Respirasi Adalah Proses Pengambilan Oksigen pada Manusia

Respirasi Adalah Proses Pengambilan Oksigen pada Manusia

Agnes Z. Yonatan - detikBali
Kamis, 19 Jan 2023 15:08 WIB
Menarik napas (respirasi).
Foto: Darius Bashar/Unsplash
-

Respirasi adalah proses pertukaran gas antara makhluk hidup. Untuk bisa tetap hidup, setiap makhluk hidup yang membutuhkan oksigen harus melakukan respirasi, termasuk tumbuhan.

Pertukaran gas pada respirasi bertujuan untuk memperoleh oksigen yang akan digunakan dalam proses metabolisme dan diubah menjadi energi.

Untuk kamu yang penasaran, mari belajar lebih lanjut mengenai respirasi, mulai dari pengertian hingga prosesnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa itu Respirasi?

Dilansir dari e-book bertajuk IPA Biologi 2 karya Saktiyono, respirasi adalah proses menghirup udara bebas yang mengandung oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida (CO2) dan uap air dari tubuh.

Oksigen merupakan zat utama yang dibutuhkan dalam proses respirasi. Oksigen digunakan dalam proses oksidasi (pembakaran) zat makanan, yakni glukosa.

ADVERTISEMENT

Glukosa dioksidasi dengan tujuan untuk menghasilkan energi. Dengan demikian, tujuan utama dari proses respirasi adalah untuk mengambil energi yang terkandung di dalam makanan.

Respirasi dilakukan oleh seluruh makhluk hidup, mulai dari manusia, hewan, hingga tumbuhan. Tumbuhan juga membutuhkan oksigen untuk menghasilkan makanan melalui proses fotosintesis.

Fungsi Respirasi

Menurut e-book berjudul Keperawatan Medikal Bedah Sistem Respirasi karya Saktya Yudha Ardhi Utama dan dari laman Cleveland Clinic, fungsi dari respirasi adalah sebagai berikut.

  1. Mengambil oksigen dari luar untuk dibawa oleh darah ke seluruh sel-sel dalam tubuh. Di dalam sel-sel tersebut, akan diadakan pembakaran.
  2. Mengeluarkan karbondioksida yang dihasilkan dari sisa pembakaran. Karbondioksida dibawa oleh darah dari sel-sel ke paru-paru untuk dibuang.
  3. Menghangatkan dan melembabkan udara.
  4. Melindungi jalur pernapasan dari zat berbahaya.
  5. Membantu bicara dan mencium bau.

Sistem Respirasi Manusia

Sistem respirasi manusia terdiri atas beberapa organ yang saling bekerja sama secara terintegrasi. Berikut merupakan sistem respirasi pada manusia.

1. Rongga Hidung (Cavum Nasalis)

Rongga hidung adalah saluran pernapasan yang paling pertama.

Dilansir dari e-book Modul Konsep Dasar IPA karya Arief Rahman Hakim, M. Pd., Farida Nur Kumala, S. Si, M. Pd., dkk, rongga hidung terdiri atas:

  • Selaput lendir yang berfungsi untuk menangkap benda asing yang masuk ke dalam saluran pernapasan.
  • Rambut pendek dan tebal untuk menyaring kotoran yang masuk dengan udara.
  • Konka untuk menghangatkan udara yang masuk.

2. Faring

Dari rongga hidung, udara akan masuk ke dalam faring. Pada faring, terjadi percabangan menjadi 2 saluran, yakni:

  • Saluran pernapasan pada bagian depan faring.
  • Saluran pencernaan pada bagian belakang faring.

3. Laring

Sistem respirasi manusia berikutnya adalah laring. Laring adalah penghubung antara faring dengan trakea. Pada laring, terdapat tempat pita suara yang digunakan untuk menghasilkan suara.

Laring berfungsi sebagai jalur masuknya udara ke paru-paru. Selain itu, laring juga bertugas untuk mencegah makanan dan minuman masuk ke dalam saluran pernapasan.

4. Tenggorokan

Tenggorokan merupakan bagian dari sistem pernapasan manusia yang berbentuk seperti pipa panjang dengan ukuran 10 cm. Tenggorokan terletak pada bagian leher dan dada.

Pada tenggorokan, terdapat cincin tulang rawan dan bersila yang berfungsi untuk menyaring benda-benda asing yang masuk ke dalam saluran pernapasan.

5. Bronkus

Dari tenggorokan, udara akan masuk ke dalam bronkus. Tenggorokan akan bercabang menjadi 2, yakni bronkus kanan dan bronkus kiri.

Bronkus kemudian kembali bercabang menjadi bronkiolus. Bronkus kanan bercabang menjadi 3 bronkiolus dan bronkus kiri bercabang menjadi 2 bronkiolus.

6. Alveolus

Alveolus merupakan kantung-kantung kecil yang hampir mirip dengan sarang lebah.

Bagian ini terletak di ujung saluran bronkiolus. Pada alveolus inilah terjadi proses respirasi, yakni pertukaran oksigen dan karbon dioksida.

Alveolus berfungsi untuk menyerap oksigen dari udara yang dibawa bronkiolus dan mengalirkannya ke darah. Dinding alveolus mengandung kapiler darah yang berfungsi untuk mengalirkan oksigen.

7. Paru-paru

Paru-paru merupakan organ respirasi yang terletak di dalam rongga dada bagian atas. Paru-paru terdiri atas 2 bagian, yakni:

  • Paru-paru kanan (pulmodekster) yang terdiri atas 3 lobus.
  • Paru-paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus.

Paru-paru memiliki pelindung berupa 2 selaput yang disebut sebagai pleura. Di antara pleura, terdapat rongga berisi cairan yang berperan sebagai pelumas bagi paru-paru.

Jenis-jenis Respirasi pada Manusia

Dilansir dari e-book bertajuk Buku Ajar Biologi karya Nur hidayah dan Mucharommah Sartika Ami, respirasi dapat dibagi ke dalam 2 jenis.

Berdasarkan tempat terjadinya pertukaran gas, jenis-jenis respirasi adalah sebagai berikut.

1. Pernapasan Luar (Eksternal)

Pernapasan luar adalah proses pernapasan di mana terjadi pertukaran udara antara udara di dalam alveolus dengan darah dalam kapiler.

Pertukaran ini terjadi antara oksigen dari alveolus dengan karbon dioksida dari darah.

2. Pernapasan Dalam (Internal)

Pernapasan internal terjadi pada proses pertukaran udara dalam darah dengan sel-sel tubuh.

Sel-sel tubuh akan menyerahkan karbon dioksida hasil proses pembakaran ke dalam darah. Sebagai gantinya, darah akan menyerahkan oksigen untuk memulai proses pembakaran.

Proses Respirasi pada Manusia

Proses respirasi pada manusia dibagi menjadi 2 bagian, yakni proses inspirasi dan ekspirasi. Simak penjelasannya berikut ini.

1. Proses Inspirasi pada Manusia

Proses inspirasi adalah proses masuknya udara ke dalam paru-paru. Terdapat 2 jenis proses inspirasi, yakni inspirasi pada pernapasan dada dan perut.

Menurut skripsi karya Niera Putri Kurniasih yang dikutip dari repository Universitas Airlangga, proses inspirasi pada pernapasan dada adalah sebagai berikut.

  • Otot tulang rusuk mengalami kontraksi dan terangkat. Hal ini membuat volume rongga dada membesar.
  • Tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih kecil dibanding tekanan udara luar.
  • Udara dapat mengalir masuk ke dalam paru-paru.

Dilansir dari makalah berjudul Sistem Pernafasan karya Gregory James Fernandez, proses inspirasi pada pernapasan perut adalah sebagai berikut.

  • Otot diafragma pada perut mengalami kontraksi dan terangkat. Hal ini membuat diafragma menjadi datar.
  • Volume rongga dada menjadi besar.
  • Tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih kecil dibanding tekanan udara luar.
  • Udara dapat mengalir masuk ke dalam paru-paru.

2. Proses Ekspirasi pada Manusia

Proses ekspirasi adalah proses keluarnya udara dari paru-paru. Sama seperti proses inspirasi, terdapat 2 jenis proses ekspirasi, yakni ekspirasi pada pernapasan dada dan perut.

Proses ekspirasi pada pernapasan dada adalah sebagai berikut.

  • Otot tulang rusuk mengalami kembali pada posisi semula dan mengalami relaksasi. Hal ini membuat volume rongga dada mengecil.
  • Tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar dibanding tekanan udara luar.
  • Tekanan tersebut mendesak dinding paru-paru sehingga rongga paru-paru membesar.
  • Udara terdorong keluar dari paru-paru.

Proses ekspirasi pada pernapasan perut adalah sebagai berikut.

  • Otot diafragma pada perut mengalami relaksasi dan kembali ke posisi semula.
  • Volume rongga dada menjadi lebih kecil.
  • Tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar dibanding tekanan udara luar.
  • Udara didorong keluar dari paru-paru.

3. Proses Kimiawi Respirasi pada Tubuh Manusia

Selama proses respirasi, terjadi pertukaran antara oksigen dengan karbon dioksida.

Meski terdengar sederhana, terdapat reaksi kimiawi yang berlangsung di dalamnya. Proses kimiawi respirasi adalah sebagai berikut.

  • Pada proses pembuangan CO2 dari paru-paru: H + HCO3 --> H2CO3 --> H2 + CO2
  • Pada proses pengikatan oksigen oleh hemoglobin (sel darah merah): Hb + O2 --> HbO2
  • Pada proses pemisahan oksigen dari hemoglobin ke cairan sel: HbO2 --> Hb + O2
  • Pada proses pengangkutan karbondioksida dari dalam sel: CO2 + H2O --> H2 + CO2

Proses Respirasi pada Tumbuhan

Tidak hanya manusia dan hewan, tumbuhan pun turut melakukan proses respirasi. Proses respirasi terjadi pada seluruh sel yang hidup, terutama pada mitokondria.

Menurut e-paper bertajuk Respirasi pada Tumbuhan karya Drs. Suyitno Al. MS, respirasi pada dasarnya adalah proses pembongkaran zat makanan yang merupakan sumber energi untuk memperoleh energi kimia ATP.

Untuk lebih jelasnya, pada tumbuhan, proses respirasi adalah sebagai berikut.

  1. Tumbuhan menyerap oksigen dari udara bebas.
  2. Oksigen masuk ke dalam sel tumbuhan melalui proses difusi. Difusi adalah pergerakan zat dari yang berkonsentrasi tinggi ke yang berkonsentrasi lebih rendah.
  3. Karbondioksida turut dikeluarkan dari tumbuhan melalui proses difusi.
  4. Di dalam sel tumbuhan, zat makanan akan dibongkar terlebih dahulu secarahidrolitik. Pembongkaran ini bertujuan untuk mengubah zat makanan menjadi glukosa. Prosespembongkarannya membutuhkan bantuan dari enzim:
    • Fosforilase
    • Amilase
    • Transglucosidase
    • Maltese
    • Enzim pemotong percabangan rantai gula
  5. Selanjutnya, glukosa akan dibongkar dengan memanfaatkan oksigen yang masuk dan diubah menjadi energi dalam bentuk ATP.

Itulah dia beberapa hal seputar respirasi, mulai dari pengertian, sistem, hingga mekanismenya.

Respirasi adalah proses yang penting bagi tubuh untuk bisa tetap mendapatkan energi dan berfungsi sebagaimana mestinya.

Bagaimana, sudah tidak lagi bingung dengan istilah satu ini bukan?




(elk/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads