Korban meninggal dari insiden mobil pikap terbalik di Karangasem, Bali, bertambah jadi dua orang. Ni Nyoman Rawit meninggal lebih dulu karena kondisinya saat dirawat menurun, kini Ni Nengah Rakna akibat cedera berat di kepala.
Kasat Lantas Polres Karangasem AKP Wahyu Joko Nugroho mengungkapkan korban kedua meninggal seusai menjalani perawatan di RSUP Prof Ngoerah Denpasar.
"Korban meninggal bertambah menjadi dua orang. Keduanya merupakan rombongan pemedek," ungkapnya, Rabu (25/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, sambung Wahyu, tiga orang korban masih menjalani perawatan di RSUD Karangasem dan satu orang korban lainnya dirawat di RSUP Prof Ngoerah.
Sebelumnya, rombongan 11 pemedek setelah sembahyang di Pura Dalem Puri Besakih diangkut dengan mobil pikap. Mobil bernomor polisi DK 8256 TF itu dikendarai oleh I Wayan Natra.
Sang sopir mengaku mengantuk, sehingga kendaraan oleng dan tak terkendali, lalu terbalik. Akibat kecelakaan tersebut, seluruh penumpang terjatuh dan mobil yang terbalik juga menimpa enam siswa SD yang melintas.
Meski sudah dua orang meninggal akibat kejadian ini, polisi belum juga menetapkan Natra sebagai tersangka. "Kasus ini masih dalam proses penyidikan, setelah dilakukan gelar perkara baru bisa ditetapkan tersangka," tutur Wahyu.
Wayan Mastra, paman salah satu korban siswa SD, menyebut keponakannya, yaitu I Kadek Desta, saat ini masih menjalani perawatan secara intensif. Desta yang merupakan siswa kelas III SDN 3 Sibetan itu juga menjalani operasi akibat cedera.
Mastra berharap keponakannya bisa segera sembuh setelah operasi nanti. "Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata, ada keretakan dan gumpalan darah di kepala keponakan saya, sehingga harus operasi," tutur Mastra.
(BIR/gsp)