Ikan buntal atau ikan fugu adalah salah satu spesies ikan beracun yang paling mematikan di dunia. Ikan ini memiliki karakteristik yang cukup unik dibandingkan ikan lainnya. Ikan buntal memiliki kemampuan untuk menggembungkan tubuhnya dan memunculkan duri-duri tajam beracun sebagai bentuk pertahanan dirinya.
Meskipun terkenal beracun, ikan buntal justru menjadi salah satu menu masakan favorit di beberapa restoran di Jepang dan China. Banyak restoran yang menyediakan menu makanan ikan buntal untuk para tamu. Namun, cara memasaknya tentu tidak bisa sembarangan dan perlu dilakukan oleh juru masak professional.
Ingin tahu lebih banyak mengenai fakta-fakta ikan buntal? Simak selengkapnya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fakta Ikan Buntal
Berikut ini beberapa fakta menarik mengenai ikan buntal yang wajib diketahui.
1. Racun pada Tubuh Ikan Buntal
Ikan buntal terkenal memiliki racun yang mematikan. Hal ini karena di dalam bagian tubuhnya mengandung sebanyak 30 racun yang bahkan dapat meregang nyawa manusia. Ikan buntal akan menggembungkan tubuhnya dan melepaskan racun dari kulitnya ketika berada dalam keadaan terancam.
Racun yang terdapat di dalam ikan buntal bernama racun tetrodotoxin, yang dinilai ribuan kali lebih berbahaya dibandingkan sianida. Racun ini bisa menyebabkan kelumpuhan otot, mati rasa, pusing, gagal jantung, hingga kematian. Hingga saat ini, belum ada penawar yang bisa mengatasi racun di dalam tubuh ikan buntal. Oleh karena itu, ikan ini menjadi salah satu ikan yang paling mematikan di dunia.
2. Harus Dimasak Oleh Juru Masak Profesional
Meskipun terkenal beracun, ikan buntal justru menjadi menu makan yang paling banyak dikonsumsi oleh warga Jepang dan China. Ada berbagai sajian populer yang diciptakan dengan berbahan dasar ikan buntal. Di Jepang sendiri, ikan fugu biasanya diolah menjadi sashimi dan disajikan secara mentah.
Meskipun ikan buntal aman untuk dikonsumsi, cara memasaknya pun tidak bisa sembarangan. Pengolahannya harus dilakukan oleh seorang chef atau juru masak profesional yang telah memiliki sertifikat khusus untuk menyajikan menu ini.
Sertifikasi tersebut didapat setelah melalui masa pelatihan selama 2 hingga 3 tahun. Setelah itu, seorang chef juga harus mengikuti berbagai ujian, seperti ujian tertulis, dan ujian praktek untuk mendapatkan sertifikat khusus mengolah ikan buntal.
Di Jepang sendiri, hanya restoran yang memiliki chef-chef bersertifikat dan izin khusus sajalah yang diperbolehkan untuk menyajikan menu ikan buntal sebagai menu makanan mereka. Sehingga, ikan buntal ini tidak bisa dimasak di rumah.
3. Termasuk Makanan Paling Mematikan
Ikan buntal atau pufferfish masuk ke dalam jenis makanan yang paling mematikan. Selama belasan tahun terakhir, sudah banyak kasus kematian di Jepang yang berhubungan dengan konsumsi ikan buntal.
Jika terdapat kesalahan sedikit saja dalam pengolahannya, manusia bisa kehilangan nyawa. Hidangan lezat ini dapat berubah menjadi racun mematikan jika diolah secara sembarangan tanpa mengantongi sertifikat dan izin khusus.
4. Spesies Ikan Buntal yang Bisa Dikonsumsi
Di Jepang, spesies ikan buntal yang umumnya aman dikonsumsi oleh masyarakat adalah spesies Torafugu alias ikan fugu harimau. Selain itu, ada juga jenis ikan buntal Mafugu, Higafugu, dan Shosaifugu yang menjadi menu populer masakan di Jepang. Umumnya, ada lebih dari 20 spesies ikan buntal yang bisa dijadikan menu masakan.
Berbeda dari Jepang, China hanya melegalkan dua jenis ikan buntal untuk dikonsumsi. Kedua Jenis ikan tersebut juga merupakan ikan fugu yang dipelihara dan bukan ikan fugu liar yang banyak ditemukan di laut. Cara untuk mengolahnya pun juga harus harus dilakukan oleh chef profesional yang terlatih.
Jumlah ikan buntal yang bisa dikonsumsi saat ini terbilang sedikit dibandingkan jumlah keseluruhan spesies ikan buntal yang berada di laut. Sebab, saat ini ada lebih dari 120 spesies ikan buntal yang hidup di berbagai perairan di seluruh dunia.
5. Harganya Mahal
Ikan buntal biasanya memiliki harga yang cukup mahal. Terlebih lagi, jika ikan buntal tersebut telah menjadi bahan masakan. Sebab, pengolahan ikan buntal pun tidaklah mudah dan harus dilakukan oleh juru masak yang terlatih.
Namun, selama masa pandemi Covid-19, terjadi penurunan pada penjualan ikan buntal. Hal ini karena beberapa restoran spesialis ikan buntal harus tutup karena ketiadaan pelanggan. Di Jepang, lebih dari 6 ton ikan buntal dijual dengan harga 15.000 yen atau setara Rp 2 juta untuk satu kilogram ikan buntal. Harga tersebut mengalami penurunan 25% dibandingkan dengan harga normal.
Nah, itulah beberapa fakta mengenai ikan buntal yang wajib diketahui untuk menambah pengetahuan. Sebaiknya jangan mengolah ikan buntal sendiri di rumah. Sebab, diperlukan teknik khusus untuk pengolahannya. Chef-chef yang memasaknya juga tidak bisa sembarangan dan harus memiliki izin atau sertifikat khusus, sehingga ikan buntal bisa aman untuk dikonsumsi.
(des/des)