Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengusulkan penambahan penerbangan langsung (direct flight) dari China ke Bali. Hal itu disampaikan kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno saat mengikuti 'The Weekly Brief with Sandi Uno' yang berlangsung secara virtual, Selasa (24/1/2023).
"Kami sangat berharap direct flight dari 20 kota di China dengan 15 maskapai bisa dikembalikan sebagaimana situasi normal sebelum pandemi," kata pria yang akrab disapa Cok Ace dalam keterangan yang diterima detikBali, Rabu (25/1/2023).
Cok Ace menilai pembukaan penerbangan langsung ini penting karena China merupakan negara yang potensial menyumbang wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali. Ia mengaku masih terkesan ketika turis China secara resmi mengunjungi Bali setelah hampir tiga tahun pandemi COVID-19 pada 22 Januari lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menyaksikan hal yang luar biasa. Suasananya sangat berbeda jika dibandingkan saat kami melepas wisman China terakhir pada 5 Februari 2020 yang menandai penutupan akses masuk karena situasi pandemi kala itu," lanjutnya.
Menurut Cok Ace salah satu faktor yang menyebabkan wisman China tertarik datang ke Bali adalah faktor historis. Selain itu, bentang alam Bali juga menjadi alasan wisman China untuk datang berwisata.
"Negara mereka begitu luas, jadi untuk mencari laut sangat jauh. Karena itu, mereka sangat antusias berwisata ke Bali," imbuhnya.
Untuk diketahui, sebanyak 210 turis asal China telah tiba di Terminal Kedatangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pada Minggu (22/1/2023). Ratusan turis China itu terbang dari Bandara Internasional Bao'an Shenzhen, Guangdong, menggunakan pesawat charter flight Lion Air Boeing 737-900ER dengan kode JT2648.
Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan Lion Air membuka rute penerbangan Shenzhen-Denpasar sebagai dukungan terhadap agenda pemerintah mendatangkan wisatawan mancanegara. Lion Air Group berencana meningkatkan frekuensi terbang dan membuka rute baru dari kota-kota lainnya di China. Termasuk di antaranya Beijing, Xian, Jinzhou, Haikou, Kunming, Lanzhou, Nanchang, Nanjing, dan Ningbo.
"Inaugurasi penerbangan China-Indonesia dilakukan setelah keputusan Pemerintah China mencabut pembatasan perjalanan ketat internasional pada 8 Januari 2023 lalu," kata Danang, Sabtu (21/1/2023).
(iws/gsp)