Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar segera membangun pos pengamanan terpadu di area Pelabuhan Sanur, Denpasar, Bali. Tujuannya, untuk mengurai kemacetan serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah tersebut.
"Menjaga situasi Kamtibmas dan mengatasi kemacetan perlu dibangun pos pengamanan terpadu di Pelabuhan Sanur," kata Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yugo Pamungkas melalui siaran persnya, Jumat (13/1/2023).
Hadirnya Pelabuhan Sanur yang berlokasi Desa Sanur Kaja, Kecamatan Denpasar Selatan, mengakibatkan lalu lintas di sekitar pelabuhan makin padat. Pelabuhan yang beroperasi sejak November 2022 itu merupakan tempat penyeberangan untuk kapal cepat (fast boat) menuju Nusa Penida dan Nusa Lembongan, Klungkung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dampak yang ditimbulkan dari adanya pelabuhan tersebut yakni kemacetan di kawasan Jalan Bypass Ngurah Rai-simpang Jalan Matahari Terbit. Kemacetan tersebut juga sering dikeluhkan oleh masyarakat yang melintasi lokasi tersebut.
Menurut Bambang Yugo, selain membangun pos pengamanan terpadu, perlu ada jalan alternatif lain menuju Pelabuhan Sanur. Sebab, kemacetan dipicu karena hanya ada satu akses masuk-keluar Pelabuhan Sanur.
Bambang Yugo berharap ada kolaborasi dengan Dinas Perhubungan Denpasar. Sebab, tanah di sekitar Pelabuhan Sanur dimiliki adat dan pribadi.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Benoa Ridwan Chaniago mengapresiasi dan mendukung usulan rencana Polresta Denpasar untuk membangun pos pengamanan terpadu di kawasan Pelabuhan Sanur. Rencananya, pada 16 Februari 2023 dilakukan serah terima Pelabuhan Sanur dari kontraktor pada Kementerian Perhubungan.
Ridwan menerangkan nantinya ada penunjukan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) yang akan mengkoordinasi terkait pembangunan pos pengamanan terpadu di kawasan Pelabuhan Sanur. "Pada saat penyerahan kepada BUP Pelabuhan Sanur akan kami usulkan terkait pembangunan Pos pengamanan terpadu," ujarnya.
(iws/gsp)