Perbedaan Telat Haid dengan Hamil yang Perlu Diketahui

Perbedaan Telat Haid dengan Hamil yang Perlu Diketahui

Adelaide Wreta - detikBali
Senin, 30 Jan 2023 18:45 WIB
Ilustrasi ciri-ciri orang hamil.
Foto: Pixabay
-

elat haid seringkali dijadikan tanda kehamilan sehingga para perempuan yang mengalaminya dapat merasakan kepanikan berlebih. Padahal, telat haid dapat terjadi tanpa kehamilan sekalipun. Ada faktor-faktor tertentu yang membedakan telat haid karena hormon dan telat haid karena kehamilan.

Apa saja perbedaan telat haid dengan hamil yang perlu kamu ketahui? Yuk, cari tahu jawabannya pada artikel berikut ini!

Perbedaan Telat Haid Karena Hormon dengan Hamil

Ada sejumlah hal yang membedakan telat haid karena hormon dengan telat haid karena hamil. Perbedaannya yaitu:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Kekentalan Lendir Serviks

Perbedaan telat haid dengan hamil yang pertama adalah dari lendir serviksnya. Pasalnya, perempuan yang sedang hamil memiliki lendir serviks yang lebih kental karena terjadinya pembuahan hingga masa kehamilan. Artinya, perempuan yang hanya mengalami telat haid tidak memiliki lendir serviks sekental perempuan hamil.

2. Terjadinya Nyeri pada Perut

Kram atau nyeri perut juga menjadi perbedaan telat haid dengan hamil. Kehamilan semakin pasti ketika perempuan mengalami telat haid sekaligus kram perut.

ADVERTISEMENT

3. Nyeri dan Perubahan Puting Payudara

Perbedaan telat haid dengan hamil juga dipengaruhi oleh perubahan puting payudara. Pasalnya, perempuan yang telat haid karena hormonal tidak mengalami nyeri di payudara yang berlangsung lama atau bagian areola payudara yang semakin menggelap serta ukuran yang membesar dari biasanya.

Sementara itu, perempuan yang telat haid karena hamil akan merasakan nyeri pada payudara yang disertai dengan penggelapan serta pembesaran ukuran areola payudara.

4. Intensitas Buang Air Kecil

Tahukah, kamu? Sering buang air kecil juga termasuk ke dalam perbedaan telat haid dengan hamil lho! Pasalnya, ibu yang mengalami kehamilan memiliki frekuensi buang air kecil yang meningkat karena ginjal perlu memproses lebih banyak cairan. Sementara itu, perempuan yang telat haid tidak diiringi dengan intensitas buang air kecil yang berlebihan.

5. Suhu Basal Tubuh yang Meningkat

Terakhir, perbedaan telat haid dengan hamil juga dipengaruhi oleh peningkatan suhu basal tubuh, yaitu suhu terendah tubuh ketika beristirahat atau tidur. Telat haid karena kehamilan akan membuat suhu basal perempuan meningkat, sedangkan telat haid karena hormonal tidak akan mempengaruhinya.

Berapa Lama Telat Haid Dikatakan Hamil?

Faktanya, mengutip buku Kiat Sehat Pranikah karya Dr Handrawan Nadesul, telat haid baru bisa mengarah pada tanda kehamilan ketika haid telah terlambat lebih dari seminggu. Namun, hal ini juga disertai oleh flek titik darah di pakaian dalam ketika haid tidak berlangsung dan perlu dipastikan dengan test pack kehamilan.

Tes kehamilan baru menunjukkan hasil positif apabila haid seminimalnya sudah terlambat seminggu.

Penyebab Telat Haid

Telat haid dapat terjadi karena banyak faktor. Berikut salah satunya:

1. Stres dan Masalah Berat

Umumnya, stres dan masalah yang menimpa kamu dapat berimbas pada pelepasan hormon yang membuat perempuan mengalami haid. Ketika perempuan stres atau mengalami masalah berat, tubuh akan melepaskan hormon GnRH secara berlebihan yang secara langsung menekan proses menstruasi. Akhirnya, siklus menstruasi pun terhambat dan berhenti sementara.

2. Kehilangan atau Bertambah Berat Badan

Tahukah, kamu? Kehilangan atau bertambah berat badan dapat mempengaruhi ketepatan waktu haid. Pasalnya, mengutip situs Healthline, peningkatan atau penurunan lemak tubuh yang ekstrem dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan menstruasi terlambat atau berhenti sama sekali.

3. Intensitas Olahraga yang Meningkat

Program olahraga yang berat juga dapat menyebabkan menstruasi terlewat. Hal ini paling sering terjadi pada mereka yang berolahraga selama beberapa jam sehari. Olahraga berlebih dapat menyebabkan telat haid karena kalori yang terbakar lebih banyak daripada yang dikonsumsi. Akibatnya, sistem tubuh tidak memiliki energi yang cukup untuk menjalankan sistemnya.

4. PCOS

Polycystic ovary syndrome (PCOS) adalah sekumpulan gejala yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon reproduksi. Banyak penderita PCOS tidak berovulasi secara teratur sehingga haid pun menjadi telat.

5. Menggunakan Kontrasepsi Hormonal

Banyak orang menyukai pil ini karena membuat menstruasi mereka menjadi lebih teratur. Namun, terkadang kontrasepsi dapat memberikan efek sebaliknya, terutama selama beberapa bulan pertama penggunaan.

Demikian pula, ketika kamu berhenti minum pil, siklus memerlukan waktu beberapa bulan untuk kembali normal. Saat tubuh kembali ke kadar hormon awal, besar kemungkinan kamu akan melewatkan menstruasi selama beberapa bulan.

6. Perimenopause

Perimenopause adalah masa menjelang transisi menopause. Biasanya dimulai pada pertengahan hingga akhir usia 40-an. Perimenopause dapat berlangsung selama beberapa tahun sebelum menstruasi berhenti sepenuhnya.

Bagi banyak orang, terlambat haid adalah tanda pertama perimenopause. Kamu dapat melewatkan menstruasi selama 1 bulan dan kembali menstruasi selama 3 bulan berikutnya atau mungkin melewatkan menstruasi selama 3 bulan berturut-turut dan mendapati bahwa menstruasi datang secara tidak terduga.

Ciri-ciri Menstruasi Terakhir Sebelum Hamil

Pasalnya, ciri-ciri menstruasi terakhir sebelum hamil dapat meliputi berikut ini:

1. Mudah Merasa Lelah

Ciri pertama adalah mudah merasa lelah. Umumnya, tubuh akan mengirimkan sinyal ini berulang kali untuk menjadi tanda kehamilan. Namun, sinyal satu ini sulit ditangkap dan dimengerti perempuan.

2. Intensitas Mual atau Muntah Meningkat

Ciri kedua adalah mual dan muntah terus menerus. Pada 1-2 bulan pertama kehamilan, ibu akan merasakan mual berlebih yang timbul kapan saja.

3. Perubahan Bentuk Payudara

Ketika payudara melunak atau membengkak, kamu perlu mewaspadai adanya kehamilan. Saat kehamilan, payudara akan jauh lebih sensitif daripada biasanya sehingga merasakan nyeri dan pembengkakan.

4. Mood Swings

Ciri selanjutnya adalah mood swings atau suasana hati yang mudah berubah. Hal ini ditimbulkan oleh hormon estrogen dan progesteron yang meningkat pada saat hamil.

5. Peka Terhadap Bau

Ibu yang sedang hamil akan lebih peka terhadap bau atau indera penciuman menjadi lebih tajam. Hal ini merupakan mekanisme alami untuk terhindar dari keracunan makanan. Karena itu juga, kepekaan terhadap bau membuat ibu hamil lebih mudah muntah.

Itulah berbagai perbedaan telat haid dengan hamil. Sekarang sudah tahu bedanya, kan, antara telat haid karena hormonal dan karena kehamilan?




(khq/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads