Kepada Dinas Perhubungan Kabupaten Karangasem I Made Agus Budiasa membenarkan peristiwa nahas yang dialami anak buahnya. Ia mengatakan Parwata selama ini bertugas di wilayah Desa Besakih.
"Untuk penyebab pastinya saya belum bisa memastikan, tapi dari informasi yang saya terima dari anggota bahwa memang benar korban meninggal dunia karena tersengat tawon," kata Budiasa, Sabtu (4/2/2023).
Budiasa juga tidak mengetahui jenis tawon dan bagian tubuh Parwata yang tersengat hingga meninggal dunia. Menurutnya, Parwata sempat dilarikan ke Puskesmas Rendang sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Terkait peristiwa tersebut, Budiasa mengaku merasa sangat kehilangan. Ia menyebut Parwata sangat rajin dan tidak pernah lalai dalam menjalankan tugas.
"Kami dari Dinas Perhubungan Kabupaten Karangasem juga akan ke rumah duka untuk mengucapkan bela sungkawa dan keluarga korban diberikan ketabahan atas musibah ini," kata Budiasa.
Seorang warga asal Banjar Batumadeg, I Komang Artha Susila tidak menyangka musibah yang dialami Parwata hingga meninggal dunia. Sebab, ia sempat ngobrol dengan Parwata sebelum meninggal dunia karena tersengat tawon.
"Sekarang jenazahnya sudah berada di rumah duka," kata Susila.
(iws/BIR)