Pemerintah Kota Denpasar menganggarkan dana senilai Rp 3,5 miliar untuk Pesta Kesenian Bali (PKB) 2023. Berbagai penampilan yang akan diikuti dalam PKB tahun ini termasuk pawai atau peed aya, parade gong kebyar, parade wayang kulit, dan masih banyak kesenian yang lainnya.
"Persiapan sudah dilakukan dari Desember 2022 sehingga di PKB nanti para duta Kota Denpasar bisa tampil maksimal," kata Kepala Bidang Kesenian Dinas Kebudayaan Denpasar, Wayan Narta kepada wartawan di Denpasar, Kamis (12/1/2023).
Narta menjelaskan, khusus untuk pawai saat pembukaan PKB tahun ini akan dianggarkan dana sebesar Rp 250 juta. Garapan pawai nantinya merespons tema besar PKB 2023 yakni Segara Kerthi Prabhaneka Sandhi atau Samudra Cipta Peradaban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Garapan pawai itu akan ada pedagang ikan, juru pencar, dan semua yang berkaitan dengan ekonomi bahari. Kemudian ada iringan gamelan dan fregmentasi tarian," imbuhnya.
Narta menambahkan, pemilihan peserta sekaa kesenian sebagai duta Kota Denpasar setiap tahunnya dilakukan secara bergilir. Hal itu sebagai bentuk pemerataan dengan harapan masing-masing kecamatan dapat menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
"Misalnya, kalau sekarang yang dipilih gong kebyar anak-anak di Denpasar Timur maka tahun depan pasti Denpasar Selatan. Pemutaran pembinaan dan pemilihan ini agar semua kecamatan bisa tampil dan tidak ada kecamatan yang mati," kata Narta.
Ia menyebut, pemerataan sekaa kesenian untuk PKB itu juga berdampak terhadap perekonomian masyarakat Denpasar. "Jadi, ketika sekaa itu latihan untuk persiapan PKB, pastinya membutuhkan konsumsi dan sebagainya, sehingga UMKM di sekitar lokasi itu pasti dapat penghasilan," pungkasnya.
(iws/gsp)