Awas! Cuaca Buruk di Bali dan Nusa Tenggara, Ancaman Banjir Rob

Awas! Cuaca Buruk di Bali dan Nusa Tenggara, Ancaman Banjir Rob

Tim detikBali - detikBali
Senin, 06 Feb 2023 07:02 WIB
Air laut meluber ke hotel dan kafe di kawasan Sanur, Bali, Rabu 8 Juni 2016
Ilustrasi. BMKG memberi peringatan potensi banjir di pesisir (rob) pada 5-11 Februari di selatan Jawa, selatan Bali, hingga Nusa Tenggara Barat (NTB) dan NTT. (Kadek).
Denpasar -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan dini potensi hujan disertai petir dan angin kencang di wilayah Bali bagian timur, tengah, utara, dan selatan pada Senin (6/2/2023). Waspada dengan hujan ringan sejak siang hingga malam hari.

Bahkan, Kepala Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo mengingatkan potensi banjir di pesisir (rob) periode 5-11 Februari 2023 di selatan Jawa, selatan Bali, hingga Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Ini akan menambah dampak masuknya air laut ke daratan dengan energi gelombang tinggi menerpa sejumlah wilayah. Perlu antisipasi agar tidak merugikan masyarakat dalam aktivitas sehari-hari," ujarnya lewat keterangan, Minggu (5/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Potensi banjir rob terjadi akibat fenomena bulan purnama yang menyebabkan tingginya pasang air laut. Eko menyarankan masyarakat yang memiliki kegiatan perikanan di darat bisa mempercepat panen.

Selain itu, sambung dia, masyarakat juga bisa melindungi pesisir dan tempat budidaya ikan dengan tanggul.

ADVERTISEMENT

Kemarin, hujan deras disertai angin di Kabupaten Jembrana, Bali, mengakibatkan dua rumah warga roboh.

Sementara, sekitar 398 jiwa dan 22 orang balita terdampak banjir di Kupang, NTT. Banjir terjadi akibat luapan Sungai Oesao. Mereka dievakuasi oleh Tim Taruna Siaga Bencana.

Sebelumnya, di Dompu, NTB, banjir juga melanda empat kelurahan dan puluhan rumah terendam banjir. Tidak cuma rumah warga, 30 hektare sawah yang baru ditanam padi pun ikut terendam.




(BIR/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads