Hujan Deras, 71 Rumah di Jembrana Terendam Banjir

Hujan Deras, 71 Rumah di Jembrana Terendam Banjir

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Selasa, 17 Jan 2023 12:46 WIB
Rumah warga yang masih tergenang banjir di wilayah Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Selasa (17/1/2022).
Foto: Rumah warga yang masih tergenang banjir di wilayah Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Selasa (17/1/2022). (I Putu Adi Budiastrawan/DetikBali)
Jembrana -

Hujan lebat yang terjadi Senin (16/1/2023) sore hingga malam hari mengakibatkan banjir di tiga titik wilayah Jembrana. Sebanyak 71 rumah warga terendam. Sejauh ini belum ada laporan kerusakan serta kerugian akibat peristiwa tersebut.

Dari pantauan DetikBali Selasa (17/1/2023) di Desa Kaliakah, Kecamatan Negara terlihat sejumlah rumah warga masih terendam setinggi lutut orang dewasa. Sejumlah warga juga nampak sibuk mengeluarkan barang-barang untuk dijemur.

Salah seorang warga setempat, I Made Hardia Okta Negara (20) mengatakan, air mulai masuk ke halaman rumah sekitar pukul 18.00 Wita karena hujan yang terjadi mulai pukul 16.00 Wita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau hujan lebih dari satu jam pasti air naik, karena bendungan Banyubiru 1 yang ada di barat meluap," tuturnya.

Hardia juga menjelaskan, beberapa kayu serta dedaunan yang dibawa air tersangkut di sela bendungan sehingga bendungan kerap meluap.

ADVERTISEMENT

"Sudah menjadi langganan banjir disini (Desa Kaliakah), sehingga rumah warga di sekitar sungai Kaliakah sering terendam air. Namun sekitar pukul 21.30 air mulai surut," kata Okta.

Menurut data yang didapatkan dari BPBD Jembrana, ada tiga titik wilayah yang mengalami banjir. Di antaranya wilayah Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, sebanyak 50 rumah warga terendam air setinggi pinggang orang dewasa. Kemudian Lingkungan Samblong, Kelurahan Sangkar Agung, Kecamatan Jembrana sebanyak 15 rumah tergenang air setinggi lutut orang dewasa. Serta di wilayah Banjar Melaya Tengah, Desa, Melaya, Kecamatan Melaya sebanyak 6 rumah warga terendam banjir setinggi lutut orang dewasa.

"Dari ketiga titik banjir di Jembrana ini, seluruhnya karena saluran irigasi baik itu sungai meluap akibat tidak bisa menampung volume air hujan yang begitu besar," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra dikonfirmasi, Selasa (17/1/2023).

Artana juga mengatakan, curah hujan yang cukup tinggi terjadi mulai sore hari hingga malam hari mengakibatkan beberapa saluran air tidak sanggup menampung air, sehingga rumah warga yang berada di dataran rendah terendam air.

"Namun kemarin itu sudah dilakukan asesmen oleh tim reaksi cepat (TRC) BPBD Jembrana," jelas Artana.

Dirinya menambahkan, bahwa hingga pagi hari sejumlah rumah warga masih tergenang banjir, namun sudah mulai surut.

"Mulai puku 21.30 Wita sudah mulai surut, namun untuk kerugian tidak ada" tandasnya.




(hsa/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads