KPI Adalah: Manfaat, Jenis, Contoh, dan Cara Membuatnya

KPI Adalah: Manfaat, Jenis, Contoh, dan Cara Membuatnya

Maura Rosita Hafizha - detikBali
Jumat, 17 Feb 2023 19:12 WIB
Ilustrasi tabel KPI.
Foto: Daniel A/academia.edu
-

Key Performance Indicator atau KPI adalah alat untuk mengukur kinerja kesuksesan sebuah perusahaan, proyek kerja, bisnis, dan karyawan melalui evaluasi secara keseluruhan. Perusahaan biasanya mengukur pencapaian target mereka berupa data penjualan, pengeluaran, leads, growth, dan lain sebagainya.

Jadi, apa saja manfaat, jenis, contoh, dan bagaimana cara membuatnya? Simak penjelasannya di bawah ini.

KPI Adalah

Diunggah dari situs keepsolid.com, KPI adalah alat ukur yang digunakan oleh bisnis untuk mengevaluasi kinerja bisnis tersebut dari waktu ke waktu dan juga perkembangan untuk mencapai target tertentu. Setiap perusahaan menggunakan KPI yang berbeda, tergantung pada tujuan, area bisnis, jenis manajemen, dan faktor lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manfaat KPI

Setelah mengetahui pengertiannya, berikut adalah berbagai manfaat menggunakan KPI yang dikutip dari situs toppers4u.com:

1. Meningkatkan Produktivitas

KPI dapat mengarahkan perusahaan atau bisnis untuk mencapai tujuan bersama. Dengan kata lain, KPI memberikan visi yang lebih jelas kepada perusahaan mengenai pencapaian target, ini tentunya membantu meningkatkan produktivitas dan mengurangi upaya-upaya yang tidak penting.

ADVERTISEMENT

2. Peningkatan Penjualan

KPI membantu bisnis penjualan untuk mengetahui arah atau tujuan penjualan. Ini mendorong penjual untuk mengejar tujuan yang telah ditentukan sebelumnya lebih efisien.

3. Evaluasi Kinerja yang Lebih Baik

KPI membantu dalam memisahkan sektor atau karyawan yang berkinerja baik dari yang tidak berkinerja baik. Menerapkan KPI memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi kinerja karyawan dengan cara yang lebih baik, dan membantu mengetahui penyebab kinerja yang buruk.

4. Mudah Dimengerti

Karyawan perusahaan akan lebih memahami KPI karena data lebih terstruktur dan mudah dihitung.

5. Menunjukkan Common Goals

Jika KPI dikomunikasikan dengan baik, hal ini dapat membawa perhatian semua karyawan pada tujuan bersama. KPI diperlukan untuk mengubah data yang kompleks mengenai visi, misi, dan lain-lain.

6. Meningkatkan Kinerja Departemen

Jika KPI diimplementasikan dan dimonitor secara rutin dan berkesinambungan, kinerja departemen secara bertahap akan meningkat. Informasi yang diperoleh dari pemantauan dan evaluasi memberikan peluang untuk merumuskan strategi kedepannya.

Jenis dan Contoh

Berikut adalah jenis dan contoh KPI:

1. Finansial

Jenis KPI ini menunjukkan pendapatan yang ingin kamu peroleh setelah pencapaian hasil kunci tertentu. Contohnya, pendapatan sebelum bunga dan pajak, dan nilai tambah ekonomi.

2. Custom

Jenis indikator kinerja utama ini memberikan kemampuan untuk memilih metrik yang tepat dan menetapkan jumlah metrik yang ingin kamu capai. Contohnya kepuasan pelanggan, jumlah keluhan pelanggan, persentase pelanggan yang berhenti dari layanan, dan lainnya.

3. Task Completion (Penyelesaian Tugas)

Jenis KPI ini berarti implementasinya sepenuhnya bergantung pada penyelesaian tugas yang termasuk dalam hasil utama saat ini. Contohnya, margin keuntungan rata-rata, nilai pembelian rata-rata, pertumbuhan penjualan bulanan, dan lain-lain.

Cara Membuat

Berikut adalah cara membuat KPI:

Langkah 1: Identifikasi Tujuan

Sangat penting bagi pemilik bisnis untuk memperjelas tujuan seperti apa yang ingin diterapkan untuk perusahaan. Untuk melakukan ini, perusahaan perlu memiliki pemahaman yang sangat baik tentang keadaan bisnis yang ada dan ke arah mana mereka ingin perusahaan berkembang.

Sasaran yang ingin mereka tetapkan untuk perusahaan harus realistis namun ambisius. Misal pemilik bisnis mungkin ingin perusahaannya tumbuh sebesar 25% p.a, tetapi, apakah tingkat pertumbuhan seperti itu mungkin terjadi di industri dengan mempertimbangkan skenario pasar saat ini? Apakah ini mengharuskan perusahaan untuk berkompromi dalam hal kualitas produk atau kepuasan pelanggan? Tujuan perusahaan juga harus relatif terhadap area fungsionalnya.

Langkah 2: Menetapkan Metrik KPI yang Relevan

Seorang pemilik bisnis tidak dapat beroperasi berdasarkan firasat dan pernyataan aneh seperti "Saya merasa kemajuannya baik-baik saja". Kemajuan perlu dilacak melalui langkah-langkah yang solid yang dapat diketahui jika perusahaan atau bisnis membuat kemajuan yang diinginkan pada KPI yang ditetapkan. Metrik KPI menyediakan data terukur yang digunakan untuk membandingkan kinerja aktual dengan standar yang ditetapkan.

Langkah 3: Merumuskan Aksi Strategi

Setelah tujuan diidentifikasi dan metrik KPI telah ditetapkan, langkah terakhir adalah merumuskan strategi tindakan yang dapat membantu pencapaian tujuan.

Contoh sampel tabel KPI untuk HR Manager:

Ilustrasi tabel KPI.Ilustrasi tabel KPI. Foto: Daniel A/academia.edu

Demikian artikel mengenai KPI. Semoga bermanfaat bagi perusahaan atau pebisnis yang ingin meningkatkan performa penjualan.




(khq/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads