- Apa yang Terjadi Apabila Hutan Dijadikan Perkotaan? 1. Bencana Alam 2. Sumber Daya Air Berkurang 3. Punahnya Flora dan Fauna 4. Global Warming 5. Tidak Ada Produk Berbahan Kayu 6. Kekeringan Kronis 7. Rusaknya Ekosistem Laut
- Bagaimana Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Manusia? 1. Menurunnya Kualitas Hidup 2. Kerugian Ekonomi 3. Tingkat Keamanan Menurun 4. Reboisasi Semakin Sulit
Hutan adalah salah satu bagian penting di bumi yang berguna sebagai pemasok oksigen dan habitat bagi makhluk hidup.
Namun, pernahkah detikers berpikir apa yang terjadi dengan hutan tersebut apabila dijadikan perkotaan?
Dampak penebangan hutan memang tidak dirasakan sekarang, tapi bisa menimbulkan bahaya yang besar untuk generasi selanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan hanya berdampak buruk pada manusia, tapi juga untuk makhluk hidup lainnya.
Lantas, apa yang akan terjadi jika hutan dijadikan perkotaaan? Bagaimana pengaruhnya terhadap kehidupan manusia? Yuk, baca artikel ini sampai habis untuk mengetahui jawabannya!
Apa yang Terjadi Apabila Hutan Dijadikan Perkotaan?
Kawasan perkotaan memang sering mengalami permasalahan yang sama, yaitu tingginya tingkat pertumbuhan penduduk karena arus urbanisasi. Hal ini menyebabkan pengelolaan ruang kota semakin sulit dan berat.
Keberadaan ruang terbuka hijau (RTH) sepertinya masih dianggap sebagai pelengkap atau penambah estetika saja.
Bahkan ada yang menganggap ruang terbuka hijau sebagai cadangan lahan untuk pembangunan di masa mendatang.
Dikutip laman Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY, dijelaskan dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara bahwa salah satu prasarana dan sarana yang harus ada pada bangunan gedung negara adalah ruang terbuka hijau.
Lantas, kerugian apa yang didapatkan jika ruang terbuka hijau atau hutan sudah habis untuk dibangun menjadi perkotaan?
1. Bencana Alam
Salah satu fungsi hutan adalah untuk menyerap air dengan cepat.
Namun, jika ukuran lahan terbuka hijau atau hutan semakin kecil, maka semakin sedikit juga kemampuan tanah untuk meresap air.
Jika sudah begini, bencana seperti banjir dan tanah longsor sudah tak bisa dihindarkan.
2. Sumber Daya Air Berkurang
Pohon berkontribusi dalam berjalannya siklus air. Melalui akar, penyerapan air kemudian dialirkan ke daun, lalu menguap dan dilepaskan ke lapisan atmosfer.
Namun, ketika jumlah pohon sudah makin sedikit, penyerapan air ke dalam tanah juga semakin sedikit. Dengan kata lain menyebabkan berkurangnya sumber daya air.
3. Punahnya Flora dan Fauna
Apa yang terjadi dengan hutan apabila dijadikan perkotaan? Bukan manusia, melainkan flora dan fauna yang sebenarnya terdampak langsung.
Tumbuhan dan binatang di hutan hidup saling berdampingan. Jika hutan ditebang, maka hilang juga habitat binatang di dalamnya.
Apalagi, berbagai macam tumbuhan di hutan mungkin saja ada yang bisa dijadikan sebagai sumber makanan atau bahan obat-obatan untuk manusia.
4. Global Warming
Salah satu masalah terbesar akibat penebangan hutan adalah global warming. Global warming sendiri adalah peningkatan suhu yang terjadi di atmosfer dan permukaan bumi.
Hutan berfungsi untuk memproduksi oksigen dan menyerap karbondioksida. Jika tidak ada hutan, bumi akan semakin panas, serta dapat memicu terjadinya kekeringan dan kebakaran.
5. Tidak Ada Produk Berbahan Kayu
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia banyak mengandalkan barang-barang dari kayu, seperti kursi, meja, kertas, tisu, dan sebagainya.
Produk-produk dari kayu seringkali menjadi favorit karena harganya yang murah. Namun, jika pohon-pohon ditebang, produksi produk kayu juga akan semakin sedikit.
6. Kekeringan Kronis
Kekeringan kronis adalah dampak lanjutan dari global warming.
Jika terjadi kekeringan kronis, secara otomatis sumber air bersih berkurang, polusi udara meningkat, serta banyak tanaman yang mati.
7. Rusaknya Ekosistem Laut
Dampak kerusakan hutan tidak hanya dirasakan oleh makhluk hidup di darat saja, tapi juga di laut.
Bencana banjir atau erosi akan mengangkut partikel tanah menuju ke laut. Hal ini bisa menyebabkan sedimentasi atau pengendapan yang akhirnya dapat merusak ekosistem di laut.
Bagaimana Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Manusia?
Apa yang terjadi pada hutan apabila dijadikan perkotaan? Tidak hanya berdampak buruk pada flora dan fauna, melainkan juga pada kehidupan manusia.
Hilangnya lahan terbuka hijau atau hutan dapat berdampak sangat buruk pada kehidupan. Dampak tersebut di antaranya:
1. Menurunnya Kualitas Hidup
Pembangunan perkotaan di lahan hutan bisa menurunkan kualitas hidup manusia.
Hutan yang rusak, kebakaran, dan segala bencana yang ada menyebabkan manusia tidak bisa bernafas dengan bebas.
2. Kerugian Ekonomi
Selain itu, Masyarakat juga akan mengalami kerugian ekonomi akibat bencana alam.
Saat bencana terjadi, mungkin masih banyak yang belum sadar bahwa itu adalah dampak dari lingkungan yang sudah rusak.
3. Tingkat Keamanan Menurun
Jika hutan ditebang dan hewan kehilangan habitatnya, sangat besar kemungkinan hewan-hewan tersebut untuk bermigrasi ke kota. Termasuk hewan buas yang bia membahayakan manusia.
4. Reboisasi Semakin Sulit
Saat manusia sudah menyadari pentingnya hutan, mereka akan melakukan reboisasi atau penanaman kembali.
Namun sayangnya, kekeringan menyebabkan nutrisi dalam tanah cepat menguap. Akibatnya, tanah akan kehilangan unsur hara. Kalau sudah begini, reboisasi akan makin sulit dilakukan.
Dari penjelasan di atas kita jadi tahu bahwa apa yang terjadi bila hutan dijadikan perkotaan ternyata sangat buruk dampaknya.
Mungkin masih banyak kerugian lain di masa depan yang belum kita ketahui. Maka dari itu, jaga selalu hutan dan lingkungan, ya.
Cukup dengan tidak merusak hutan dan lingkungan sekitar, kamu sudah ikut berkontribusi untuk menyelamatkan bumi. Semoga informasi ini bermanfaat, detikers!
(elk/inf)