.webp)
Warga Banjar Dinas Palak, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, mengeluhkan bau busuk sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Palak. Sampah sisa persembahyangan di TPS itu menggunung sejak Usaha Pura Dalem Besakih.
Beberapa waktu lalu, sampah sisa sembahyang saat Usaha Pura Dalem Besakih dibuang ke TPS Palak. Seorang warga yang enggan disebutkan namanya menyebutkan sampah menumpuk sejak mulainya Usaha Pura Dalem Puri Besakih.
Bahkan, warga tersebut mengklaim sampah meluber hingga ke jalanan dan mengganggu kenyamanan warga yang melintas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika ini terus dibiarkan akan dapat mencemari udara, sehingga mengganggu kenyamanan, karena sampah sekarang mulai mengeluarkan bau yang tidak enak," ungkapnya, Rabu (1/2/2023).
Ia berharap sampah yang saat ini menumpuk hingga meluber dapat segera ditangani oleh pihak terkait. Karena jika tidak segera ditangani tentu akan dapat mengganggu pemandangan jika sampah-sampah tersebut sampai dibawa ke jalan oleh hewan.
"Saya berharap secepatnya bisa ditangani supaya tidak sampai mengganggu aktivitas warga sekitar dengan bau yang ditimbulkan oleh sampah tersebut," katanya.
Sementara itu, Perbekal Besakih I Wayan Benya tak menampik bahwa sampah bekas upacara saat Usaha Pura Dalem Besakih saat ini menumpuk di TPS Palak. Tapi dalam waktu dekat sampah tersebut akan segera dipilah dan diproses.
"Setelah dipilah, sisanya akan didorong ke barat untuk ditimbun dengan memakai alat berat yang kami pinjam dari proyek penataan kawasan Pura Agung Besakih," tutur Benya.
(BIR/iws)
