Cara Agar Cepat Hamil untuk Pasangan yang Baru Menikah

Cara Agar Cepat Hamil untuk Pasangan yang Baru Menikah

Khadeshia Marsha - detikBali
Selasa, 07 Feb 2023 16:51 WIB
Young man and pretty pregnant woman hugging together indoors
Foto: iStock
-

Proses kehamilan tentu berbeda antara satu wanita dan wanita lain. Sebagian wanita bisa hamil dengan cepat. Namun, ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama meski sudah rutin berhubungan intim bersama pasangan. Kehamilan memang termasuk proses yang cukup kompleks dan dipengaruhi oleh banyak faktor.

Sekarang detikBali sudah merangkum informasi tentang faktor yang mempengaruhi peluang kehamilan dan cara cepat hamil. Jadi, langsung saja simak artikel di bawah ini.

Faktor yang Mempengaruhi Peluang Hamil

Sebagian besar wanita berpeluang untuk hamil sekitar 15 hingga 30 persen setiap bulannya terutama di hari ovulasi. Walaupun begitu, ada sebagian wanita yang tidak kunjung hamil bahkan setelah berhubungan seksual bersama pasangan di hari ovulasi. Mengapa begitu? Dilansir Very Well Family, berikut adalah 11 faktor yang dapat mempengaruhi peluang kehamilan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • Durasi mencoba belum cukup lama.
  • Masa ovulasi atau masa subur tidak teratur.
  • Pasangan mungkin mengalami kemandulan.
  • Mengalami infertilitas karena faktor usia.
  • Saluran tuba falopi terblokir atau diblokir.
  • Menderita endometriosis.
  • Memiliki masalah medis.
  • Menjalani pengobatan yang memengaruhi kesuburan.
  • Memiliki faktor gaya hidup yang memengaruhi kesuburan seperti sering merokok, sering meminum alkohol, memakai obat terlarang, jarang berolahraga, dan obesitas ataupun terlalu kurus.

Cara Agar Cepat Hamil

Nah, untuk mengatasi kehamilan yang tidak kunjung tiba kamu dapat mencoba beberapa cara di bawah ini. Berikut pembahasan mengenai cara cepat hamil yang dikutip dari laman Grow by WebMD.

1. Mengetahui Masa Ovulasi atau Masa Subur

Pertama, ketahui dan pahami masa subur atau ovulasi dengan rutin mencatat periode menstruasi dan durasi jeda hari terakhir menstruasi ke hari pertama menstruasi di bulan berikutnya. Memahami siklus mentruasi dapat membantu mempercepat kehamilan karena waktu terbaik untuk hamil adalah berhubungan seks saat ovulasi.

ADVERTISEMENT

Misalnya sekitar 28 hari, lalu ambil setengahnya berarti pada hari ke-14. Masa subur biasanya terjadi pada hari ke-11 sampai hari ke-17. Selain itu, tanda-tanda yang dapat diperhatikan saat ovulasi terjadi di antaranya adalah perubahan lendir serviks menjadi tipis dan licin, serta merasakan sakit di satu sisi serviks.

2. Berhubungan Seksual secara Rutin

Walaupun berhubungan seks pada masa subur lebih berpeluang besar, lakukan juga hubungan seks secara rutin di luar masa subur. Berdasarkan pernyataan dari beberapa ahli, produksi sperma sangat tinggi di pagi hari. Jadi, kamu bisa melakukan hubungan seks secara rutin di pagi hari.

3. Lakukan Pemeriksaan Prakonsepsi

Sebelum mencoba, kamu dan pasangan juga dapat melakukan pemeriksaan. Tanyakan kepada dokter Anda tentang vitamin prenatal yang mengandung asam folat. Hal ini dikarenakan asam folat bekerja selama tahap awal kehamilan, jadi penting untuk memastikan kamu mendapatkan cukup asam folat bahkan sebelum hamil.

4. Perhatikan Posisi Seks

Cara cepat hamil selanjutnya adalah memperhatikan posisi seks. Misalnya, posisi missionary atau suami di atas istri dapat berpeluang besar untuk sperma langsung mengalir ke saluran tuba setelah ejakulasi. Selain itu, posisi doggy style juga dapat dicoba karena memungkinkan penis terpenetrasi lebih dalam. Sehingga memudahkan jalannya sperma.

5. Jangan Kelelahan

Hal ini mungkin sering kali diabaikan oleh banyak orang. Padahal menjaga tubuh agar tidak stres atau terlalu lelah juga sangat penting untuk cepat hamil, baik sang suami maupun istri.

Kelelahan dan stres dapat mempengaruhi kualitas sel telur sekaligus sperma. Jadi, jangan lupa untuk istirahat yang cukup dan melakukan aktivitas menyenangkan.

6. Menerapkan Pola Hidup yang Sehat

Pola hidup yang sehat tentu berpengaruh bagi kesuburan suami dan istri. Hal ini karena kebanyakan masalah infertilitas yang dialami oleh pasangan suami istri disebabkan oleh pola hidup kurang sehat seperti jarang olahraga, merokok, mengonsumsi alkohol hingga junk food. Jadi, kamu bisa mulai menjalankan pola hidup yang sehat dengan menghindari hal-hal tersebut ya!

7. Menjaga Berat Badan Tetap Ideal

Berikutnya, kamu juga perlu memperhatikan penambahan berat badan karena memiliki terlalu banyak lemak di tubuh dapat mengganggu masa ovulasi. Beberapa penelitian juga menunjukkan, orang obesitas umumnya membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa hamil daripada orang dengan berat badan ideal.

8. Konsultasi ke Dokter atau Ahli

Terakhir, apabila semua hal dan cara sudah dilakukan tetapi tidak kunjung membuahkan hasil, segera konsultasikan ke dokter. Dengan berkonsultasi ke dokter atau ahli, kamu dapat mencari penyebab tidak kunjung hamil dan solusinya. Biasanya konsultasi dilakukan setelah 1-2 tahun mencoba program hamil mandiri.

Itulah informasi mengenai kehamilan dan cara mempercepatnya. Semoga dapat membantu dan kamu bisa segera dikaruniai buah hati ya, detikers!




(des/des)

Hide Ads