaskan dua penumpang truk terjadi di Jalan Raya Singaraja-Gilimanuk KM 82.100. Tepatnya di Banjar Dinas Tegal Bunder, Desa Sumberkelampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali, Senin (13/2/2023) sekitar pukul 20.10 Wita.
Kasi Humas Polres Buleleng AKP I Gede Sumarjaya menjelaskan kronologi lakalantas yang melibatkan dua truk tersebut. Berawal dari truk Mitsubishi nopol DK 8040 DO datang dari arah timur menuju barat. Sesampainya di TKP (tempat kejadian perkara), truk mengalami pecah ban belakang sebelah kiri sehingga oleng ke jalur lawan.
Saat bersamaan datang truk Toyota nopol DK 9913 KL dari arah berlawanan, tabrakan pun tak terelakkan. Truk Mitsubishi terguling karena benturan cukup keras. Muatan berupa gulungan kabel da tiga penumpang di belakang terlempar.
"Kemudian kendaraan terperosok di got bahu jalan dengan posisi kepala truk menghadap ke timur," jelas Sumarjaya, Rabu (15/2/2023). Akibatnya, dua penumpang bernama Siding (46) dan Muhamad Amroni (37) tewas di tempat akibat mengalami luka CKB (cedera kepala berat).
Siding mengalami luka kepala bagian belakang pecah dan muka hancur. Sedangkan, Amroni mengalami luka kepala bagian samping kiri sampai telinga robek dan luka terbuka pada lutut. Satu penumpang bernama Mohamad Soleh selamat hanya mengalami memar di kepala.
Sementara sopir truk Mitsubhisi Edi Priyono dan sopir truk Toyota Edi Kurniadi dalam keadaan sehat. Dua penumpang truk Mitsubhisi yang duduk di depan bernama Mohamad Aziz dan Andre Eko Wahyu juga dalam keadaan sehat.
"Dugaan sementara laka terjadi karena kelalaian pengendara truk Mitsubishi yang tidak mengecek kondisi kelaikan kendaraan sebelum mengemudikan kendaraan di jalan. (Sopir juga) mengemudikan kendaraan dengan kecepatan kurang lebih 80 kilometer/jam," jelasnya.
Sampah Kiriman di Pantai Seminyak
![]() |
Sampah kayu gelondongan raksasa alias berukuran jumbo membanjiri Pantai Seminyak Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (15/2/2023) malam. Sampah tersebut terbawa arus laut.
"Sekitar pukul 20.00 Wita malam sampahnya keluar," ungkap Pengelola Pantai Seminyak I Komang Ruditha Hartawan, Kamis (16/2/2023).
Pada Rabu malam hujan gerimis mengguyur kawasan Seminyak. Namun, menurut Ruditha kemunculan sampah tidak dipengaruhi gelombang tinggi, melainkan arus laut yang didorong angin kencang.
"Tidak ada pengaruh ketinggian ombak. Tapi arus dan angin dari barat yang mendorong kayu keluar," jelasnya.
Ia mengaku tidak mengetahui dari mana asal usul kayu-kayu gelondongan tersebut. "Kami tidak tahu pasti dari mana sumbernya yang jelas ini kan memang musim sampah kiriman," tuturnya.
Heboh Video Penggerebekan di Hotel
Viral di media sosial TikTok video penggerebekan wisatawan di hotel. Video penggerebekan berdurasi 4 menit 46 detik itu diunggah Irham Prabu Djaya @iprabudjaya di sosial media dengan judul 'Astaga Kene Grebeg Gue'.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun memanggil manajemen hotel Novotel Nusa Dua, Selasa (14/2/2023). Manajemen hotel mengklarifikasi video viral tersebut di Kantor Dinas Pariwisata Provinsi Bali.
"(Manajemen hotel) menjelaskan video tersebut memang inisiatif wisatawan pria Irham Prabu Djaya yang bekerja sama dengan hotel untuk memberi kejutan kepada istrinya yang saat itu berulang tahun," ucap Pemayun, Rabu (15/2/2023).
Menurutnya, video tersebut diunggah di media sosial dalam kondisi utuh. Hanya saja, ada warganet yang mengunduh video tersebut sehingga seakan-akan telah terjadi penggerebekan.
Untuk itu, Pemayun memperingatkan tamu dan manajemen hotel agar tidak mengulangi membuat video serupa. "Agar kontennya tidak dimanfaatkan orang lain. Sehingga bisa memiliki makna berbeda dan berdampak buruk bagi pariwisata Bali," tambahnya.
Pemprov Bali juga akan mengirimkan surat edaran kepada pengelola hotel, restoran, maupun destinasi wisata di Bali buntut viral video tersebut. Surat edaran berisi imbauan agar pelaku pariwisata meningkatkan pelayanan dan memanfaatkan media sosial secara bijak.
"Kami hanya mengimbau kepada para pelaku pariwisata untuk bisa bersama-sama menjaga pariwisata karena Bali sangat bergantung sekali dengan pariwisata," kata Pemayun, Kamis (16/2/2023).
Sementara itu, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali memastikan tidak akan ada penggerebekan kamar hotel ketika wisatawan menginap di Bali. "Pertama, kami menjamin tamu bahwa kami tidak akan menanyakan surat nikah. Kedua, dijamin tidak ada sweeping ke hotel. Dan ketiga, kami akan keep data personal tamu," kata Wakil Ketua PHRI Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, Sabtu (18/2/2023).
(irb/hsa)