Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mengartikan epistemologi adalah cabang ilmu filsafat yang membahas dasar-dasar maupun batas pengetahuan. Dalam hal ini, epistemologi sangat penting untuk menggambarkan manusia yang berpengetahuan.
Epistemologi menjadi jalan untuk menjawab dan menyelesaikan masalah yang dipertanyakan di dalamnya. Pelajari lebih dalam tentang arti, tujuan, contoh, hingga alasan pentingnya mempelajari epistemologi di bawah ini.
Epistemologi Adalah
Dikutip dari eprints.umsida.ac.id oleh Maully Syifa Devinta, dkk, epistemologi adalah ulasan mengenai hakikat ilmu pengetahuan atau filsafat tentang pengetahuan. Istilah epistemologi sendiri berasal dari bahasa Yunani, yakni episteme yang berarti pengetahuan, dan logos berarti ilmu, ulasan, atau teori.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika definisikan, epistemologi artinya cabang filsafat yang berkaitan dengan sifat, asal, karakter serta jenis pengetahuan. Masalah utama dalam epistemologi yaitu bagaimana cara memperoleh pengetahuan.
Kesimpulan singkatnya, epistemologi adalah sesuatu yang membahas secara mendalam mengenai proses dalam usaha manusia dalam memperoleh ilmu, seperti sumber, struktur, macam metode, dan validitas pengetahuan.
Cara kerjanya epistemologi sejatinya sering memulai spekulasi dengan berasumsi bahwa mereka mengetahui banyak hal. Mengutip e-book bertajuk Epistemologi dalam Filsafat oleh Daniel Rusyad, seperti kebanyakan orang, ketika asumsi tersebut direnungkan oleh mereka, mereka akan menemukan pengetahuan itu tidak se-benar dan se-akurat daripada yang disadari.
Seseorang akan berpikir bahwa keyakinan mereka yang paling kuat ternyata meragukan. Dalam kondisi ini, keraguan semacam tersebut muncul dari anomali-anomali tertentu dalam pengalaman orang tentang dunia.
Dua anomali yang ada disebut oleh Martinich sebagai dua problematika epistemologi. Di mana, secara alamiah kedua anomali itu mengilustrasikan bagaimana manusia mempertanyakan klaim umum atas pengetahuan yang ada atau tentang dunia.
Sebenarnya, seseorang baru bisa dikatakan berpengetahuan jika ia telah sanggup menjawab pertanyaan-pertanyaan epistemologi. Artinya, pertanyaan epistemologi itu bisa menggambarkan manusia mencintai pengetahuan.
Tujuan Epistemologi
Dikutip dari e-book bertajuk Pemikiran Epistemologi Syed M. Naquib Al Attas dan Frithjof Schuon oleh Dinar Dewi Kania, epistemologi bertujuan untuk menganalisis proses mendapatkan ilmu. Oleh sebab itu, langkah awal yaitu dengan mengetahui di mana proses tersebut di mulai dan kapan harus berakhir.
Jika dirangkum, tujuan dari epistemologi adalah sebagai berikut:
- Menganalisis sesuatu hal untuk memperoleh ilmu.
- Menggambarkan ciri-ciri tertentu dunia secara akurat.
- Mengkategorikan isi pemikiran manusia.
- Menentukan jenis mental apa dalam manusia.
Alasan Epistemologi Harus Dipelajari
Menurut Pranarka (1987) yang dikutip dalam e-book Filsafat Ilmu Rujukan bagi Para Calon Cendekiawan oleh Fuad Abdul Hamied, dkk, berikut adalah alasan mengapa epistemologi harus dipelajari:
1. Adanya Pertimbangan Strategis Suatu Ilmu
Alasan mengapa epistemologi harus dipelajari yaitu adanya pertimbangan strategis. Pasalnya, ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi unsur dominan dalam era sekarang ini (zaman modern).
2. Berkaitan dengan Ontologis dan Aksiologis
Pentingnya epistemologi adalah karena asumsi ilmu pengetahuannya berkaitan dengan asumsi ontologis (hakikat realita) dan aksiologis (nilai dan prinsip dalam kehidupan) yang biasanya tersembunyi.
Asumsi-asumsi tersebut akan mempengaruhi pandangan manusia tentang realitas yang ada. Mulai dari pandangan religius atau nilai-nilai yang tidak dinyatakan secara eksplisit.
3. Membantu Manusia Memahami Berbagai Bentuk Pengetahuan
Alasan lain mengapa epistemologi harus dipelajari adalah karena epistemologi membantu manusia memahami berbagai bentuk pengetahuan, kekuatan, serta keterbatasannya.
Berdasarkan pertimbangan edukatif dan pendidikan, epistemologi juga berperan dalam membantu membentuk pemahaman yang lebih holistik, dalam menghadapi kehidupan dan menyelesaikan berbagai masalah yang ada.
Contoh Epistemologi
Disebutkan dalam e-paper situs id.scribd.com yang diunggah oleh Khurun Imamatul, contoh epistemologi adalah tentang bagaimana proses dan cara kita mendapatkan ilmu pengetahuan. Misalnya tentang termometer.
Di sini, pertanyaan epistemologi yang dimaksud yaitu bagaimana cara kita tahu bahwa itu merupakan suatu termometer. Dari apa yang kita ketahui itulah apa yang kita tangkap. Bahwa benda itu benar-benar termometer.
Akal akan mengklasifikasikannya. Sehingga, itu menjadi sebuah ilmu pengetahuan tentang termometer sebagai alat pengukur suhu.
Pada dasarnya, topik tentang epistemologi termasuk salah satu hal yang sering diperdebatkan dan dibahas dalam bidang filsafat. Contohnya tentang apa itu pengetahuan, bagaimana macam dan karakteristiknya, serta hubungan dengan kebenaran dan keyakinan yang ada.
Jadi, epistemologi dipelajari agar bisa membantu manusia untuk memahami macam asumsi dasar ilmu pengetahuan, serta memahami kekuatan dan kelemahan dalam setiap metode ilmiah.
Itu tadi penjelasan tentang epistemologi yang disebut juga teori pengetahuan dalam cabang ilmu filsafat. Semoga dengan mengetahui tujuan hingga contohnya, detikers bisa lebih paham dengan apa yang dimaksud dengan epistemologi.
(khq/fds)