Deretan Pejabat Kena 'Amuk' Megawati gegara Rencana Bandara di Buleleng

Round Up

Deretan Pejabat Kena 'Amuk' Megawati gegara Rencana Bandara di Buleleng

tim detikBali - detikBali
Selasa, 17 Jan 2023 06:48 WIB
Bandara Bali Utara
Rencana pembangunan Bandara Bali Utara. Lima pejabat kena amuk Megawati karena pembangunan bandara di Buleleng, Bali. Foto: detik
Bali -

Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri mengaku tidak setuju dengan pembangunan Bandara Bali Utara di Buleleng. Ia sampai memarahi beberapa pejabat saat itu, termasuk Gubernur Bali, I Wayan Koster.

Hal ini disampaikan Megawati saat kunjungan ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Senin (16/1/2023). Berikut ini beberapa pejabat yang kena amuk Megawati karena pembangunan Bandara Bali Utara.

1. Gubernur Bali I Wayan Koster

Megawati marah ke Wayan Koster terkait rencana pembangunan Bandara Buleleng. Ia mengaku memanggil Koster untuk menyatakan ketidaksetujuannya terhadap proyek tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya bilang keluarga besar saya di Buleleng. Mau dibikinin lapangan terbang, ngamuk saya, dan saya panggil Pak Koster. Enak saja aku bilang, hanya untuk ngubungin pariwisata, enggak," ungkapnya.

2. Sekretaris Kabinet Indonesia Pramono Anung

Penolakan Megawati terkait pembangunan Bandara Buleleng akhirnya sampai ke telinga Presiden Joko Widodo. Kepada Pramono Anung, ia menceritakan ketidaksetujuannya. Ia meminta pemerintah tidak hanya memikirkan investasi, tetapi juga nasib rakyat Bali.

ADVERTISEMENT

"Saya bilang sama Pram, tolong banget ini atas nama warga Bali aku bilang jangan mikirin diri sendiri, Pulau Bali ini seupret tahu enggak. Penduduknya hanya berapa, terus yang mau didatangkan ke sini hanya investor doang. Saya mau rakyat Bali saya juga ada yang bisa menjadi pengusaha dan lain sebagainya dong," katanya.

3. Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio

Wishnutama yang saat itu menjabat Menparekraf, sebut Megawati, sempat mengunjunginya di rumah. Kedatangan Wishnutama untuk membujuk Megawati agar menyetujui pembangunan Bandara Buleleng. Namun Megawati tetap menolak pembangunan tersebut.

Megawati pun memberikan alternatif apabila Bandara di Buleleng tidak jadi dibangun. "Bisa dibikin segitiga. Saya ini pernah presiden. Ngurah Rai Bali ke Banyuwangi, terus Surabaya, dan dibikin triangle. Ini kan memberikan kesempatan di tiga tempat, dari Surabaya dia (wisatawan) nginep, lalu dari Banyuwangi hanya nyeberang, ini bisa terus," paparnya.




(irb/gsp)

Hide Ads