Memahami Paradigma dari Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Memahami Paradigma dari Pengertian, Jenis, dan Contohnya

ilham fikriansyah - detikBali
Kamis, 16 Feb 2023 14:56 WIB
Ada banyak cara untuk mengungkap siapa dirimu, salah satunya lewat test psikologi gambar. Cari tahu bagaimana caramu berpikir lewat test berikut.
Foto: Curios Mind Magazine
-

Paradigma adalah suatu keyakinan atau kepercayaan yang mendasari seseorang dalam melakukan segala tindakan. Selain itu, hadirnya paradigma juga dapat mempengaruhi manusia dalam hal berpikir dan bersikap terhadap semua hal.

Paradigma dapat berubah seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan begitu, ketika ada sebuah penemuan baru atau perkembangan ilmiah, hal itu juga dapat mengubah cara manusia dalam memahami suatu fenomena.

Lantas apa saja sih jenis-jenis paradigma dan seperti apa contoh paradigma? Simak penjelasannya secara lengkap dalam artikel berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Paradigma

Paradigma adalah sekumpulan keyakinan dasar, nilai, teori, konsep, dan metode yang membentuk landasan dasar bagi pemahaman seseorang atau suatu disiplin ilmu. Paradigma membentuk dasar-dasar pemahaman dan penelitian di bidang tertentu, lalu dapat mempengaruhi cara kita memandang dan memahami dunia di sekitar kita, serta bagaimana kita memproses dan memahami informasi.

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), paradigma memiliki sejumlah arti yang berbeda. Paradigma bisa diartikan sebagai daftar semua bentukan dari sebuah kata yang memperlihatkan konjugasi dan deklinasi kata tersebut.

ADVERTISEMENT

Lalu, paradigma juga diartikan sebagai model dalam teori ilmu pengetahuan. Selain itu, paradigma bisa diartikan sebagai kerangka berpikir. Dalam ilmu pengetahuan, paradigma mengacu pada kerangka konseptual yang membentuk landasan bagi pemahaman dan penelitian di bidang tertentu.

Kehadiran paradigma dapat mempengaruhi cara manusia dalam memandang dan memahami dunia di sekitarnya, serta bagaimana memproses dan memahami informasi. Paradigma juga dapat mempengaruhi bagaimana seseorang memecahkan masalah dan mengembangkan teori dalam bidang tertentu.

Jenis-jenis Paradigma

Secara umum, paradigma terbagi ke dalam tujuh jenis. Mengutip e-Jurnal berjudul Varian-varian Paradigma, Pendekatan, Metode, dan Jenis Penelitian dalam Ilmu Komunikasi oleh Muslim, berikut jenis-jenis paradigma beserta penjelasannya.

1. Paradigma Positivistik

Paradigma ini berfokus pada pengamatan dan pengukuran secara ilmiah untuk mencari kebenaran yang objektif.

2. Paradigma Konstruktivis

Paradigma konstruktivis menekankan bahwa realitas sosial adalah hasil dari konstruksi bersama antara individu dalam suatu kelompok sosial yang berbeda, hal itu tergantung juga pada sudut pandang masing-masing.

3. Paradigma Interpretatif

Jenis paradigma selanjutnya adalah interpretatif. Dalam hal ini, paradigma memahami realitas sosial sebagai hasil dari interpretasi makna yang diberikan oleh individu dan kelompok.

4. Paradigma Kritis

Sesuai namanya, paradigma ini mengkritisi tentang kekuasaan dan struktur sosial yang ada, dengan tujuan untuk mencari keadilan sosial dan pembebasan.

5. Paradigma Feminis

Paradigma feminis menekankan pada pentingnya memahami peran gender dan kesetaraan gender dalam realitas sosial.

6. Paradigma Postmodern

Jenis paradigma selanjutnya adalah postmodern. Di mana paradigma ini menekankan bahwa realitas sosial adalah konstruksi sosial dan tidak ada kebenaran atau makna yang objektif.

7. Paradigma Sistemik

Jenis paradigma yang terakhir adalah sistematik. Paradigma ini memandang realitas sosial sebagai sistem yang kompleks dan saling terkait, dengan pengaruh timbal balik antara elemen-elemennya.

Contoh Paradigma

Paradigma dapat mempengaruhi cara manusia dalam memandang dan memahami dunia, sehingga turut mempengaruhi sikap, kepercayaan, dan tindakan dalam kehidupan sehari-hari. Lantas seperti apa contoh paradigma dalam kehidupan? Simak di bawah ini.

1. Paradigma Positivistik

Saat ingin mengetahui suatu fenomena atau masalah, manusia akan cenderung menggunakan pendekatan ilmiah yang objektif dan berbasis data untuk mencari kebenaran yang akurat.

2. Paradigma Konstruktivis

Ketika sedang berinteraksi dengan orang lain, kamu berusaha memahami pandangan dan pemikiran mereka yang dipengaruhi oleh latar belakang, pengalaman, dan konteks yang berbeda. Sehingga, detikers berusaha untuk memahami sudut pandang lawan bicara dan membangun pemahaman bersama.

3. Paradigma Kritis

Melihat adanya ketidakadilan sosial atau struktur kekuasaan yang tidak adil, manusia cenderung mengkritik dan mencari cara untuk mengubah struktur tersebut agar lebih adil bagi masyarakat.

4. Paradigma Interpretatif

Saat sedang berbicara dengan teman atau keluarga tentang suatu masalah, manusia akan berusaha memberikan saran terbaik. Namun, saran yang diberikan bisa berbeda-beda karena setiap orang memiliki perspektifnya masing-masing.

5. Paradigma Feminis

Ketika terjadi ketimpangan gender dalam kehidupan masyarakat, para aktivis sosial akan berusaha memperjuangkan kesetaraan gender serta memahami peran gender dalam kehidupan sosial.

Nah, itu dia penjelasan mengenai paradigma beserta jenis dan contohnya di dalam kehidupan sehari-hari. Semoga artikel ini bisa membantu detikers dalam memahami apa itu paradigma dan seperti apa implementasinya di lingkungan sosial.




(ilf/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads