Inilah 2 Contoh Hasil Cetak Tinggi yang Digunakan Sehari-hari

Inilah 2 Contoh Hasil Cetak Tinggi yang Digunakan Sehari-hari

Anindyadevi Aurellia - detikBali
Rabu, 18 Jan 2023 20:01 WIB
Pekerja menyelesaikan pesanan cetakan batik atau batik cap di Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Senin (5/3).
Pembuatan Batik Cap. Foto: Agung Mardika
-

Ada beberapa jenis dalam seni grafis, salah satunya yakni cetak tinggi. Cetak tinggi atau relief print memiliki acuan permukaan timbul atau meninggi sebagai penghantar tinta.

Agar bagian yang timbul dapat menghantarkan tinta, desainer perlu menghilangkan bagian-bagian yang disebut bagian negatif, yaitu bagian yang tidak bisa menghantarkan tinta.

Salah satu sifat cetak tinggi adalah apabila acuan cetaknya diamati, permukaannya akan tampak berukir. Simak dua contoh hasil cetak tinggi yang biasa ditemukan sehari-hari berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2 Contoh Hasil Cetak Tinggi yang Digunakan Sehari-hari

Dalam laman resmi Kementerian Kebudayaan (Kemendikbud) dijelaskan cetak tinggi merupakan jenis seni grafis yang memanfaatkan cetakan dari bahan yang dapat dicukil, sehingga permukaannya menjadi tinggi. Nantinya akan ada bagian yang tinggi dan bagian yang rendah (relief).

Bagian yang memiliki permukaan yang tinggi, akan dilumuri dengan tinta cetak menggunakan alat rol karet.

ADVERTISEMENT

Kemudian permukaan bertinta ditekankan pada lembaran kertas, sehingga akan membentuk gambar yang sesuai dengan cetakan sebelumnya.

Sri Sudaryati dan Boiman dalam bukunya yang berjudul Buku Siswa Seni Budaya SMP/MTs Kelas 9 memaparkan bahwa cetak tinggi memiliki hasil berupa karya cetak seperti halnya karya gambar.

Oleh sebab itu, perlu bentuk atau pola gambar yang diterapkan pada kertas harus lebih tinggi dari latar.

Beberapa contoh hasil cetak tinggi yang digunakan sehari-hari, antara lain stempel dan batik cap untuk mempercantik kain.

Teknik cetak tinggi masih digunakan hingga kini sebab ada ciri khas yang tidak bisa dilakukan oleh mesin dengan teknik cetak lain.

Contoh hasil cetak tinggi dalam sehari-hari adalah sebagai berikut:

1. Stempel

Stempel adalah cetakan yang menggunakan karet sebagai bahan cetakan. Hasil cetakan stempel berasal dari tulisan atau gambar yang timbul pada stempel.

Stempel menjadi sebuah alat yang digunakan untuk mencetak teks atau gambar pada permukaan yang dapat dicetak, seperti kertas, kain, atau kayu.

Stempel sebetulnya dapat dibuat dari berbagai bahan. Selain karet, bisa juga menggunakan logam, atau plastik, dan dapat dibuat dengan ukuran yang berbeda-beda sesuai kebutuhan.

Stempel juga dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti menandatangani dokumen, mencetak logo perusahaan, atau mencetak tanda tangan pada produk.

2. Batik Cap

Batik cap adalah teknik pembuatan batik yang menggunakan stempel khusus yang disebut "cap" untuk mencetak motif pada kain.

Cap ini biasanya terbuat dari karet atau plastik dan memiliki bagian yang dapat diisi dengan tinta.

Stempel cap digunakan untuk mencetak garis-garis halus atau detail yang rumit pada kain.

Teknik ini digunakan untuk membuat batik yang memiliki motif yang lebih kompleks dan rapi dibandingkan dengan teknik batik tradisional yang menggunakan canting.

Kedua cara di atas memerlukan pola bagian yang timbul untuk menghantarkan tinta. Sehingga motif dapat terlihat dengan sempurna saat ditekan.

Jenis Seni Grafis dengan Teknik Cetak Lainnya

Selain cetak tinggi, ada beberapa jenis grafis lainnya yang menggunakan teknik cetak, antara lain sebagai berikut.

1. Cetak Dalam (Intaglio Print)

Teknik ini dibuat menggunakan plat alumunium yang dibentuk dengan benda tajam agar menghasilkan goresan yang dalam. Inilah mengapa metode ini disebut cetak dalam.

Goresan dalam plat alumunium tersebut kemudian diberi tinta dan disapukan pada permukaan kertas yang dibasahi. Contoh teknik ini adalah pada uang kertas.

2. Cetak Saring (Screen Printing)

Teknik ini merupakan salah satu jenis seni grafis menggunakan cetakan dari layar kain (screen) yang dilapis bahan yang peka terhadap cahaya. Screen kemudian ditutup film (desain) dan disinari dengan sinar matahari atau lampu dengan suhu tertentu.

Kemudian screen dicuci dan akan terbentuk cetakan berlubang (saring) sesuai dengan film yang dicetaknya. Contoh teknik cetak saring ialah pada sablon tekstil pada baju, tas, dll.

3. Cetak Datar (Planography Print)

Teknik ini menggunakan klise datar dengan prinsip saling menolak dan saling menerima antara tinta dan air.

Cetak datar hanya mendapatkan perlakuan khusus pada bagian tertentu untuk menciptakan gambar. Contoh aplikasi teknik cetak datar ialah pada media cetak seperti majalah, buku, koran, bahkan bisa juga pada lukisan.

Nah detikers, itulah tadi penjelasan mengenai seni cetak tinggi. Sekarang kamu sudah paham, kan? Adakah contoh hasil cetak tinggi lainnya yang bisa kamu sebutkan?




(aau/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads