Lakukan Ini Agar Program Hamil Sukses dan Cepat Dapat Momongan

Lakukan Ini Agar Program Hamil Sukses dan Cepat Dapat Momongan

Adelaide Wreta - detikBali
Jumat, 27 Jan 2023 13:29 WIB
Program hamil agar cepat dapat momongan
Foto: Getty Images/iStockphoto/AntonioGuillem
-

Khawatir akan kehamilan yang tak kunjung berhasil? Nyatanya, kegagalan kehamilan dapat disebabkan oleh banyak faktor yang perlu ditangani. Namun, jika tidak kunjung membaik atau meski sudah melakukan banyak hal pun tetap tidak berhasil, Anda dapat mencoba program hamil.

Program hamil adalah program atau prosedur yang dilakukan untuk meningkatkan kemungkinan kehamilan yang sukses. Mau tahu apa saja metode program hamil dan cara yang dapat dilakukan agar program hamil sukses? Simak artikel berikut ini!

Metode Program Hamil yang Sering Dilakukan

Ada berbagai metode program hamil yang dapat dicoba sang bunda. Sejumlah metode ini dianggap dapat memungkinkan proses seleksi embrio sehingga hanya embrio dengan kualitas terbaik yang dapat masuk ke dalam rahim. Berikut ini berbagai metode program hamil yang ada dan sering dilakukan wanita:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Preimplementation Genetic Testing for Aneuploidy (PGT-A)

Metode program hamil pertama yang sering dilakukan adalah Preimplementation Genetic Testing for Aneuploidy (PGT-A). PGT-A merupakan metode program hamil terbaru yang berfungsi untuk melakukan skrining pada embrio. Pasalnya, PGT-A dapat membantu proses kehamilan dalam program bayi tabung (IVF) menjadi lebih maksimal.

Pemeriksaan embrio dengan PGT-A mampu mengurangi risiko keguguran serta risiko lainnya yang membahayakan ibu dan janin. Metode program hamil satu ini sangat disarankan bagi pasangan dengan sejumlah kondisi, seperti:

  • Program bayi tabung yang telah dilakukan berulang kali oleh pasangan tidak membuahkan hasil yang baik, dalam arti lain sang ibu belum kunjung hamil.
  • Pasangan telah mengalami keguguran berulang kali.
  • Terdapat kelainan bawaan pada kehamilan sebelumnya di antara pasangan.
  • Pasangan telah berusia tua sehingga kemungkinan kelainan genetik lebih tinggi.
  • Adanya kelainan sperma pada suami.

2. Preimplementation Genetic Testing for Monogenic Disease (PGT-M)

Metode program hamil selanjutnya adalah Preimplementation Genetic Testing for Monogenic Disease atau disingkat PGT-M. PGT-M adalah jenis pemeriksaan yang bertujuan untuk mendeteksi kromosom pada embrio dengan cara yang lebih spesifik. PGT-M memungkinkan pendeteksian pada kelainan genetik yang diturunkan keluarga, misalnya kemungkinan thalassemia, spinal muscular atrophy, dan cystic fibrosis.

Program hamil yang satu ini sangat disarankan untuk pasangan yang memiliki riwayat kelainan genetik dalam keluarganya. Hal ini diperlukan untuk mengetahui kemungkinan kelainan genetik yang dimiliki calon bayi.

3. Intra Cytoplasmic Sperm Injection (ICSI)

ICSI adalah teknik reproduksi dengan cara menyuntikkan satu sperma hidup ke dalam satu sel telur dalam program bayi tabung, seperti dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam karya Muslimin. Setelah terjadi pembuahan di luar, embrio terbaik akan dipilih untuk dimasukkan ke dalam rahim. Nantinya, embrio bagus yang masih tersisa akan disimpan dan dinamakan proses freezing.

4. Intrauterine Insemination (IUI)

Dikutip dari buku 9 Bulan 10 Hari Menanti Buah Hati karya Indah Julianti Sibarani, program hamil ke-4 ada Intrauterine Insemination (IUI). IUI adalah program untuk memiliki anak dengan cara memasukkan sperma ke dalam rahim secara langsung pada saat ovulasi.

Persiapan Memulai Program Hamil

Sebelum memulai program hamil, Anda dapat mempersiapkan diri dengan cara berikut ini:

1. Pemeriksaan Kesehatan

Persiapan pertama yang harus dilakukan sebelum memulai program hamil adalah pemeriksaan kesehatan. Mengutip dp2m.umm.ac.id, hal ini meliputi pengobatan penyakit yang diderita sebelumnya sampai dinyatakan sembuh.

2. Menjaga Kebugaran dan Kesehatan Tubuh

Anda dapat menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh dengan olahraga teratur. Hal ini juga dapat menurunkan berat badan bila obesitas atau menambah berat badan bila terlalu kurus.

3. Menghentikan Kebiasaan Buruk

Ada baiknya kebiasaan buruk yang merugikan janin dihentikan ketika kehamilan. Hal ini dapat berupa perokok berat, pecandu narkotika, hingga kecanduan alkohol.

4. Meningkatkan Asupan Bergizi

Pasalnya, ibu hamil sangat membutuhkan gizi yang cukup untuk menjaga kesehatan janin. Karena itu, tingkatkanlah asupan yang bergizi tiap harinya.

5. Persiapan secara Psikologis dan Mental

Selanjutnya adalah persiapan secara psikologis dan mental. Pasalnya, tekanan dari orang sekitar dapat berimbas buruk sehingga bunda perlu menyiapkan mental yang kuat.

Waktunya yang Tepat Memulai Program Hamil

Untuk memulai program hamil dan meraih hasil yang sesuai, ada baiknya bunda mengikuti program hamil ketika sedang masa subur. Masa subur sendiri adalah masa ketika sel telur yang matang dilepaskan oleh indung telur agar dapat dibuahi sperma.

Pelepasan sel telur atau ovulasi terjadi 14 hari sebelum menstruasi. Bunda dapat menghitung mundur 14 hari dari perkiraan menstruasi pada bulan berikutnya.

Tips Melakukan Program Hamil

Sebelum melakukan program baik, berikut ini tips yang dapat digunakan:

  1. Perhatikan sikap dokter saat memberikan informasi. Tingkat komunikatif atau pasif seorang dokter dapat membantu menentukan perkiraan program hamil akan berjalan dengan baik atau tidak.
  2. Carilah informasi terkait biaya yang harus dikeluarkan untuk memulai program hamil.
  3. Memiliki dokter alternatif untuk menghadapi keraguan dan ketidaknyamanan terhadap dokter pilihan pertama.

Itu dia berbagai program hamil yang sering digunakan. Sekarang sudah tahu, kan, program hamil apa saja yang ada dan banyak digunakan pasangan?




(khq/fds)

Hide Ads