Tim Inafis serta Unit Satu Polres Jembrana melakukan olah tempat kejadian (TKP) awal untuk memeriksa saksi-saksi dalam peristiwa terbakarnya Pasar Adat Lelateng. Selain itu, olah TKP dilakukan untuk menjaga area lokasi sebelum dilakukan pemeriksaan oleh Puslabfor Polda Bali.
Dari pantauan detikBali, seluruh bagian pasar yang terbakar nampak dilakukan pemeriksaan serta pengambilan dokumentasi. Selain itu seluruh pemilik ruko yang terbakar juga didata serta melakukan sketsa TKP untuk memudahkan nantinya melakukan penyelidikan.
Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana menjelaskan anggota Tim Inafis Polres Jembrana sudah melakukan olah TKP awal untuk mempersiapkan data awal yang diperlukan tim Puslabfor Polda Bali. Mereka akan melakukan penyelidikan pada Rabu (8/2/ 2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami melakukan olah TKP awal dan menjaga status quo tempat kejadian perkara menjelang kehadiran tim dari Puslabfor Polda Bali," ungkap Dewa Juliana dikonfirmasi Senin (6/2/2023).
Dewa Juliana menyebut seluruh pemilik ruko yang terbakar juga didata serta membuatkan sketsa TKP. Selain itu, saksi-saksi yang pertama melihat peristiwa kebakaran juga diperiksa agar lebih cepat dalam melakukan penyelidikan.
"Pendataan awal juga kami sudah lakukan hari ini. Saksi serta penjaga malam pasar juga sudah kami kumpulkan, sehingga mempermudah proses penyelidikan," ujar Dewa Juliana.
Kapolres asal Kabupaten Gianyar ini mengatakan mengenai kerugian serta dugaan penyebab terjadinya peristiwa terbakarnya Pasar Adat Lelateng nanti akan disampaikan setelah penyelidikan oleh tim Puslabfor Polda Bali selesai dilakukan.
"Kami tunggu nanti hasilnya dari tim Polda Bali," tandas Dewa Juliana
(nor/hsa)