Psikopat adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan kurangnya empati dan perilaku impulsif. Orang dengan gangguan ini biasanya memiliki temperamen yang sulit untuk diprediksi dan kerap kali melakukan tindakan yang merugikan orang lain.
Psikopat biasanya sulit untuk dideteksi karena penderitanya dapat terlihat seperti orang normal pada umumnya. Bahkan psikopat juga bisa terlihat ramah dan disukai oleh banyak orang. Hal ini karena psikopat memiliki kemampuan yang sangat baik untuk berbohong dan memanipulasi keadaan, sehingga banyak orang yang tertipu dengan kebohongannya.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai arti psikopat adalah serta apa yang menyebabkan seseorang menjadi psikopat? Simak selengkapnya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Psikopat?
Dikutip dari Mahdi NK dalam penelitian yang berjudul Psikopat: Ciri, Penyebab dan Solusinya dalam Islam, pengertian psikopat adalah gangguan kepribadian anti sosial yang berasal dari genetik atau faktor lingkungan. Penderitanya umumnya bisa ditandai dengan kurangnya empati dan kebiasaan untuk melanggar aturan.
Gangguan psikopat merupakan salah satu dari masalah kesehatan mental. Akan tetapi, psikopat berbeda dengan gangguan mental lainnya, seperti depresi, bipolar, atau kepribadian ganda.
Psikopat cenderung sulit untuk diidentifikasi karena biasanya mereka tidak menunjukkan gejala dan akan tampil seperti orang normal pada umumnya. Hal inilah yang membedakan antara psikopat dengan gangguan mental lainnya.
Akibatnya, banyak orang tidak sadar bahwa mereka hidup berdampingan dengan seseorang yang mengidap psikopat. Orang yang menjadi korban dari psikopat biasanya akan mengalami penderitaan secara fisik, psikologis, bahkan sampai kehilangan nyawa. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penanganan yang tepat terhadap penderita gangguan psikopat agar tidak merugikan orang lain..
Penyebab Seseorang Memiliki Sifat Psikopat
Ada beberapa alasan mengapa seseorang memiliki sifat psikopat, yakni sebagai berikut.
1. Gangguan pada Otak
Dikutip dari situs Royal Society, hal yang bisa menyebabkan seseorang memiliki sifat psikopat adalah gangguan pada otak. Umumnya penderita psikopat mengalami gangguan pada salah satu bagian otak bernama amigdala yang berfungsi untuk mengatur respon sosial, empati, dan rasa takut.
Anak-anak dengan psikopat mungkin memiliki amigdala yang kurang berkembang atau berbeda dari anak normal lainnya, sehingga mereka cenderung tidak kenal takut dan kurang responsif secara sosial. Gangguan fungsi area otak ini memengaruhi kemampuan individu untuk membentuk asosiasi antara rangsangan dan konsekuensi. Hal ini mengakibatkan seorang psikopat bisa menyakiti orang lain tanpa merasa takut.
2. Faktor Lingkungan
Dilansir situs psychopathyis.org, salah satu penyebab seseorang memiliki sifat psikopat adalah karena pengaruh dari lingkungannya. Anak yang tumbuh dengan mengalami kekerasan, pelecehan, dan penelantaran dari orang tua atau orang terdekat, bisa tumbuh menjadi anak yang antisosial dan cenderung untuk mengarah pada gangguan psikopat.
Tanda Seseorang Memiliki Gejala Psikopat
Dilansir Healthline, ada beberapa tanda seseorang memiliki gejala psikopat di antaranya sebagai berikut.
1. Kurangnya Rasa Empati
Salah satu ciri yang membedakan antara orang normal dan psikopat adalah kurangnya rasa empati. Psikopat dikenal tidak memiliki hati nurani dan rasa empati, sehingga mereka tidak akan merasa bersalah meski melakukan tindakan yang merugikan orang lain.
Psikopat biasanya tidak bisa memahami jika seseorang sedang sedih, takut, atau cemas. Mereka juga tidak peduli jika seseorang menderita dan jarang menunjukkan emosinya.
2. Tidak Bisa Membedakan yang Benar dan Salah
Tanda lainnya yang menunjukkan seseorang memiliki gejala psikopat adalah kesulitannya untuk membedakan yang benar dan salah. Mereka percaya bahwa pikiran merekalah yang paling benar dan tidak akan merasa bersalah jika melakukan kesalahan.
3. Manipulatif
Orang dengan psikopat biasanya sulit untuk dikenali karena mereka memiliki keahlian untuk berbohong agar terbebas dari masalah dan terlihat seperti orang normal pada umumnya.
Mereka juga pandai dalam memanipulasi orang lain untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Hal ini membuat banyak orang secara tidak sadar menjadi korban dari psikopat
4. Tidak Bertanggung Jawab
Umumnya, seseorang dengan gejala psikopat tidak memiliki rasa tanggung jawab dalam diri mereka. Mereka kerap kali menyalahkan orang lain atas masalah yang mereka alami. Seorang psikopat biasanya akan selalu merasa dirinya benar dan akan menyalahkan orang lain ketika mereka melakukan kesalahan.
5. Kurangnya Rasa Penyesalan
Psikopat biasanya tidak akan menyesal dengan perbuatannya. Hal ini membuat mereka dapat dengan mudah menyakiti orang lain tanpa takut. Mereka justru akan merasa apa yang dilakukannya adalah sebuah hal benar dan mengabaikan rasa sakit yang dialami oleh orang lain.
Cara Mengobati Psikopat
Dikutip dari therapist.com, meskipun psikopat tidak dapat disembuhkan, ada cara khusus yang bisa dilakukan untuk menghindari seorang psikopat menyakiti orang lain, yaitu dengan melakukan terapi perilaku kognitif (CBT).
Terapi ini bertujuan untuk mencari pemicu utama dari tindakan menyakiti orang lain yang dilakukan oleh seorang psikopat. Dengan menemukan pemicu ini, diharapkan dapat meminimalisir kecenderungan seorang psikopat untuk menyakiti orang lain.
Selain itu, pengobatan dengan menggunakan obat antipsikotik juga bisa menjadi pilihan bagi individu dengan gejala psikopat yang kerap melakukan kekerasan dan sulit untuk mengontrol tindakannya. Obat ini bisa membantu seorang psikopat untuk mengendalikan perasaanya dan mengurangi keinginannya untuk menyakiti orang lain.
Cara Pencegahan Agar Seseorang Terhindar dari Psikopat
Psikopat sulit untuk dikenali karena mereka pandai untuk memanipulasi orang lain. Hal ini membuat kita kesulitan untuk mengidentifikasi psikopat di sekitar kita.
Dikutip dari Inc.com, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk terhindar dari psikopat adalah dengan mengendalikan emosi. Jangan tunjukan ketakutan di hadapan seorang psikopat agar mereka tidak bisa memanipulasi kita. Jika mengalami kekerasan atau pelecehan, segera laporkan pada pihak berwajib.
Seorang psikopat biasanya akan menjual cerita sedih dan berperan sebagai korban untuk menarik rasa empati seseorang agar mereka lebih mudah untuk memanipulasi orang tersebut. Oleh karena itu, hindari menunjukkan rasa empati yang berlebihan kepada seorang psikopat. Tunjukkan ekspresi sewajarnya saja agar mereka tidak bisa memanipulasi kita untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Nah, itu dia beberapa penyebab seseorang mengalami gangguan psikopat serta gejala yang dialaminya. Semoga informasi ini bermanfaat agar kamu bisa mengenali psikopat dan terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan.
(des/des)