Awal 2023, Damkartan Karangasem Tangani 30 Kebakaran-Penyelamatan

Karangasem

Awal 2023, Damkartan Karangasem Tangani 30 Kebakaran-Penyelamatan

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Minggu, 12 Feb 2023 12:59 WIB
Damkartan Kabupaten Karangasem saat melakukan penanganan evakuasi sarang tawon di Kelurahan Subagan, Karangasem Minggu (12/2/2023). (istimewa)
Foto: Damkartan Kabupaten Karangasem saat melakukan penanganan evakuasi sarang tawon di Kelurahan Subagan, Karangasem Minggu (12/2/2023). (istimewa)
Karangasem -

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kabupaten Karangasem telah melakukan penanganan sebanyak 30 kali sejak 1 Januari hingga 12 Februari 2023. Penanganan di antaranya delapan kali kebakaran dan 22 kali penyelamatan.

Kepala Dinas Damkartan Kabupaten Karangasem I Nyoman Siki Ngurah mengatakan penanganan yang dilakukan mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2022 dalam periode waktu yang sama.

"Untuk tahun 2022 yang lalu kami hanya melakukan penanganan sebanyak 22 kali, 19 kali penyelamatan dan 3 kali kebakaran," kata Siki Ngurah, Minggu (12/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siki Ngurah mengatakan dalam beberapa tahun terakhir, Damkartan Karangasem lebih sering melakukan penyelamatan jika dibandingkan dengan kebakaran yang merupakan tugas utamanya. Bahkan tahun lalu jumlah penanganan mencapai 100 kali lebih.

"Sekarang sudah banyak masyarakat yang tergantung dengan Damkartan terkait penyelamatan, seperti evakuasi ular, evakuasi sarang tawon bahkan handphone masuk ke selokan juga minta bantuan ke Damkartan," jelas Siki Ngurah.

ADVERTISEMENT

Mengingat semakin banyaknya penyelamatan yang dilakukan oleh pasukan Damkartan, seluruh personel kini terus melakukan pelatihan terkait penyelamatan supaya semakin sigap dan tanggap untuk merespon setiap laporan yang masuk. Sehingga masyarakat semakin merasa terbantu dengan kehadiran Damkartan.

"Untuk hari ini saja, kami melakukan dua kali evakuasi sarang tawon. Karena selain terus melakukan pelatihan, peralatan kami juga sudah lengkap baik OPD maupun alat yang dibutuhkan untuk melakukan penanganan di lapangan," beber Siki Ngurah.

Sementara, kasus kebakaran di awal 2023 juga mengalami peningkatan dan kebanyakan disebabkan karena korsleting listrik dan gas bocor. Damkartan mengimbau masyarakat agar selalu melakukan pengecekan secara berkala agar kebakaran bisa diminimalisir.

"Kami tahu musibah kebakaran bisa terjadi kapan saja, tapi jika masyarakat lebih hati-hati musibah kebakaran bisa diminimalisir. Kami juga terus melakukan sosialisasi ke desa-desa terkait penanganan kebakaran," ungkap Siki Ngurah.

Meskipun dengan keterbatasan personel dan lokasi yang cukup jauh dari pos, Damkartan tetap berusaha untuk melakukan penanganan dengan maksimal. Seperti wilayah Kecamatan Kubu, wilayah rawan kebakaran ketika musim panas memiliki jaraknya cukup. Sehingga personel Damkartan selalu disiagakan di lokasi tersebut.

"Sehingga ketika terjadi kebakaran, kami bisa cepat melakukan penanganan supaya kebakaran tidak meluas ke pemukiman warga," pungkas Siki Ngurah.




(nor/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads