Kondisi Memburuk, Satu Korban Laka Mobil Pikap Terbalik Meninggal

Karangasem

Kondisi Memburuk, Satu Korban Laka Mobil Pikap Terbalik Meninggal

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Selasa, 24 Jan 2023 10:22 WIB
Seorang korban kecelakaan mobil pikap terbalik meninggal dunia setelah menjalani perawatan di UGD RSUD Karangasem. Kondisi korban terus memburuk usai kecelakaan.
Seorang korban kecelakaan mobil pikap terbalik meninggal dunia setelah menjalani perawatan di UGD RSUD Karangasem. Kondisi korban terus memburuk usai kecelakaan. (I Wayan Selamat Juniasa/detikBali).
Karangasem -

Seorang korban kecelakaan mobil pikap terbalik meninggal dunia setelah menjalani perawatan di UGD RSUD Kabupaten Karangasem. Kondisi korban terus memburuk sebelum tutup usia.

Diketahui mobil pikap bernomor polisi DK 8256 TF yang dikendarai I Wayan Narta asal Kecamatan Kubu, membawa rombongan pemedek usai melakukan persembahyangan di Pura Dalem Puri Besakih.

Mobil pikap itu terbalik dan menimpa enam siswa SD saat pulang sekolah di Banjar Dinas Kalanganyar, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem. Seluruh penumpang dan siswa SD mengalami luka-luka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabid Pelayanan RSUD Kabupaten Karangasem I Komang Wirya mengatakan korban meninggal atas nama Ni Nyoman Rawit merupakan rombongan pemedek. Saat ini, jenazahnya masih berada di ruang jenazah RSUD.

Menurut Wirya, korban meninggal karena mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala. "Korban sempat dirawat di UGD, tapi kondisinya terus memburuk, akhirnya meninggal dunia," ujarnya, Selasa (24/1/2023).

ADVERTISEMENT

Wirya menyebut RSUD Kabupaten Karangasem menerima total enam orang pasien terdiri dari empat orang rombongan pemedek dan dua orang siswa SDN 3 Sibetan. Seluruh pasien dalam kondisi luka berat.

Hingga saat ini, sebanyak tiga orang masih dirawat, terdiri dari dua orang rombongan pemedek dan satu orang siswa.

"Ketiganya mengalami cedera di bagian kepala dan leher. Kondisinya stabil dan terus membaik. Astungkara, dalam beberapa hari ke depan sudah bisa pulang," kata Wirya.

Sementara itu, dua pasien lainnya dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah. Keduanya mengalami cedera berat pada kepala terdiri dari satu orang rombongan pemedek dan satu orang siswa.

"Keduanya dirujuk karena mengalami cedera berat di bagian belakang kepala, sehingga membutuhkan perawatan yang lebih intensif," tandasnya.




(BIR/nor)

Hide Ads