Penyerangan Suatu Negara Terhadap Negara Lain Disebut? Ini Penjelasannya!

Penyerangan Suatu Negara Terhadap Negara Lain Disebut? Ini Penjelasannya!

Anindyadevi Aurellia - detikBali
Selasa, 17 Jan 2023 18:55 WIB
Perang dan agresi militer.
Foto: Suzy Brooks/Unsplash
-

Penyerangan suatu negara terhadap negara lain hingga berujung saling menyerang merupakan situasi panas yang merugikan pihak satu dan lainnya.

Situasi ini dapat dipengaruhi oleh beragam faktor dan ada banyak jenisnya. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Penyerangan Suatu Negara Terhadap Negara Lain Disebut?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), agresi artinya penyerangan suatu negara terhadap negara lain, serangan, atau perbuatan bermusuhan yang bersifat penyerangan fisik maupun psikis terhadap pihak lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam dunia psikologi, agresi juga bisa diartikan sebagai perasaan marah atau tindakan kasar akibat kekecewaan atau kegagalan dalam mencapai pemuasan atau tujuan yang dapat diarahkan kepada orang atau benda.

Pada buku Kamus Istilah Hukum Populer oleh Jonaedi Efendi disebutkan agresi merujuk pada arti suatu negara yang menggunakan kekuatan terhadap integritas teritorial, kedaulatan, atau kemerdekaan politik negara lain (dengan menggunakan kekuatan militer) kepada negara lain.

ADVERTISEMENT

Agresi adalah segala bentuk perilaku yang disengaja terhadap makhluk lain dengan tujuan untuk melukainya dan pihak yang dilukai tersebut berusaha untuk menghindarinya.

Dari definisi tersebut terdapat empat ciri-ciri penting dalam agresi yakni:

  1. Agresi merupakan perilaku
  2. Agresi mengandung unsur kesengajaan
  3. Sasaran agresi adalah makhluk hidup, terutama manusia
  4. Agresi menimbulkan adanya usaha menghindar pada diri korban

Pada intinya, penyerangan suatu negara terhadap negara lain disebut agresi atau bisa juga merujuk pada perang.

Agresi didefinisikan sebagai kekerasan yang dilakukan oleh negara atau kelompok negara terhadap negara atau kelompok negara lain.

Agresi dapat dilakukan untuk berbagai alasan, seperti untuk mendapatkan kontrol atas wilayah, sumber daya, atau untuk mencapai tujuan politik atau ideologi tertentu.

Penyebab Terjadinya Agresi

Penyebab terjadinya agresi sangat kompleks dan dapat berasal dari berbagai faktor, baik internal maupun eksternal.

Menurut Shelley E. Taylor dkk dalam buku Psikologi Sosial, munculnya agresivitas berkaitan erat dengan rasa marah yang terjadi dalam diri seseorang.

Rasa marah dapat muncul dengan sebab-sebab sebagai berikut:

1. Adanya Serangan dari Orang Lain

Misalnya ketika tiba-tiba seseorang menyerang dan mengejek dengan perkataan yang menyakitkan. Hal ini dapat secara refleks menimbulkan sikap agresi terhadap lawan.

Agresi dapat diakibatkan oleh faktor politik seperti konflik internasional, perang saudara, dan intervensi asing.

2. Terjadinya Frustrasi

Frustrasi adalah gangguan atau kegagalan dalam mencapai tujuan. Salah satu prinsip dalam psikologi, orang yang mengalami frustrasi akan cenderung membangkitkan sikap agresi.

Keadaan tersebut bisa terjadi karena manusia tidak mampu menahan suatu penderitaan yang menimpa dirinya.

Dalam suatu negara, rasa frustrasi ini bisa saja dialami dalam diri pimpinan negara, atau bisa pula dialami secara masif oleh sebagian besar masyarakat di negara tersebut.

Agresi dapat diakibatkan oleh faktor psikologis seperti perasaan marah, frustrasi, atau kecemasan yang tidak terkendali.

Perasaan ini dapat dipicu oleh peristiwa-peristiwa negatif seperti kekerasan, diskriminasi, atau konflik.

3. Ekspektasi Pembalasan

Jika seseorang yang marah mampu untuk melakukan balas dendam, maka rasa marah itu akan semakin besar dan kemungkinan untuk melakukan agresi juga bertambah besar.

Marah disebabkan karena kontrol keputusan yang rendah.

Seperti halnya rasa frustrasi, espektasi pembalasan juga bisa terjadi di masyarakat atau bisa pula hanya dialami oleh pimpinan suatu negara.

Baik yang terjadi secara masif ataupun secara pribadi pada pemimpin negara, keduanya dapat menyebabkan tindakan penyerangan oleh suatu negara terhadap negara lain.

4. Kompetisi

Agresi yang tidak berkaitan dengan keadaan emosional, tetapi mungkin muncul secara tidak sengaja dari situasi yang melahirkan suatu kompetisi.

Hal ini secara khusus merujuk pada situasi kompetitif yang sering memicu pola marah.

Dalam dunia global, kompetisi atau persaingan juga terjadi antar negara. Misalnya dalam hal memperebutkan wilayah kekuasaan, sumber daya alam, dan lain sebagainya.

Adanya kompetisi tersebut dapat memicu terjadinya agresi atau penyerangan terhadap negara lain.

Jenis Agresi

D. G. Myers dalam bukunya yang berjudul Social Psychology membagi agresi dalam dua jenis, yaitu:

1. Agresi Rasa Benci

Agresi rasa benci atau agresi emosi (hostile aggression) berupa ungkapan marah dan ditandai dengan emosi yang tinggi.

Agresi jenis ini disebut juga agresi jenis 'panas' karena akibat dari agresi jenis ini secara sengaja tidak dipikirkan oleh pelaku. Perbuatannya lebih banyak menimbulkan kerugian daripada manfaat.

2. Agresi Mencapai Tujuan

Agresi sebagai sarana untuk mencapai tujuan lain (instrumental aggression) pada umumnya tidak disertai emosi.

Bahkan, antara pelaku dan korban kadang-kadang tidak ada hubungan pribadi. Agresi di sini hanya merupakan sarana untuk mencapai tujuan lain.

Dengan demikian, kedua jenis agresi itu berbeda karena tujuan yang mendasarinya.

Agresi jenis pertama semata-mata untuk melampiaskan emosi, sedangkan agresi jenis kedua dilakukan untuk mencapai tujuan lain.

Agresi juga dapat dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu agresi fisik dan agresi non-fisik.

1. Agresi Fisik

Agresi fisik adalah tindakan kekerasan yang dilakukan secara fisik, seperti menganiaya, memukul, atau membunuh seseorang. Agresi fisik juga dapat dilakukan melalui tindakan militer, seperti invasi atau serangan udara.

2. Agresi Non-fisik

Agresi non-fisik adalah tindakan yang tidak melibatkan kekerasan fisik, tetapi masih merugikan orang lain.

Contoh dari agresi non-fisik adalah intimidasi, pengejekan, atau bully. Agresi non-fisik juga dapat dilakukan melalui tindakan ekonomi atau politik, seperti embargo atau boikot.

Jenis agresi yang dilakukan seseorang atau sebuah negara dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti persepsi dan situasi yang dihadapi.

Nah detikers, itulah tadi penjelasan mengenai agresi dan hal-hal yang bisa menyebabkan penyerangan suatu negara terhadap negara lain.

Kamu pasti sering mendengar kata agresi militer, kan? Sekarang apakah kamu bisa menjelaskannya?




(aau/inf)

Hide Ads