Polda Bali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran di Pasar Adat Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali. Selain memeriksa 13 saksi, sebanyak dua barang bukti turut diamankan.
Dari pantauan detikBali, tim Labfor Polda Bali bersama tim Satreskrim Polres Jembrana nampak memeriksa seluruh area terbakarnya 2 blok serta 20 ruko. Kepolisian mengecek setiap titik dugaan munculnya api serta memeriksa beberapa instalasi kabel.
Baca juga: Polres Jembrana Olah TKP Pasar Terbakar |
"Kami dari Satreskrim Polres Jembrana bersama dengan tim Ditlabfor Polda Bali melaksanakan olah TKP guna menemukan penyebab kebakaran yang terjadi di Pasar Adat Lelateng," ungkap Kasatreskrim Polres Jembrana AKP Androyuan Elim ditemui, Kamis (9/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah personel dari Labfor Polda Bali sebanyak tiga orang, Inafis Polres Jembrana sebanyak 4 orang, serta dari penyidik. "Kami lakukan olah TKP mulai pukul 12.00 Wita dan selesai sekitar pukul 13.30 Wita," kata Elim.
Elim mengatakan dari olah TKP tersebut, tim Labfor Polda Bali mengamankan dua item barang bukti yang akan dibawa ke laboratorium untuk penyelidikan. "Barang bukti yang diamankan itu berupa kabel, serta sisa-sisa arang di lokasi kebakaran. Untuk hasil kami menunggu dari Labfor," papar AKP Elim.
Selain mengumpulkan barang bukti tersebut, kepolisian telah memeriksa sebanyak 13 orang saksi-saksi, baik itu dari pedagang, penjaga malam, serta warga yang melihat api pertama kali.
"Sudah kami periksa semua saksi, nanti kami dikonversi dengan hasil labfor," ujar Elim.
Sementara Bendesa Adat Lelateng I Made Samiada menjelaskan akan melakukan relokasi sementara untuk para pedagang yang rukonya terbakar. "Para pedagang direlokasi di area parkir sebelah timur pasar yang menjadi TKP," jelasnya.
Selain itu, rencana perbaikan pasar sudah dilakukan pengajuan proposal bantuan bangunan ke Provinsi Bali. "Kami nanti juga akan adakan pertemuan kembali dengan desa adat serta para pedagang untuk membicarakan perbaikan pasar adat ini," ujar Samiada.
Samiada menyebut juga akan mengajukan pembangunan hydrant untuk antisipasi kejadian serupa. "Kebakaran sudah kali kedua di pasar adat, jadi harus ada langkah antisipasi," tandasnya.
(nor/nor)